Kaskus

News

shahrah018Avatar border
TS
shahrah018
Ditanya Soal #2019GantiPresiden, Ini Jawaban Tegas Luhut
Ditanya Soal #2019GantiPresiden, Ini Jawaban Tegas Luhut

MINGGU, 08 APR 2018 00:30



Ditanya Soal #2019GantiPresiden, Ini Jawaban Tegas Luhut

Kaos dan gelang #2019GantiPresiden marak dijual di lapak-lapak baju online shop.(istimewa)

JawaPos.com - Tanda pagar atau tagar untuk mengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus bermunculkan. Bahkan kaus dan gelang bertuliskan #2019GantiPresiden pun sudah beredar luas.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Bisar Pandjaitan mengatakan, selama ini Presiden Jokowi sudah bekerja dengan baik menjadi kepala negara. Sehingga sudah sepatutnya Jokowi melanjutkan jabatannya di 2019.

"Ngapain ganti-ganti. Wong dia (Presiden Jokowi) sudah bagus kok," ujar Luhut dalam perhelatan Orientasi Fungsionaris Partai Golkar, Hotel Red Top, Jakarta (7/4) malam.


Ditanya Soal #2019GantiPresiden, Ini Jawaban Tegas Luhut

Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjunga ke redaksi JawaPos.(JawaPos.com)

Menurut mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) ini, masyarakat sudah puas dengan kinerja Jokowi. Bahkan mereka menginginkan supaya Jokowi bisa dua periode menjadi kepala negara.


“Masyarakat masih ingin Pak Jokowi. Karena tingkat pencapaian Jokowi sangat baik harus diakui itu," katanya.
Namun demikian Luhut mengakui dalam kepemimpinan Jokowi masih banyak dirasa kurang. Tapi pemerintah dan Jokowi terus semaksimal mungkin untuk bisa memperbaiki hal-hal tersebut. Walaupun itu tidak mudah.


"Tapi memperbaiki itu bukan masalah mudah, dan tidak akan selesai. Tapi arahnya itu baik (memperbaiki yang kurang)," pungkasnya.


Sekadar informasi, tanda pagar atau tagar #2019GantiPresiden tengah ramai di jagat dunia maya. Tujuannya menyerukan kepada masyarakat untuk mengganti Presiden Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.

https://www.jawapos.com/read/2018/04...an-tegas-luhut

-------------------------------

Banyak yang kayaknya 'gagal paham' di negeri ini dengan keputusan ketika  negeri ini telah memilih sistem politik Demokrasi untuk kehidupan politknya pasca reformasi 1998 lalu. Yaitu bahwa Sistem Demokrasi menghendaki  setiap 5 tahun sekali Negara harus melakukan Pemilu dan Pilpres, untuk menanyakan kepada rakyatnya (suara rakyat adalah pemegang hak kedaulatan tertinggi, dimana setiap orang memiliki hak suara yang sama tanpa membedakan apa pun  statuss sosial-ekonomi atau dikenal dengan istilah "one man, one  vote" itu). 

Jadi yang memutuskan apakah seseorang layak dipilih atau dipilih kembali, itu bergantung bagaimana suara rakyatnya saja yang menilai. Mungkin presiden yang ada sekarang sudah baik, tapi bila menurut hati nurani mayotitas rakyat di negeri ini masih ada yang yang lebih lagi daripada yang sekarang di dalam mebawa mereka menuju masyarakat yang makmur dan bisa membawa kemakmuran dan kemajuan negeri ini, itu juga adalah hak mereka, bukan? 

Nah, agar fair, makanaya perlu diadakannya Pemilu dan Pilpres yang jujur dan adil serta rahasia itu. Kalau asal main tunjuk aja, nggak perlu ada pemilu-pemiluan atau pilpres-pilpresan, yaa kembali aja ke zaman otorirer seperti zaman Belanda atau zaman Jepang dulu saja!
0
2.4K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan