annisaputrieAvatar border
TS
annisaputrie
Pertemuan Luhut Dengan Prabowo Misi Menjegal Gatot Capres
Pertemuan Luhut Dengan Prabowo Misi Menjegal Gatot Capres
 SENIN, 09 APRIL 2018 , 09:02:00 WIB


RMOL. Pertemuan Luhut Binsar Panjaitan dengan Prabowo Subianto dinilai sebagai misi menghadang Gatot Nurmantyo untuk maju sebagai Capres alternatif 2019.

Pengamat Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan peluang Gatot sebagai Capres sangat ditakutkaan oleh Joko Widodo. Terlebih jika Gerindra benar-benar menarik Gatot.

Pangi menilai, ketakutan ini didasari elektabilitas Gatot yang masih terus menanjak. Sementara dalam beberapa survei Prabowo dan Jokowi hanya dibawah 50 persen.

"Yang ditakutkan Jokowi adalah apabila Gatot maju dan Prabowo menjadi king maker, karena Gatot momentum emas moncer pertumbuhan elaktabilitasnya masih dapat," ujarnya kepada kantor berita politik RMOL, Senin, (9/4).

Kepiawayan Prabowo menjadi king maker tak perlu diragukan, mengingat dirinya pernah mengantar Jokowi sebagai gubernur DKI yang dipasangkan dengan Ahok. Setelah itu Prabowo juga sukses mengantarkan Anies menjadi gubernur DKI. 

"Pertemuan tersebut Luhut minta Prabowo maju sebagai capres. Jokowi yang setting agar kembali terulang film lama yaitu head to head Jokowi vs Prabowo. Gatot Anies dipasang oleh Prabowo, atau Gatot dan TGB. Itu buat team Jokowi ngak bisa tidur," ujarnya. 

Pangi menambahkan peluang majunya Gatot akan lebih besar dibandingka  Prabowo. Penilaiannya bukan berarti mengecilkan kepemimpinan Prabowo namun sebagai oposisi, yang ingin merebut kursi kepemimpinan nasional dan seseorang yang memiliki pengaruh kuat, baiknya Prabowo mengusung dua nama lain selain dirinya. 

"Potensi dan kans mengalahkan Prabowo ada pada dua sosok tersebut. Kalau Anies belum mau maka bisa posisi Cawapres diambil oleh TGB," tutupnya.

http://politik.rmol.co/read/2018/04/...-Gatot-Capres-


Gatot Bertemu Prabowo Soal Pilpres, PKS Ingatkan Gerindra
Senin 19 Maret 2018, 09:56 WIB


Mardani Ali Sera. (Foto: dok. PKS).

Jakarta - Meski menutup pintu bagi Jenderal Gatot Nurmantyo maju sebagai capres, Gerindra mengaku membuka peluang bila eks Panglima TNI itu ingin maju sebagai cawapres sang Ketum, Prabowo Subianto di Pilpres 2019. PKS menilai, kombinasi Prabowo-Gatot tidak ideal jika maju bersama.

"Karena posisi keduanya berlatar belakang militer, jadi tidak ideal," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Senin (19/3/2018).

Walaupun tak melarang komunikasi di antara keduanya, Mardani mengatakan Gerindra seharusnya mendiskusikan bakal cawapres yang akan diusung di pilpres mendatang bersama PKS. Sebab, PKS telah memiliki 9 nama capres/cawapres yang telah diajukan berdasarkan kajian Majelis Syuro.


Baca juga: Gerindra: Gatot Ingin Maju Pilpres, Sudah Temui Prabowo

Terlebih, PKS sudah memastikan akan berkoalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019. Sementara, Gatot sendiri tak datang dari kalangan partai politik.

"Tidak mudah dapat tiket itu. Karena itu PKS menegaskan semua melalui musyawarah dan tidak sepihak," jelas Mardani. 

Seperti diketahui, Gatot sempat menemui Prabowo untuk mengutarakan niatnya maju sebagai capres di Pilpres 2019. Namun niat itu ditolak Gerindra lantaran tetap ingin memajukan Prabowo sebagai capres.

Menanggapi keinginan Gatot, Gerindra pun membuka peluang jika jenderal bintang empat itu berkenan menjadi cawapres Prabowo. Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mengatakan, Gerindra akan memberi pertimbangan. 

Untuk diketahui, Gerindra dan PKS telah sepakat berkoalisi di Pilpres 2019. PKS sendiri mematok 9 nama untuk dimajukan, baik sebagai capres ataupun cawapres.

"Tapi kalau untuk cawapres, tentu Pak Gatot masuk dalam radar kami. Hal ini tentunya akan dibicarakan bersama-sama dengan parpol koalisi kami nantinya," ungkap Andre. 

https://news.detik.com/berita/d-3923...121.1517452227

-------------------------

PKS cukup panik ... takut 'dikadali' Luhut dan Prabowo. Tapi bila PKS sampai tarik diri dari koalisi dengan Gerindra, akibatnya bisa cukjup fatal untuk Prabowo sebab Gerindra terancam  tak bisa mencapai ambang batas 20% suara untuk ikut Pilpres. Sebaliknya, PKS bisa saja bikin poros baru bersama Parpol Islam lainnya plus partai Demokrat, kalau mereka sepakat tentunya.  Parpol Islam dipastikan akan mengusung Gatot, dan angguk suara pemilih muda di Jawa (suara terbanyak dalam Pilpres 2019 yaitu sekitar 70% suara nasional), terutama pemilih muda di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sebab di daerah itu, figur AHY dan bapaknya SBY, masih cukup populer.

emoticon-Hansip
0
2.7K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan