- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lima Makanan Ternak Ini Juga Dikonsumsi Manusia


TS
stealth.mode
Lima Makanan Ternak Ini Juga Dikonsumsi Manusia
Quote:

Makanan ternak umumnya berasal dari bahan yang tidak dikonsumsi manusia. Hal ini bertujuan supaya harga pakan tetap rendah sehingga biaya produksi bisa ditekan. Namun ternyata manusia dengan segala kreativitasnya mampu mengolah bahan pakan yang biasa dimakan ternak bisa juga dimakan manusia. Ada beberapa alasan, misalnya pakan ternak harganya murah, ada manfaat yang selama ini tersembunyi, dan sebagainya. Lalu, apa saja pakan ternak tersebut?
Quote:
Original Posted By 1. Alfalfa Menjadi Minuman Kesehatan
Alfalfa pertama kali dibudidayakan di Iran sekitar 400 SM. Daun alfalfa biasanya digunakan untuk pakan sapi perah karena kaya akan kandungan protein. Beberapa tahun ini, alfalfa diolah menjadi minuman kesehatan. Sesendok minuman berwarna hijau ini diklaim setara dengan satu kg sayuran. Masuk akal karena daun alfalfa memang sangat bergizi.


Alfalfa pertama kali dibudidayakan di Iran sekitar 400 SM. Daun alfalfa biasanya digunakan untuk pakan sapi perah karena kaya akan kandungan protein. Beberapa tahun ini, alfalfa diolah menjadi minuman kesehatan. Sesendok minuman berwarna hijau ini diklaim setara dengan satu kg sayuran. Masuk akal karena daun alfalfa memang sangat bergizi.

Quote:
Original Posted By 2. Ampas Tahu Menjadi Tempe Gembus
Tempe gembus adalah salah satu makanan tradisional yang merupakan hasil fermentasi ampas tahu oleh kapang tempe Rhizopusspp. Tempe gembus belum dikenal orang sebelum terjadinya Perang Dunia Kedua, dan baru mulai dimakan penduduk di Jawa sekitar tahun 1943 ketika persediaan makanan di perdesaan mulai menipis. Ampas tahu, yakni sisa bahan padat dari proses pengolahan kedelai menjadi tahu, umumnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, pakan ikan, atau untuk membersihkan lantai rumah. Di Banyumas, tempe ini juga dikenal dengan nama témpé gajès; sedangkan di Jawa Timur sebutannya adalah témpé mènjés. Teksturnya menurut TS sangat mirip dengan nugget


Tempe gembus adalah salah satu makanan tradisional yang merupakan hasil fermentasi ampas tahu oleh kapang tempe Rhizopusspp. Tempe gembus belum dikenal orang sebelum terjadinya Perang Dunia Kedua, dan baru mulai dimakan penduduk di Jawa sekitar tahun 1943 ketika persediaan makanan di perdesaan mulai menipis. Ampas tahu, yakni sisa bahan padat dari proses pengolahan kedelai menjadi tahu, umumnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, pakan ikan, atau untuk membersihkan lantai rumah. Di Banyumas, tempe ini juga dikenal dengan nama témpé gajès; sedangkan di Jawa Timur sebutannya adalah témpé mènjés. Teksturnya menurut TS sangat mirip dengan nugget

Quote:
Original Posted By 3. Tetes Tebu Menjadi Ciu Bekonang
Molase alias tetes tebu adalah limbah pengolahan tebu menjadi gula pasir. Awalnya tetes tebu digunakan sebagai penambah nafsu makan ternak dan bahan baku pembuatan pupuk kompos. Tapi bukan orang Jawa kalo ga kreatif.
Ciu adalah minuman beralkohol 35 persen yang berasal dari tebu dan yeast (bakteri fermentasi). Minuman ini seperti arak atau wine yang diproduksi secara tradisional, turun temurun sejak zaman Belanda atau sekitar tahun 1940-an. Bau tetes tebu terfermentasi dapat ditemui di tiap-tiap rumah di Desa Bekonang. Bahkan sesekali terdengar suara letupan kecil dari tungku perapian. Pekerja pun mengecek alat destilasi dan drum-drum air warna kecokelatan. “Hampir 90 persen warga Bekonang adalah pengrajin Ciu,” kata Sabariyono, ketua Paguyuban Pengrajin Alkohol Bekonang. ciu Puluhan drum-drum berisi air kecokelatan yang berbuih memenuhi dapur warga yang menjadi tempat pembuatan ciu.


Molase alias tetes tebu adalah limbah pengolahan tebu menjadi gula pasir. Awalnya tetes tebu digunakan sebagai penambah nafsu makan ternak dan bahan baku pembuatan pupuk kompos. Tapi bukan orang Jawa kalo ga kreatif.
Ciu adalah minuman beralkohol 35 persen yang berasal dari tebu dan yeast (bakteri fermentasi). Minuman ini seperti arak atau wine yang diproduksi secara tradisional, turun temurun sejak zaman Belanda atau sekitar tahun 1940-an. Bau tetes tebu terfermentasi dapat ditemui di tiap-tiap rumah di Desa Bekonang. Bahkan sesekali terdengar suara letupan kecil dari tungku perapian. Pekerja pun mengecek alat destilasi dan drum-drum air warna kecokelatan. “Hampir 90 persen warga Bekonang adalah pengrajin Ciu,” kata Sabariyono, ketua Paguyuban Pengrajin Alkohol Bekonang. ciu Puluhan drum-drum berisi air kecokelatan yang berbuih memenuhi dapur warga yang menjadi tempat pembuatan ciu.

Quote:
Original Posted By 4. Bekatul Menjadi Minuman Kesehatan
Yusuf Nursalim atau lebih dikenal dengan nama dr. Liem bercerita tentang awal mula ketertarikan beliau terhadap manfaat dan khasiat bekatul. Dulu beliau membaca sebuah buku yang berjudul The Merek Index edisi ketujuh tentang manfaat Vitamin B15 (asam pangamat) untuk kesehatan. Vitamin ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Ernst T. Krebs, beliau adalah seorang ahli Biokimia dari San Francisco, Amerika Serikat. Krebs pada awalnya mengisolasi vitamin itu dari biji aprikot. Hanya saja yang digunakan untuk penelitian bukanlah vitamin B15 alami yang bersumber dari tumbuhan, tetapi yang digunakan adalah vitamin B15 sintetis (buatan).
Yang membuat dr. Yusuf Nursaliem tertarik adalah Krebs menyebut vitamin ini banyak terdapat di rice branatau kulit ari beras alias bekatul. dr. Liem tahu betul bahwa bekatul di Amerika mungkin sulit didapat tapi di Indonesia sangatlah melimpah dan sangat gampang diperoleh. Berbekal pengetahuan itulah dr Yusuf Nursaliem yang waktu itu berdinas sebagai tentara mencoba melakukan percobaan semi-ilmiah. Mula-mula ia menjadikan dirinya sebagai ”kelinci percobaan”. Dan ternyata hasilnya sangat baik untuk kesehatan seperti menambah stamina, menurunkan berat badan, dan melancarkan BAB.


Yusuf Nursalim atau lebih dikenal dengan nama dr. Liem bercerita tentang awal mula ketertarikan beliau terhadap manfaat dan khasiat bekatul. Dulu beliau membaca sebuah buku yang berjudul The Merek Index edisi ketujuh tentang manfaat Vitamin B15 (asam pangamat) untuk kesehatan. Vitamin ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Ernst T. Krebs, beliau adalah seorang ahli Biokimia dari San Francisco, Amerika Serikat. Krebs pada awalnya mengisolasi vitamin itu dari biji aprikot. Hanya saja yang digunakan untuk penelitian bukanlah vitamin B15 alami yang bersumber dari tumbuhan, tetapi yang digunakan adalah vitamin B15 sintetis (buatan).
Yang membuat dr. Yusuf Nursaliem tertarik adalah Krebs menyebut vitamin ini banyak terdapat di rice branatau kulit ari beras alias bekatul. dr. Liem tahu betul bahwa bekatul di Amerika mungkin sulit didapat tapi di Indonesia sangatlah melimpah dan sangat gampang diperoleh. Berbekal pengetahuan itulah dr Yusuf Nursaliem yang waktu itu berdinas sebagai tentara mencoba melakukan percobaan semi-ilmiah. Mula-mula ia menjadikan dirinya sebagai ”kelinci percobaan”. Dan ternyata hasilnya sangat baik untuk kesehatan seperti menambah stamina, menurunkan berat badan, dan melancarkan BAB.

Quote:
Original Posted By 5. Genjer Menjadi Sayuran
Genjer awalnya digunakan sebagai pakan ayam atau bebek. Saat masa penjajahan Jepang, terjadi krisis makanan. Tanaman apa saja yang tumbuh dimakan oleh warga desa. Salah satunya genjer. Lagu 'Genjer-genjer' sempat menjadi kontroversial karena digunakan oleh PKI sebagai lagu kampanye. Padahal aslinya lagu ini bentuk protes terhadap penjajah Jepang yang waktu itu sangat kejam. Hingga kini, genjer masih dijadikan sayuran oleh masyarakat Indonesia bahkan kabarnya sudah menembus berbagai restoran kelas atas.


Genjer awalnya digunakan sebagai pakan ayam atau bebek. Saat masa penjajahan Jepang, terjadi krisis makanan. Tanaman apa saja yang tumbuh dimakan oleh warga desa. Salah satunya genjer. Lagu 'Genjer-genjer' sempat menjadi kontroversial karena digunakan oleh PKI sebagai lagu kampanye. Padahal aslinya lagu ini bentuk protes terhadap penjajah Jepang yang waktu itu sangat kejam. Hingga kini, genjer masih dijadikan sayuran oleh masyarakat Indonesia bahkan kabarnya sudah menembus berbagai restoran kelas atas.

Quote:
Menarik sekali, makanan yang dulunya hanya dianggap makanan hewan, kini disajikan di berbagai resto ternama. Makanya kalian jangan merasa kecil hati bila saat ini dipandang sebelah mata. Percayalah, suatu hari, semua mata akan memandangmu 

Diubah oleh stealth.mode 11-04-2018 17:54




tien212700 dan nona212 memberi reputasi
2
13.7K
Kutip
77
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan