- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Banjir Air Mata saat Pembacaan Pleidoi Setnov


TS
blue.firefly
Banjir Air Mata saat Pembacaan Pleidoi Setnov
Quote:

KRICOM- Sidang lanjutan perkara pokok e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto menjadi ajang untuk mencurahkan kepedihan yang dialami Mantan Ketua DPR RI tersebut usai ditetapkan sebagai tersangka hingga menjalani persidangan.
Dalam pledoinya, Novanto menyebut dirinya mulai menjadi perbincangan dan dicela oleh berbagai lapisan masyarakat akibat status koruptor yang disematkan kepadanya. Alhasil, itu juga berdampak pada keluarganya. Apalagi, saat ini dia masih memiliki anak berusia sebelas tahun.
"Sebelum saya mengakhiri pleidoi, pribadi sekali lagi saya ingin menyampaikan permohonan maaf. Kepada seluruh rakyat indonesia, apabila saya dianggap gagal dan tidak bisa menuntaskan amanah saya. Kepada konstiuen saya di NTT (Nusa Tenggara Timur) yang memilih saya sebagai utusan dari NTT. Mohon dibukakan maaf yang selebar-lebarnya," kata Setya Novanto dalam membacakan pleidoinya di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (13/4/2018).
Novanto mengaku menyesal sampai terseret dalam kasus korupsi e-KTP yang merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun tersebut. Dia pun meminta maaf pada semua pihak yang merasa dirugikan. Permintaan maaf itu diarahkannya kepada Partai Golkar yang sudah menaunginya sejak masih belum menjadi pejabat tinggi DPR.
"Apabila ini mencoreng lembaga negara dan partai Golkar yang saya pimpin, cintai, dann banggakan. Sungguh suatu pukulan. Saya yang berusaha keras menjaga martabat partai Golkar, justru menerima kenyataan kasus di lingkungan yang saya pimpin. Saya mohon dibukakan pintu maaf, tentu diharapkan tak ada lagi pimpinan DPR seperti saya," ungkapnya dengan nada bergetar.
Air mata Novanto pun mengalir saat meminta maaf untuk keluarganya terutama istri tercinta, Deisty Astriani Tagor. Diketahui, sepanjang perjalanan sidang e-KTP hingga saat ini, Deisty tidak pernah absen menemani dan memberikan dukungan untuk Novanto. Deisty juga selalu terlihat tegar untuk memberikan kekuatan kepada Novanto.
"Biarlah saya sendiri untuk menanggung ini. Yang terakhir kepada istri kepada anak-anakku tercinta. Izinkan saya menyampaikan permohonan maaf," ucap Novanto yang terhenti dengan isaknya.
Baca Juga : Tangis Pilu Setnov Dicaci Maki karena Tersangkut Korupsi E-KTP
Novanto pun kembali berusaha melanjutkan permintaan maafnya, namun lagi-lagi Novanto terhenti karena terisak.
Ketua Majelis Hakim Yanto pun menyela sesaat. "Mau minum dulu?" tanya hakim Yanto.
Tanpa basa-basi, penasehat hukum Novanto, Firman Wijaya berdiri dan mengambilkan minum untuk Novanto. Minum itu diambil Firman dari wanita yang duduk di kursi samping Deisty. Tidak hanya itu, kuasa hukum lainnya juga mengambilkan tisu untuk mantan Ketua DPR RI tersebut.
Setelah meminum airnya, Novanto pun kembali melanjutkan pembacaan pledoinya. Pembacaan itu masih dengan nada gemetar.
"Kepada anak-anak saya. Sungguh sangat berat. Kita adalah keluarga yang kuat, kita adalah pilihan Allah SWT. Sungguh pertolongan Allah adalah dekat, (Allah SWT) menyiapkan hanya untuk yang terbaik Insya Allah (kita) adalah prajurit yang terbaik," ujarnya.
Pada akhir permintaan maafnya, Novanto tetap berharap agar Majelis Hakim Pengadilan Tipikor memutuskan perkaranya dengan seadil-adilnya.
SUMBER
Drama nggak udah-udah si papah....

0
756
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan