- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Politikus PDIP: Makin Kelihatan Lawan Jokowi Kehilangan Akal Sehat


TS
annisaputrie
Politikus PDIP: Makin Kelihatan Lawan Jokowi Kehilangan Akal Sehat
Politikus PDIP:
Makin Kelihatan Lawan Jokowi Kehilangan Akal Sehat
Senin, 9 April 2018 14:50 WIB

Presiden Joko Widodo mengendarai motor Chopper Royal Enfield 350 cc saat kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018). Presiden mengendara motor sejauh 30 kilometer meninjau pelaksanaan program padat karya tunai sekaligus memperkenalkan kawasan wisata Pelabuhan Ratu. TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pereira menilai pidato keras Presiden Joko Widodo (Jokowi) menangapi isu-isu miring kepadanya bukan bentuk kemarahan, melainkan klarifikasi kepada para lawan yang kerap melempar hoax dan isu-isu imaginer yang tak masuk akal.
"Sudah sering kita melihat bahwa lawan pak Jokowi adalah hoax atau isu-isu imaginer yang tidak masuk akal sehat, tidak punya argumentasi yang kuat bahkan cenderung serampangan," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan ini kepada Tribunnews.com, senin (9/4/2018).
Bahkan menurut Andreas Pareira, lawan politik Jokowi kehilangan akal sehat untuk melawan, sehingga langkah meyerang secara membabi-buta pun dilakukan.
"Makin kelihatan lawan pak Jokowi kehilangan akal sehat sehingga menyerang secara membabi buta," jelasnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi menyayangkan sejumlah pandangan negatif yang dituduhkan kepadanya belakangan ini, mulai dari pribadinya hingga program pemerintah di bawah kepemimpinannya.
Jokowi mengatakan semua tudingan yang dilontarkan sama sekali tak berdasar.
Baca: Pada Dokter Syaraf, Setya Novanto Mengeluh Pusing Berputar dan Muntah
"Banyak yang ingin melemahkan bangsa kita dengan cara-cara yang tidak beradab. Ngomongin isu antek asing, tuding-tuding ke saya. Jokowi itu antek asing."
Pernyataan Jokowi disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4/2018).
Jokowi juga sering kali dituduhkan sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dia mengatakan, tudingan itu tak beralasan karena saat PKI dibubarkan pada 1965, dia baru berusia empat tahun.
"Ada gambar di medsos waktu D.N. Aidit pidato 1955. Saya belum lahir sudah (disebut) jejer sama D.N. Aidit. Ini isu apa-apaan. Tidak beradab seperti itu," kata Jokowi sambil menunjukkan gambar dimaksud.
Belakangan, kata Jokowi, pembangunan infrastruktur juga menjadi sasaran tuduhan.
Ia pun menegaskan program tersebut dimaksudkan untuk membangun dan tanpa ada kepentingan lain.
"Kami mengerti bahwa membangun itu memang terkadang ada yang salah atau khilaf. Itu yang kami benahi. Kami ini manusia biasa yang penuh dengan kesalahan dan kekurangan," ujarnya.
Sejumlah pihak pun dinilai melakukan provokasi mengenai isu jumlah utang negara.
Jokowi mencatat, ada beberapa yang menuliskan utang Indonesia kini mencapai Rp 4 ribu triliun tanpa rincian yang memadai dan menciptakan kesan bahwa pemerintahannya gemar berutang kepada asing.
Menurut Jokowi, saat pertama kali ia dilantik, Indonesia telah memiliki utang sebesar Rp 2.700 triliun.
"Bunganya setiap tahun Rp 250 triliun. Kalau empat tahun sudah tambah Rp 1.000 triliun. Mengerti enggak ini? Supaya mengerti, jangan dipikir saya utang sebesar itu," kata dia.
Meski demikian, Jokowi mengaku tak ambil pusing dengan tudingan tersebut.
Jokowi yakin masyarakat saat ini sudah semakin dewasa dalam memilih kabar.
"Sekarang ini masyarakat juga makin matang, makin dewasa. Semakin mengerti mana yang isu, fitnah, hoax, kabar bohong. Sudah mengerti semuanya," kata dia.
Jokowi juga memberikan respons keras atas isu Indonesia bubar pada tahun 2030 dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Jokowi menegaskan, seorang pemimpin seharusnya memberikan rasa optimisme kepada rakyatnya. Bukan sebaliknya malah menularkan virus pesimisme.
"Jangan pesimis 2030 bubar. Pemimpin itu harus memberikan optimisme kepada rakyatnya. Pemimpin harus memberikan semangat kepada rakyatnya meskipun tantangannya tidak gampang,"cetus Jokowi
http://www.tribunnews.com/nasional/2...gan-akal-sehat
Jokowi Mulai Panas, Meledak, Semua Serangan Dijawab
Minggu, 08 April 2018 – 11:27 WIB

jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mulai panas meledak jelang Pilpres 2019. Dalam acara relawan Galang Kemajuan (GK) di Puri Begawan, Bogor, Jabar, Sabtu (7/4), Jokowi seperti memuntahkan rasa geramnya terhadap serangan isu kepadanya selama ini.
Jokowi mendapat panggung. Nada suami Iriana semakin tinggi saat membeberkan fitnah yang menyerang pribadinya. Mulai dari isu antek asing, dicap antek PKI dan lainnya.
"Saya lahir belum, sudah jejeran sama Aidit (tokoh PKI) coba. Ini isu-isu apa-apaan ini, nggak beradab seperti itu," ujarnya menunjukkan foto Jokowi berdampingan dengan Aidit.
Jokowi juga kesal dengan serangan-serangan bernada pesimisme terhadap kelangsungan negara dan kinerja pemerintah. "Jangan malah bicara pesimis, 2030 bubar. Pemimpin itu harus memberikan optimisme kepada rakyatnya," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta relawan GK terjun memberikan pendidikan politik ke masyarakat bawah. Sehingga publik tidak terhasut oleh kampanye hitam yang bermuatan hoaks dan fitnah.
https://www.jpnn.com/news/jokowi-mul...rangan-dijawab
--------------------------------
Para pengkritiknya Jokowi-JK itu tak semuanya asal kritik (apalagi menyebar HOAX dan fitnah melulu). Beberapa diantara para pengkritik itu punya dasar jelas kok, misalnya saja mereka hingga saat ini masih punya daftar cek list janji-janji Jokowi-JK saat kampanye Pilpres 2014dulu. Seharusnya Jokowi bisa menjawab krtitikan nyinyir mereka itu terkait janji politiknya dulu.



Makin Kelihatan Lawan Jokowi Kehilangan Akal Sehat
Senin, 9 April 2018 14:50 WIB

Presiden Joko Widodo mengendarai motor Chopper Royal Enfield 350 cc saat kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018). Presiden mengendara motor sejauh 30 kilometer meninjau pelaksanaan program padat karya tunai sekaligus memperkenalkan kawasan wisata Pelabuhan Ratu. TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pereira menilai pidato keras Presiden Joko Widodo (Jokowi) menangapi isu-isu miring kepadanya bukan bentuk kemarahan, melainkan klarifikasi kepada para lawan yang kerap melempar hoax dan isu-isu imaginer yang tak masuk akal.
"Sudah sering kita melihat bahwa lawan pak Jokowi adalah hoax atau isu-isu imaginer yang tidak masuk akal sehat, tidak punya argumentasi yang kuat bahkan cenderung serampangan," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan ini kepada Tribunnews.com, senin (9/4/2018).
Bahkan menurut Andreas Pareira, lawan politik Jokowi kehilangan akal sehat untuk melawan, sehingga langkah meyerang secara membabi-buta pun dilakukan.
"Makin kelihatan lawan pak Jokowi kehilangan akal sehat sehingga menyerang secara membabi buta," jelasnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi menyayangkan sejumlah pandangan negatif yang dituduhkan kepadanya belakangan ini, mulai dari pribadinya hingga program pemerintah di bawah kepemimpinannya.
Jokowi mengatakan semua tudingan yang dilontarkan sama sekali tak berdasar.
Baca: Pada Dokter Syaraf, Setya Novanto Mengeluh Pusing Berputar dan Muntah
"Banyak yang ingin melemahkan bangsa kita dengan cara-cara yang tidak beradab. Ngomongin isu antek asing, tuding-tuding ke saya. Jokowi itu antek asing."
Pernyataan Jokowi disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4/2018).
Jokowi juga sering kali dituduhkan sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dia mengatakan, tudingan itu tak beralasan karena saat PKI dibubarkan pada 1965, dia baru berusia empat tahun.
"Ada gambar di medsos waktu D.N. Aidit pidato 1955. Saya belum lahir sudah (disebut) jejer sama D.N. Aidit. Ini isu apa-apaan. Tidak beradab seperti itu," kata Jokowi sambil menunjukkan gambar dimaksud.
Belakangan, kata Jokowi, pembangunan infrastruktur juga menjadi sasaran tuduhan.
Ia pun menegaskan program tersebut dimaksudkan untuk membangun dan tanpa ada kepentingan lain.
"Kami mengerti bahwa membangun itu memang terkadang ada yang salah atau khilaf. Itu yang kami benahi. Kami ini manusia biasa yang penuh dengan kesalahan dan kekurangan," ujarnya.
Sejumlah pihak pun dinilai melakukan provokasi mengenai isu jumlah utang negara.
Jokowi mencatat, ada beberapa yang menuliskan utang Indonesia kini mencapai Rp 4 ribu triliun tanpa rincian yang memadai dan menciptakan kesan bahwa pemerintahannya gemar berutang kepada asing.
Menurut Jokowi, saat pertama kali ia dilantik, Indonesia telah memiliki utang sebesar Rp 2.700 triliun.
"Bunganya setiap tahun Rp 250 triliun. Kalau empat tahun sudah tambah Rp 1.000 triliun. Mengerti enggak ini? Supaya mengerti, jangan dipikir saya utang sebesar itu," kata dia.
Meski demikian, Jokowi mengaku tak ambil pusing dengan tudingan tersebut.
Jokowi yakin masyarakat saat ini sudah semakin dewasa dalam memilih kabar.
"Sekarang ini masyarakat juga makin matang, makin dewasa. Semakin mengerti mana yang isu, fitnah, hoax, kabar bohong. Sudah mengerti semuanya," kata dia.
Jokowi juga memberikan respons keras atas isu Indonesia bubar pada tahun 2030 dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Jokowi menegaskan, seorang pemimpin seharusnya memberikan rasa optimisme kepada rakyatnya. Bukan sebaliknya malah menularkan virus pesimisme.
"Jangan pesimis 2030 bubar. Pemimpin itu harus memberikan optimisme kepada rakyatnya. Pemimpin harus memberikan semangat kepada rakyatnya meskipun tantangannya tidak gampang,"cetus Jokowi
http://www.tribunnews.com/nasional/2...gan-akal-sehat
Jokowi Mulai Panas, Meledak, Semua Serangan Dijawab
Minggu, 08 April 2018 – 11:27 WIB
jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mulai panas meledak jelang Pilpres 2019. Dalam acara relawan Galang Kemajuan (GK) di Puri Begawan, Bogor, Jabar, Sabtu (7/4), Jokowi seperti memuntahkan rasa geramnya terhadap serangan isu kepadanya selama ini.
Jokowi mendapat panggung. Nada suami Iriana semakin tinggi saat membeberkan fitnah yang menyerang pribadinya. Mulai dari isu antek asing, dicap antek PKI dan lainnya.
"Saya lahir belum, sudah jejeran sama Aidit (tokoh PKI) coba. Ini isu-isu apa-apaan ini, nggak beradab seperti itu," ujarnya menunjukkan foto Jokowi berdampingan dengan Aidit.
Jokowi juga kesal dengan serangan-serangan bernada pesimisme terhadap kelangsungan negara dan kinerja pemerintah. "Jangan malah bicara pesimis, 2030 bubar. Pemimpin itu harus memberikan optimisme kepada rakyatnya," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta relawan GK terjun memberikan pendidikan politik ke masyarakat bawah. Sehingga publik tidak terhasut oleh kampanye hitam yang bermuatan hoaks dan fitnah.
https://www.jpnn.com/news/jokowi-mul...rangan-dijawab

--------------------------------
Para pengkritiknya Jokowi-JK itu tak semuanya asal kritik (apalagi menyebar HOAX dan fitnah melulu). Beberapa diantara para pengkritik itu punya dasar jelas kok, misalnya saja mereka hingga saat ini masih punya daftar cek list janji-janji Jokowi-JK saat kampanye Pilpres 2014dulu. Seharusnya Jokowi bisa menjawab krtitikan nyinyir mereka itu terkait janji politiknya dulu.



0
2.1K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan