Pelakunya 2 Orang, Pembunuhan Pensiunan TNI AL di Cilandak Diduga Terkait Postingan di Media Sosial
JAKARTA - Junaidi, seorang pensiunan TNI AL tewas dibunuh di rumahnya Komplek TNI AL di Jalan Kayumanis, RT 7/6, Kelurahan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018) sore sekitar pukul 18.30.
Pelaku diduga berjumlah dua orang dan langsung kabur saat istri korban memergoki aksi pembunuhan dan berteriak keluar rumah.
Korban tewas dengan luka tusukan di perutnya.
Evi (53) tetangga korban menuturkan diketahuinya aksi pelaku setelah istri Junaidi lari keluar rumah sambil berteriak bahwa suaminya dibunuh.
"Menurut ibu Junaidi, suaminya dibunuh saat sedang salat, oleh dua pelaku yang datang," kata Evi.
Saat itu kata Evi, istri Junaidi diamankan di rumah RT setempat dan warga melapor ke polisi.
"Pembunuhnya katanya dua orang, dan langsung kabur," kata dia.
Evi mengatakan dari penuturan istri Junaidi, diduga pembunuhan dilakukan karena Junaidi memposting di FB mengenai aksi pencurian yang dialami, Rabu (4/4/2018).
"Jadi sebelumnya ada pencurian Rabu sore di rumah korban. Uang pensiun Rp 3,2 Juta diambil pelaku. Setelah itu, korban mempostingnya di facebook," kata Evi.
Karena postingan itulah, diduga pelaku marah dan kembali lagi Kamis (5/4/2018) untuk membunuh Junaidi.
"Jadi diduga dia dibunuh oleh pelaku pencurian di rumahnya sebelumnya. Pencuri marah, karena korban memposting aksi pencurian di FB," kata Evi.
Nahal (66) tetangga korban lainnya menuturkan peristiwa pembunuhan terjadi sekitar pukul 18.30.
Saat itu di dalam rumah hanya ada Junaidi bersama istrinya .
"Istrinya selamat, tadi sudah keluar rumah dibawa kerabat. Sedangkan Junaidi yang tewas, jenazahnya masih di dalam rumah," kata Nahal.
Sampai pukul 21.30 ratusan warga tampak memenuhi sekitar rumah.
Sementara di halaman dan di dalam rumah sejumlah anggota polisi dari Polsek Cilandak dan Polres Jakarta Selatan sedang melakukan olah TKP dan memeriksa jenasah korban.
Sebuah mobil ambulans tampak sudah datang dan disiapkan petugas di depan rumah untuk mengevakuasi jenasah korban.