Merdeka.com - Partai Demokrat mengakui perolehan suara terus merosot, khususnya yang terjadi di Pemilu 2014. Oleh karena itu, Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono melakukan tur ke daerah-daerah di Jawa.

Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menjelaskan daerah-daerah yang perolehan suara menurun paling parah terjadi di Jawa Tengah. Termasuk juga Yogyakarta.

"Suara di daerah sini (Yogyakarta) kami betul-betul hancur karena itulah Pak SBY agendanya tour java ini. Mulai Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah. Ujungnya di Banten," ujar dia, Minggu (8/4).

"Tujuannya untuk menaikkan perolehan suara," dia menambahkan.

Dia mengklaim penyebab turunnya suara akibat adanya salah persepsi di masyarakat yang timbul dari lawan politik. Salah satunya, kaitannya dengan Undang-Undang Keistimewaan.

"Kelihatannya salah persepsi masyarakat tentang sikap Partai Demokrat terhadap keistimewaan. Nanti pada waktunya Pak SBY akan berbicara. Justru Undang-Undang Keistimewaan yang menandatangani Pak SBY," ujar dia.

Karenanya dalam lawatan kali ini, Partai Demokrat ingin menyelesaikan persoalan tersebut. "Kami menyadari betul dampaknya sangat terasa sekali dari sepuluh tinggal dua suara, dari delapan tinggal satu. Makanya kami ingin sampaikan pesan politik di Yogyakarta agar masyarakat tidak salah persepsinya karena waktu itu lawan politik kami mengampanyekan secara buruk seolah-olah kami anti-istimewa," ucap dia.

Bahkan, Sinca melanjutkan andai komunikasi terjalin baik. Kemungkinan akan ada jatah caleg khusus untuk keraton.

https://www.merdeka.com/politik/sby-keliling-jawa-untuk-perbaiki-suara-demokrat-yang-hancur.html

Nggak usah banyak alasan. Suara demokrat hancur karena banyak kader korup.

Mendukung JKW di 2019 adalah pilihan rasional jika demokrat ingin meningkatkan kembali elektabilitas elektoral yg hancur itu.