Belajarlah dari chef, menyenangkan orang lain itu berarti membahagiakan diri sendiri
TS
babygani86
Belajarlah dari chef, menyenangkan orang lain itu berarti membahagiakan diri sendiri
Pada pertengahan abad ke-19, para peneliti dapat membedakan perempuan dan laki-laki hanya dengan melihat otaknya, ada perbedaan signifikan antara sirkuit otak perempuan dan laki-laki, bahkan ketika mereka melakukan hal yang sama.
Quote:
Di dalam dunia seni kuliner khususnya di dalam dunia chef, tidak ada perbedaan laki-laki dan perempuan. Mereka setara; laki-laki perempuan sama perannya dan sama peluangnya. Itu yang pertama.
Dapur dalam konteks warung lebih dipandang sebagai dapur personal, lingkup informal. Pekerjaan yang dilakukan juru-juru masak di warung makan pada umumnya, merupakan ekstensi dari kehidupan dapur keluarga. Sebaliknya, dapur dalam konteks hotel dan kawan-kawan koki lainnya dianggap sebagai dapur publik, ranah formal. Bicara tentang koki artinya bicara soal karier, karena tidak sembarang orang bisa menjajal karier sebagai koki di hotel atau restoran. Pintar memasak saja tak cukup. Beberapa hotel mengharuskan pelamar kerja di dapur mereka berlatar belakang pendidikan formal di perhotelan atau sekolah kuliner.
Di dapur hotel yang dibutuhkan adalah mentalitas. Ada disiplin waktu yang diterapkan. Telat sedikit, koki tidak boleh masuk kerja. Nggak pakai topi atau dasi, you go home. Karena kedisiplinan menjadi nilai penting di kalangan koki, tidak heran bila sering ada bentakan atau peralatan memasak melayang di dapur. Koki hotel dituntut untuk cepat dalam bekerja. Setiap hal yang berkaitan dengan makanan harus sempurna: presentasi, rasa, dan aspek higiene. Ketelitian juga menjadi hal krusial di dapur hotel. Bukan hanya terkait dengan bagaimana menyajikan makanan yang menarik, ketelitian juga berhubungan dengan pengukuran bahan-bahan makanan serta proses memasak menggunakan alat-alat tertentu.
Ā
Quote:
Memilih karir juga koki berarti siap bekerja penuh dedikasi dan loyalitas. Kerja menjadi seorang koki, tak mengenal waktu . Bukan soal lembur, tetapi loyalitas. Sebelum para koki pulang, harus mengecek apakah pekerjaan sudah beres atau belum. Jadi harus menunggu orang yang shift setelahnya. Sebisa mungkin dibantu sebentar kalau nanti misalnya ramai tamu, agar pekerjaannya tidak keteteran.
Yang kedua, belajarlah dari para chef, mereka mengolah masakan dengan penuh cinta dan menghidangkannya dengan penuh kasih untuk orang lain. Karena menyenangkan orang lain itu berarti membahagiakan diri sendiri. Dan menyenangkan orang lain memang baik. Tapi mengorbankan semua kepentinganmu adalah kesalahan. Pastikan sebelum membuat orang lain kamu merasa ikhlas, jangan sampai kamu membahagiakan orang lain dengan harapan mendapat imbalan. Pastikan apa yang akan kamu lakukan agar orang tersebut bahagia adalah dengan tidak menyakiti dirimu. Awali dengan bertanya pada diri sendiri, benarkah yang kamu lakukan saat ini benar yang kamu inginkan? Jangan membohongi diri sendiri jika tidak ingin kecewa.
Sebelum mengambil keputusan untuk membahagiakan orang lain di atas kepentinganmu. Pastikan kamu mengetahui tujuan mengapa harus melakukan hal tersebut. Hal ini dapat membantumu dalam mengambil langkah selanjutnya. Setelah mengetahui alasannya, kamu dapat menyinkronkan langkah yang harus kamu ambil. Mengetahui hal ini dapat membantu kamu untuk mendapatkan tanggapan dan hasil yang positif. Tentu saja, kamu akan merasa jauh lebih ikhlas melakukannya dan tanpa merasa tidak nyaman.
Dan yang terakhir, di dalam kata memasak ada kata asa dan juga ada kata emas. Jika kita selalu menyalakan asa harapan untuk membahagiakan orang lain, kita akan mendapatkan emas kehidupan: kebahagiaan buat diri dan kebahagiaan buat lingkungan kita.