Jayapura- Rumah pribadi Bupati Pegunungan Bintang, Costan Oktemka, di Kota Oksibil hangus dibakar massa yang mengamuk, Kamis (12/4).
Massa mengamuk karena kecewa janji Bupati memberikan door prize setelah kegiatan jalan santai tidak ditepati.
Selain membakar rumag bupati, massa juga memblokade Bandara Oksibil.
Jalan santai digelar berkaitan dengan peringatan HUT-15 Kabupaten Pegunungan Bintang.
Selain membakar rumah bupati, massa juga memblokir bandara Oksibil.
Sebelum membakar rumah bupati, massa yang sudah berkumpul di lapangan membakar panggung acara, tenda-tenda serta kursi yang dipersiapkan untuk acara perayaan.
“Benar, tadi pagi usai gerak jalan massa di Oksibil, masyarakat mengamuk lalu membakar panggung yang dijadikan tempat acara. Kemudian massa menuju rumah Bupati dan membakar rumah tersebut,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Kombes Pol AM Kamal.
Awalnya, kata Kamal, kegiatan gerak jalan berlangsung aman. Setelah gerak jalan selesai, peserta menunggu adanya undian
door prize yang dijanjikan panitia. Namun undian ternyata tak dilakukan. Massa pun marah dan membakar panggung.
“Masyarakat awalnya kecewa terhadap panitia kegiatan setelah tidak ada undian door prize seperti yang sudah dijanjikan.
Kemarahan massa ini akhirnya berbuntut hingga protes terhadap bupati, sementara bupati tidak berada ditempat. Rumah bupati lalu jadi sasaran amuk massa,” katanya.
Wakil Bupati dan Kapolres sempat mencoba menenangkan tetapi tidak berhasil karena banyaknya massa.

“Kondisi saat ini sudah berangsur aman, namun massa masih berkumpul di Bandara Oksibil, mengakibatkan pesawat menuju daerah tersebut tertunda,” tambahnya.
Akibat kericuhan ini, warga di Kota Oksibil mengungsi ke rumah-rumah ibadah untuk menghindari amukan massa yang masih berada dalam kota. "Musala, gereja sudah penuh dengan orang dan barang-barang,’’ ujar Meryana, salah satu warga Oksibil.
Banyak warga yang ingin keluar dari Kota Oksibil namun terkendala dengan transportasi, karena selain membakar rumah bupati massa juga memblokir bandara.
"Pesawat kami tadi pagi sempat terbang ke Oksibil namun saat pecah kerusuhan, dua pesawat kami yang ada di sana langsung diterbangkan ke Jayapura,’’ kata Kabag Operasional PT Trigana Air, Murwanto.
Otoritas Bandara Oksibil, kata Murwanto menyatakan menutup sementara bandara sampai situasi kembali kondusif.
http://www.beritasatu.com/nasional/4...a-oksibil.html
dipikir pikir ini boleh juga dijadikan rujukan. supaya setiap kepala daerah sampe presiden jangan sembarangan umbar janji.
sekali berjanji ke rakyat harus ditetapi atau istana dibakar peringatan ingkar janji.