SPORTOURISM -Aneka macam kuliner khas Nusatara, selalu menggugah selera. Mulai dari yang modern, hingga tradisional. Tapi tahukah Sahabat Sporto, jika ada beberapa makanan yang disakralkan? Ini dia dua di antaranya;



Nasi blawong diartikan sebagai simbol keselamatan. Biasanya, hadir ketika upacara peringatan ulang tahun Kesultanan atau acara adat lainnya di Yogyakarta. Hidangan ini berupa nasi berwarna merah. Tapi, bukan terbuat dari beras merah, namun berasal dari rempah-rempah dan bumbu yang digunakan ketika nasi dimasak.

Lauk pauk yang biasa disantap dengan kudapan ini, seperti telur pindang, ayam bacem, dan daging lombok kethok (daging sapi yang dimasak dengan bumbu, kecap dan cabai). Dinamakan nasi blawong karena makanan ini disajikan di atas piring berwarna biru. Dalam bahasa Belanda yaitu "blauw".



Bahan dasar gudeg manggar berbeda dengan yang lainnya. Biasanya, dibuat dari nangka sebagai bahan bakunya, sedangkan manggar berasal dari bunga muda pohon kelapa. Selain itu, tekstur gudeg manggar lebih padat. Soal rasa, makanan satu ini sangat lezat, dan bisa Sahabat Sporto santap ketika sarapan pagi atau makan siang. Tapi sayangnya, keberadaan gudeg ini kian langka dan sulit ditemukan.

Kuliner satu ini ternyata menyimpan sejarah yang cukup panjang. Singkat cerita, konon katanya, manggar (bunga kelapa muda) dipilih sebagai pengganti nangka. Tak lain, merupakan sebuah bentuk perlawanan masyarakat Bantul saat perang Diponegoro.