"Harus berani menjadi rapuh dan ceritakan lah"
Dia pernah berkata “Kita tidak perlu menyangkal tentang apa yang telah kita lakukan, apa yang telah kita lalui. Itu akan kita. Lihat pada diri sendiri dan katakan, " tunggu sebentar. Saya lebih kuat dari yang saya kira”.Pesan Maya itu sangat relevan dengan gerakan #MeeToo saat ini.

sesekali dia juga pernah bercerita tentang bagaimana ia merasakan rasisme dan trauma, termasuk kisahnya tentang pemerkosaan sebagai seorang gadis berusia 8 tahun. Itu semua tercurah dalam autobiografinya bertajuk 'I Know Why the Cage Bird Sings'. Buku itu diterbitkan tahun 1969 dan masih tetap menginspirasi dunia hingga kini.

"Keberanianmu harus menjadi yang terdepan"

Dalam sebuah wawancara Maya sering kali menekankan betapa pentingnya punya keberanian. Menurut dia, keberanian itu penting karena tanpa keberanian nggak ada kebajikan yang konsisten. Maya juga mencontohkan bahwa pilihannya untuk bergerak membela mereka yang diperlakukan tidak manusiawi butuh keberanian besar.

"Semua penghalang sebagai peluang untuk bertumbuh"

Dalam sebuah kesempatan dirinya pernah berpesan “Kita mungkin menghadapi banyak kekalahan, tetapi kita tidak harus dikalahkan., dalam hal apapun mungkin diperlukan untuk menghadapi kekalahan, sehingga kita bisa tahu siapa kita. Sehingga kita bisa berkata,semua yang terjadi, dan saya bisa bangkit. Saya benar-benar terjatuh di depan seluruh dunia, dan saya bangkit. Saya tidak lari; Saya bangkit tepat di tempat saya dipukul jatuh. jadi meski hidup kita luar biasa atau sedang up and down, harus tetap bisa bangkit
percaya semua nya bisa dikalahkan

"Berani percaya diri dan Bicaralah"

Berbicara lambat, bijaksana, dan sangat fasih, adalah ciri dari Maya Angelou. Seolah apa yang mau dia sampaikan setiap kata katanya dengan penuh pertimbangan dan betul-betul berasal dari jiwanya. supaya apa yang ia sampaikan bisa diterima dengan jelas

Belajar mengenai pentingnya memiliki kebanggaan atas siapa dirimu dan berbicara dengan otoritas sebagai seorang ahli. Karenanya, ia mampu untuk mengadvokasi toleransi, keadilan dan kesetaraan, serta bikin orang-orang merasakan lebih banyak keindahan, kedamaian, dan cinta.

"Berbahagialah dengan masa depan"

Selau berpikir positif dan punya optimisme serta harapan yang besar akan berkembangnya kesadaran orang-orang atas kemanusiaan. Menurut Maya Angelou, seksisme, rasisme, bahkan ageisme begitu banyak diperlihatkan namun ia tetap optimis bahwa sebagai manusia kita lebih mampu melihat kesamaan dalam diri satu sama lain ketimbang melihat perbedaannya.