- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Disarankan Pindah ke Rusia oleh Surya Paloh, Ini Kata Fadli Zon
TS
shahrah018
Disarankan Pindah ke Rusia oleh Surya Paloh, Ini Kata Fadli Zon
Kagumi PUTIN, Fadli Zon Diminta Pindah ke RUSIA ...
Disarankan Pindah ke Rusia oleh Surya Paloh, Ini Kata Fadli Zon
Rabu, 4 April 2018 22:26 WIB
Ketua Badan Komunikasi Gerindra Fadli Zon (kiri) dan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Hashim Djojohadikusumo memberikan keterangan kepada media disela acara Temu Koordinasi pengurus Badan Komunikasi Gerindra di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, 20 Maret 2018. Tempo/Imam Hamdi
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Gerindra, Fadli Zon, menganggap komentar Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, yang menyarankannya tinggal di Rusia apabila mengidolakan sosok seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, sebagai hiburan.
"Kalau logikanya seperti itu, masak kita suka sama siapa lalu pindah ke sana?" kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 4 April 2018.
Dalam wawancara dengan pewarta beberapa waktu lalu, Surya Paloh mengatakan menghargai kalau Fadli memang senang kepada Putin layaknya rakyat Rusia. "Tapi ini kan rakyat Indonesia senang pada Jokowi, ya, tinggal di Indonesia," ujarnya.
Menurut Surya, Indonesia butuh pemimpin yang tegas, yang mampu mempersatukan seluruh semangat membangun negeri, dan pekerja keras. Selain itu, kata dia, butuh sosok yang mau mengakui kekurangan.
Fadli menegaskan Putin adalah orang hebat, termasuk dalam kepemimpinan. "Kalau mau lihat kepemimpinannya, tonton saja film dokumenter yang isinya wawancara dari sutradara terkenal Oiver Stone dan Putin," ucapnya.
Fadli terus memuji Putin, yang menjabat Presiden Rusia selama empat periode, sebagaimana cuitannya beberapa waktu lalu. Dia berujar Putin punya kecerdasan, keberanian, visi yang jauh ke depan, tidak plonga-plongo, dan tidak banyak hutang. "Pokoknya banyaklah sisi baik dari kepemimpinan Putin," tuturnya.
Sementara itu, dia menilai Presiden Joko Widodo terbukti gagal dalam memimpin Indonesia. Jokowi dinilai gagal memenuhi janji-janjinya. Padahal, kata Fadli, bekas Wali Kota Solo itu telah diberi kesempatan sejak 2014.
"Mau bangun 50 ribu puskemas dalam lima tahun, tunjukin, dong. Mau buyback Indosat, mana langkah-langkahnya? Mau buat Pertamina lebih hebat dari Petronas, mana?" katanya. Adapun Prabowo Subianto hingga kini, dia melanjutkan, belum teruji. "Kalau diberi kesempatan, baru," ujar Fadli Zon
https://nasional.tempo.co/read/10763...kata-fadli-zon
--------------------------
Masih ada satu lagi yang bilang, Indonesia butuh pemimpin seperti ex-PM Singapura, Lee Kuan Yew, yang ngmong gitu adalah Sekjen PAN. Artinya? Suruh juga dia pindah ke Singapore saja?
Dulu SBY malah pernah bilang bila Amerika Serikat itu adalah tanah airnya yang kedua, sampai dia bilang (seperti yang dikutip Aljazeera): "I love the United States, with all its faults. I consider it my second country,"
Berani nyuruh pak SBY untuk ngungsi ke AS saja? Lalu bagaimana dengan pak BJ Habibie yang merasa enjoy tinggal di Jerman?
Terus misalnya kalau saya kagum dengan Presiden Trump, apa yaa disuruh pindah ke Amrik juga?
Sama juga mereka yang mengangumi Raja Salman dari Arab Saudi, apa yaa teganya disuruh pindah pula seperti Habieb Riziek?
Kenapa sih harus arogan seperti itu sebagai elit politik yang sedang berkuasa? Kok teganya main usir saja sama orang yang berbeda pandangan dengan junjungannya. Emangnya Tanah Air Indonesia itu milik nenek moyang anda sendiri sehingga merasa lebih berhak tinggal di negeri ini daripa WNI lainnya, hanya karena sodara WNI kita itu tidak sepandangan dengan Pemerintahan yang berkuasa?
Disarankan Pindah ke Rusia oleh Surya Paloh, Ini Kata Fadli Zon
Rabu, 4 April 2018 22:26 WIB
Ketua Badan Komunikasi Gerindra Fadli Zon (kiri) dan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Hashim Djojohadikusumo memberikan keterangan kepada media disela acara Temu Koordinasi pengurus Badan Komunikasi Gerindra di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, 20 Maret 2018. Tempo/Imam Hamdi
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Gerindra, Fadli Zon, menganggap komentar Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, yang menyarankannya tinggal di Rusia apabila mengidolakan sosok seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, sebagai hiburan.
"Kalau logikanya seperti itu, masak kita suka sama siapa lalu pindah ke sana?" kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 4 April 2018.
Dalam wawancara dengan pewarta beberapa waktu lalu, Surya Paloh mengatakan menghargai kalau Fadli memang senang kepada Putin layaknya rakyat Rusia. "Tapi ini kan rakyat Indonesia senang pada Jokowi, ya, tinggal di Indonesia," ujarnya.
Menurut Surya, Indonesia butuh pemimpin yang tegas, yang mampu mempersatukan seluruh semangat membangun negeri, dan pekerja keras. Selain itu, kata dia, butuh sosok yang mau mengakui kekurangan.
Fadli menegaskan Putin adalah orang hebat, termasuk dalam kepemimpinan. "Kalau mau lihat kepemimpinannya, tonton saja film dokumenter yang isinya wawancara dari sutradara terkenal Oiver Stone dan Putin," ucapnya.
Fadli terus memuji Putin, yang menjabat Presiden Rusia selama empat periode, sebagaimana cuitannya beberapa waktu lalu. Dia berujar Putin punya kecerdasan, keberanian, visi yang jauh ke depan, tidak plonga-plongo, dan tidak banyak hutang. "Pokoknya banyaklah sisi baik dari kepemimpinan Putin," tuturnya.
Sementara itu, dia menilai Presiden Joko Widodo terbukti gagal dalam memimpin Indonesia. Jokowi dinilai gagal memenuhi janji-janjinya. Padahal, kata Fadli, bekas Wali Kota Solo itu telah diberi kesempatan sejak 2014.
"Mau bangun 50 ribu puskemas dalam lima tahun, tunjukin, dong. Mau buyback Indosat, mana langkah-langkahnya? Mau buat Pertamina lebih hebat dari Petronas, mana?" katanya. Adapun Prabowo Subianto hingga kini, dia melanjutkan, belum teruji. "Kalau diberi kesempatan, baru," ujar Fadli Zon
https://nasional.tempo.co/read/10763...kata-fadli-zon
--------------------------
Masih ada satu lagi yang bilang, Indonesia butuh pemimpin seperti ex-PM Singapura, Lee Kuan Yew, yang ngmong gitu adalah Sekjen PAN. Artinya? Suruh juga dia pindah ke Singapore saja?
Dulu SBY malah pernah bilang bila Amerika Serikat itu adalah tanah airnya yang kedua, sampai dia bilang (seperti yang dikutip Aljazeera): "I love the United States, with all its faults. I consider it my second country,"
Berani nyuruh pak SBY untuk ngungsi ke AS saja? Lalu bagaimana dengan pak BJ Habibie yang merasa enjoy tinggal di Jerman?
Terus misalnya kalau saya kagum dengan Presiden Trump, apa yaa disuruh pindah ke Amrik juga?
Sama juga mereka yang mengangumi Raja Salman dari Arab Saudi, apa yaa teganya disuruh pindah pula seperti Habieb Riziek?
Kenapa sih harus arogan seperti itu sebagai elit politik yang sedang berkuasa? Kok teganya main usir saja sama orang yang berbeda pandangan dengan junjungannya. Emangnya Tanah Air Indonesia itu milik nenek moyang anda sendiri sehingga merasa lebih berhak tinggal di negeri ini daripa WNI lainnya, hanya karena sodara WNI kita itu tidak sepandangan dengan Pemerintahan yang berkuasa?
0
4.1K
41
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan