bej0cornerAvatar border
TS
bej0corner
Pada Kecepatan Berapa Sepeda Motor Irit Bahan Bakar ?
rit bahan bakar adalah harapan dari semua rider sepeda motor, baik itu rider yang menggunakan sepeda motor untuk bekerja, kuliah ataupun turing.








Lalu bagaimana cara membuat motor irit ?

Tentunya untuk sepeda motor karbu harus dilakukan stel menyetel karburator agar irit (dengan cara menyeimbangkan udara dengan bahan bakar).

Lalu juga dengan menyetel katup dibuat lebih longgar agar suplai bahan bakar tidak terlalu banyak.

Tetapi resikonya juga harus ditanggung sama rider jika mengotak-atik setelan katup ataupun karburator yang tidak sesuai pabrikan.

Karena keluhan konsumen akhirnya pabrikan sepeda motor pun membuat teknologi membaca apakah sepeda motor dalam keadaan irit atau boros, teknologi itu menggunakan sinyal di layar speedo yang akan nyala jika motor irit dan akan mati jika motor boros.

ECO indikator, itulah nama dari teknologi tersebut..

Namun itu untuk motor-motor baru , lalu untuk motor lawas atau tua seperti motor saya ? apakah iya ada ECO indikatornya ?

Baiklah saya memiliki sedikit trik untuk anda (terutama motor yang belum memiliki sistem ECO Indicator) bagaimana membuat motor lebih irit tanpa merubah settingan dari pabrik.

Sebelum memulai triknya, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu definisi irit itu sebenarnya.

“Irit adalah kondisi dimana bahan bakar yang dikeluarkan,

seimbang dengan tenaga yang dihasilkan Dan jarak yang ditempuh”




Itulah definisi irit, jadi bukan bahan bakar yang dihasilkan dalam jarak tempuh saja.

Semisal saya dan rekan saya sama-sama dari Semarang mau ke Jakarta, kami sama-sama berangkat saya menggunakan motor X dengan cc 125 dan rekan saya motor Y dengan cc yang sama.

Saya stabil kecepatannya, dan hanya terkena lampu merah sebanyak 50 kali, tetapi teman saya kencang dan terkena lampu merah yang sama.

Saya lebih lambat sampai daripada teman saya di Jakarta tetapi bahan bakar yang saya keluarkan lebih sedikit.

Karena Apa ? karena tenaga yang dihasilkan motor saya seimbang dengan bahan bakar yang dikeluarkan.

1.     Stabil di kecepatan 40-80 Km


Kecepatan yang tidak terlalu kencang ataupun tidak terlalu lambat adalah salah satu cara untuk menghemat bahan bakar.

Bisa di cek dengan sepeda motor yang memiliki teknologi ECO indicator, biasanya ECO akan menyala pada keadaan motor di kecepatan 40-60 Km/40-80 Km.

Jadi usahakan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan seperti itu , ditambah jalanan di Indonesia sekarang padat dan itu akan memungkinkan anda kesulitan menambah power sepeda motor, yang akibatnya sepeda motor anda bakal sering naik turun kecepatan.

2.     Gas Yang Langsam


Naik turun kecepatan membuat anda akan menutup skep (saat kecepatan turun), dan langsung membuka skep (saat kecapatan naik) sehingga bahan bakar berlebihan dan akhirnya ? bahan bakar yang dikeluarkan lebih besar daripada tenaga yang dihasilkan.

Lalu caranya bagiamana ? gunakanlah teknik gas yang langsam.

Alias smooth tidak langsung ngegas tinggi saat kecepatan menurun (akibat polisi tidur ataupun gangguan di jalan). Gas pelan-pelan sampai tinggi lagi.

Hal ini bakal meminimalisir keadaan bahan bakar terbuang sia-sia karena tenaga yang dihasilkan tidak sesuai.

Jadi itulah cara untuk menghemat bahan bakar walaupun memang perlu juga untuk melakukan settingan di sepeda motor (khususnya yang masih karbu) tetapi saran saya lebih baik serahkan kepada montir yang sudah banyak pengalaman atau profesional.

Baiklah semoga trik saya kali ini bermanfaat dan salam otomania..


Sumber gambar : Mbah Google
Sumber Tulisan : BLog pirbadi
0
25.5K
159
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan