- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Minta Maaf, Sukmawati Soekarnoputri Temui Ketua MUI


TS
shahrah018
Minta Maaf, Sukmawati Soekarnoputri Temui Ketua MUI
Minta Maaf, Sukmawati Soekarnoputri Temui Ketua MUI
Jumat, 06 Apr 2018 00:18 |
PHOTO ALBUM




Sukmawati Soekarnoputri (kanan) saat menemui Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin (kiri) di gedung MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (5/4). Ketua MUI Ma'ruf Amin mengatakan, kedatangan Sukmawati Soekarnoputri untuk meminta maaf kepada publik melalui MUI mengenai kontroversi puisi Ibu Indonesia. (MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)
source:
https://www.jawapos.com/show/photo/2...emui-ketua-mui
Ma'ruf Amin Minta Umat Islam Maafkan Sukmawati Soekarnoputri
Kamis, 05/04/2018 16:03 WIB

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin meminta umat Islam memaafkan Sukmawati Sukarnoputri atas pembacaan puisinya soal azan dan cadar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin meminta umat Islam memaafkan Sukmawati Soekarnoputri atas pembacaan puisinya soal azan dan cadar.
Hal ini disampaikan Ma'ruf usai menerima klarifikasi Sukmawati di kantor MUI, Kamis (5/4) terkait puisi soal azan dan cadar yang dibacakan saat gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) beberapa waktu lalu.
Ma'ruf mengatakan puisi itu sejatinya hanya pikiran seorang seniman atau budayawan yang bebas mengekspresikan pikiran tanpa memikirkan akibatnya ketika didengarkan pihak lain.
"Beliau sesungguhnya tidak ada niatan menghina Islam. Oleh karena itu beliau minta maaf dan hari ini menemui kami menyampaikan maafnya untuk disampaikan ke khalayak, khususnya umat Islam," ujar Ma'ruf.
Lihat juga: NU-Muhammadiyah Harap Umat Terima Permintaan Maaf Sukmawati
Sukmawati sendiri sama sekali enggan berkomentar terkait peristiwa tersebut. Ia hanya tersenyum sambil beberapa kali mencium tangan Ma'ruf sebagai bentuk permohonan maaf.
"Kami ajak seluruh umat Islam menerima permohonan maaf beliau dan tidak melakukan hujatan," katanya.
Di samping itu, Ma'ruf juga meminta agar pihak-pihak yang mengadukan Sukmawati ke polisi segera mencabut laporannya. Menurutnya, saat ini semua pihak harus mengedepankan dialog untuk menyelesaikan permasalahan.
Lihat juga: PA 212: Sukmawati Harus Terima Ganjaran seperti Ahok
Hal serupa, kata dia, juga dilakukan Presiden RI pertama Sukarno yang juga ayah Sukmawati. Cara ini diyakini efektif untuk menghentikan kegaduhan dan membangun keutuhan bangsa Indonesia.
"Kita ingin meniru para pendahulu bangsa ini agar perbedaan yang terjadi selesai dalam dialog-dialog," tutur Ma'ruf.
Sukmawati sebelumnya telah menyampaikan permohonan maaf. Ia menyatakan puisi itu sebenarnya sudah diterbitkan sejak 12 tahun lalu bersama sejumlah karya lainnya.
Dalam puisinya Sukmawati menyebut kidung lebih indah dari azan dan konde lebih indah dari cadar
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-soekarnoputri
Mereka yang Menolak dan Menerima Maaf Sukmawati
6 April 2018

Sukmawati Soekarnoputri mencium tangan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin usai melakukan pertemuan tertutup di Kantor MUI, Jakarta, Kamis (5/4/2018). ANTARA FOTO/Budi
“Itu kan merendahkan. Membandingkan orang yang pakai cadar dengan tusuk konde, suara azan dengan kidung. Itu kan termasuk merendahkan”
tirto.id - Sekitar 1.000 orang yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni 212 berunjuk rasa di depan Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Jumat (6/4/2018). Mereka meminta polisi segera menetapkan Sukmawati Soekarnoputri sebagai tersangka terkait penghinaan.
Penetapan status tersangka bagi anak proklamator kemerdekaan Indonesia itu menjadi tujuan utama. Massa tak menginginkan alternatif lain selain status tersangka.
“Kalau Sukmawati dibiarin [bebas], Ahok iri saudara-saudara,” kata seorang orator saat memimpin long march dari Masjid Istiqlal menuju kantor Badan Reserse dan Kriminal Polri yang berada di kawasan kantor KKP.
Unjuk rasa ini merupakan reaksi atas puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri pada ajang Indonesia Fashion Week 2018. Puisi berjudul Ibu Indonesia yang dibuat Sukma, memasukkan kata Azan, Syariat Islam, dan Cadar, yang kemudian dianggap menghina dalam bait-baitnya.
Puisi yang ditulis Sukmawati itu merupakan apresiasinya untuk Anne Avanti yang sudah 29 tahun berkarya di dunia fashion Indonesia. “Puisi Ibu Indonesia yang saya bacakan semata adalah pandangan saya sebagai seniman, budayawati dan murni merupakan karya sastra,” kata Sukmawati, Rabu 4 April 2018.
Bagi Sukmawati, puisi itu hanya karya sastra. Namun, Ketua Dewan Syarikat Islam (DSI) Hamdan Zoelva menilai puisi itu tetap sebuah penistaan.
“Itu kan merendahkan. Membandingkan orang yang pakai cadar dengan tusuk konde, suara azan dengan kidung. Itu kan termasuk merendahkan,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, Kamis 5 April 2018.
https://tirto.id/mereka-yang-menolak...sukmawati-cHlH
----------------------------
Sekarang biar fair dan cukup adil, tanyakan balik ke Sukmawati yang telah melaporkan Ustadz Habieb Riziek Shihab (HRS) ke polisi karena dituduh menghina pancasila. Dan bahkan menuntut Polisi untuk menangkap si HRS kalau ybs balik dari luar negeri, Apa dia juga memaafkan? Bukti memaafkan adalah mencabut pengaduannya ke pak polisi.



0
1.4K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan