Aktivis Ratna Sarumpaet meminta kuasa hukumnya untuk mengkaji Perda nomer 4 tahun 2015 tentang peraturan transportasi.
Ratna sebelumnya ngamuk lantaran mobilnya diderek sesaat setelah dia parkir di bahu jalan.
Kepala Dinas Perhubungan, Andriyansyah, mengatakan bahwa Ratna melanggar Perda nomer 4 tahun 2015 tentang peraturan transportasi.

"Saya lagi minta pengacara saya mempelajari Pergub itu, Perda itu. Saya kalau memang saya 1000% yakin enggak salah saya akan somasi itu Dishub," ujar Ratna Sarumpaet ketika dihubungi, Kamis (5/4/2018).
Ratna mengaku dirinya memarkirkan kendaraannya di situ karena tidak ada tempat parkir yang memadai yang disediakan Pemprov DKI untuk masyarakat.
"Semua orang juga parkir di situ kok. Orang mereka enggak menyediakan. Di DKI itu enggak menyediakan tempat parkir. Itu tempat publik itu lho. Jadi seharusnya tugas DKI kan menyiapkan tempat parkir dong," tutrnya.

Ibunda dari Atiqah Hasiholan itu menyayangkan tindakan Dishub yang langsung menderek, bukannya meneyediakan tempat parkir.
"Jangan justru menangkapi orang yang beruaaha. Jadi ini logikanya kalu tempat publik itu harusnya ada tempat parkir. Di sana ada tempat parkir di dalam taman tapi hanya cukup untuk kurang lebih 4-5 maksimal 8 mobil. Sedangkan yang datang ke taman itu ratusan setiap hari," jelasnya. (m-14)


http://wartakota.tribunnews.com/2018/04/05/yakin-tidak-salah-ratna-sarumpaet-berniat-somasi-dishub



gabener bego luh belain yg ada cuci tangan si anus laknat