- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Belajar Dari Inggris Saat Perang Dunia Ke 2


TS
ahmadpermana05
Belajar Dari Inggris Saat Perang Dunia Ke 2
Waktu perang dunia 2 berkobar inggris bersekutu sama prancis, tapi sayangnya prancis udah kalah duluan sama jerman, walaupun prancis adalah pemenang saat perang dunia pertama tapi bedang dengan perang dunia ke 2, prancis kalah di tahun 1941, belum genap 2 tahun perang mulai, nazi jerman udah nguasain prancis.

Juga sama negara eropa lain yang gabung jadi anggota sekutu, kayak belgia, belanda, ceko, austria, dll itu semuanya udah kalah sama kehebatan nazi jerman. Hanya inggris lah yang berjuang sendirian lawan jerman. Secara kekuatan inggris waktu itu kalah, karena bukan Cuma jerman yang ikut perang, prancis yang sebelunya sepihak sama inggris. Jadi berbalik ngebela jerman dan ikut perang buat ngalahin inggris.

Inggris hanya seorang diri di eropa, keberanian orang inggris bukan hanya tercermin di perang dunia ke dua, tapi juga perang yang dipimpin napoleon bonaparte, yang nguasain eropa persis kayak hitler kecuali inggris. Dua pemimpin besar itu sampai ahir peperangan enggak bisa ngalahin inggris. Yang ngebuat inggris masih bisa terus ngelawan jerman waktu itu adalah karena inggris didukung sama amerika dalam pasokan senjata, pesawan, dan peralatan perang lain, dan juga karena jajahan inggris yang banyak maka inggris masih bisa bertahan karena ketersediaan bahan mentah.

Perdana mentri inggris winston churchill pernah berpidato yang isinya “orang pesimis itu melihat kesempatan sebagai kesulitan, tapi orang optimis, melihat kesulitan sebagai sebuah kesempatan” semangan yang terus berkobar membuat inggris sulit buat dikalahin, apalagi jaman dulu itu inggris udah punya radar buat deteksi pesawat jerman yang dateng. Pidato lainnya yang bagus adalah “mari kita laksanakan tugas bersama, ini adalah saat terindah dalam hidup kalian, kalian akan selalu dikenang sepanjang masa. Karena inggris dan persemakmurannya akan berdiri seribu tahun lagi” pidato itu yang selalu dikenal sepanjang sejarang perang.
Inggris masih bisa melawan german sendirian walaupun tidak punya temen di eropa, emang ada dukungan dari beberapa negara yang udah kalah kayak prancis,belanda, belgia dll. Tapi itu jumlahnya enggak banyak. Negeri elisabet itu menjadi sebuah contoh yang bisa dicontoh indonesia, semangat yang tak pernah padam walau dikepung musuh. Tak hanya semangat, perang itu juga bukan senjata lawan senjata tapi kecerdikan dan perang teknologi yang menentukan kemenangan peperangan.

Juga sama negara eropa lain yang gabung jadi anggota sekutu, kayak belgia, belanda, ceko, austria, dll itu semuanya udah kalah sama kehebatan nazi jerman. Hanya inggris lah yang berjuang sendirian lawan jerman. Secara kekuatan inggris waktu itu kalah, karena bukan Cuma jerman yang ikut perang, prancis yang sebelunya sepihak sama inggris. Jadi berbalik ngebela jerman dan ikut perang buat ngalahin inggris.


Inggris hanya seorang diri di eropa, keberanian orang inggris bukan hanya tercermin di perang dunia ke dua, tapi juga perang yang dipimpin napoleon bonaparte, yang nguasain eropa persis kayak hitler kecuali inggris. Dua pemimpin besar itu sampai ahir peperangan enggak bisa ngalahin inggris. Yang ngebuat inggris masih bisa terus ngelawan jerman waktu itu adalah karena inggris didukung sama amerika dalam pasokan senjata, pesawan, dan peralatan perang lain, dan juga karena jajahan inggris yang banyak maka inggris masih bisa bertahan karena ketersediaan bahan mentah.

Perdana mentri inggris winston churchill pernah berpidato yang isinya “orang pesimis itu melihat kesempatan sebagai kesulitan, tapi orang optimis, melihat kesulitan sebagai sebuah kesempatan” semangan yang terus berkobar membuat inggris sulit buat dikalahin, apalagi jaman dulu itu inggris udah punya radar buat deteksi pesawat jerman yang dateng. Pidato lainnya yang bagus adalah “mari kita laksanakan tugas bersama, ini adalah saat terindah dalam hidup kalian, kalian akan selalu dikenang sepanjang masa. Karena inggris dan persemakmurannya akan berdiri seribu tahun lagi” pidato itu yang selalu dikenal sepanjang sejarang perang.
Inggris masih bisa melawan german sendirian walaupun tidak punya temen di eropa, emang ada dukungan dari beberapa negara yang udah kalah kayak prancis,belanda, belgia dll. Tapi itu jumlahnya enggak banyak. Negeri elisabet itu menjadi sebuah contoh yang bisa dicontoh indonesia, semangat yang tak pernah padam walau dikepung musuh. Tak hanya semangat, perang itu juga bukan senjata lawan senjata tapi kecerdikan dan perang teknologi yang menentukan kemenangan peperangan.
0
7.8K
52


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan