

TS
a112aditya
[COC]Ini Penyusup Dari Mana?
![[COC]Ini Penyusup Dari Mana?](https://s.kaskus.id/images/2018/04/05/7725665_20180405043206.jpeg)
#IndonesiaMembaca #IndonesiaMenulis
![[COC]Ini Penyusup Dari Mana?](https://s.kaskus.id/images/2018/04/05/7725665_20180405043419.jpeg)
COC gan!!! COC sis!!! Gagalnya TS mengikuti TOP 7 Games cukup membuat frustasi. Dan dengan dilangsungkannya COC My Games My Story setidaknya bisa melepas stres yang sudah di ubun-ubun. Okelah... Tidak perlu berlama-lama. Langsung saja...

Quote:
Di suatu malam, di bulan Ramadhan. Bukan gan/sis... Bukan!!! Ini bukan cerita tausiyah. Bukan cerita religi. Boleh ane lanjut? Boleh ya? Boleh dong... Kan ane TS-nya. Maaf jadi OOT gini. Hehehe... 
Masih di suatu malam di bulan Ramadhan. TS kala itu sedang mengikuti kegiatan pesantren kilat yang diadakan pihak sekolah. Aturan pesantren kilat memaksa TS beserta peserta yang lainnya harus menginap di sekolah. Well... Sebagai siswa yang teladan dan tidak sombong, TS mengikuti jalannya acara dengan baik. Kecuali... Bagian dimana waktunya istirahat malam.
Pasti tahu kan kalau cowok sudah berkumpul di malam hari. Jangankan diminta beristirahat, diminta untuk tidak gaduh saja sudah sangat sulit. Oke... Ganti seragam dari siswa teladan menjadi siswa nakal.
TS beserta kawan-kawan pun memantau situasi setelah berpura-pura lelap ketika pemeriksaan berlangsung. Aman!!! Kami pun berhamburan bak ninja dari ruang kelas yang menjadi tempat peristirahatan.
Kami tidak melalui gerbang yang jelas-jelas memiliki penunggu. Pilihan kami memutar melalui bagian belakang sekolah, memanjat tembok berteralis besi di bagian atasnya. Sial dan hiburan kami di awal malam itu, salah satu teman kami, panggil saja dia Kajung, bagian belakang celananya tersangkut dan akhirnya robek hingga menimbulkan lubang yang cukup besar. Ini kok rasanya rada ambigu ya kalimatnya?
Kembali ke layar tabung. Setelah terbahak sesenyap mungkin, kami kembali melanjutkan misi pembobolan beserta Kajung, yang sudah tak mampu menahan nafsu bermainnya. Ya... Kami berencana untuk menghabiskan malam kami di warnet terdekat.
Pilihan kami? Saat itu Counter Strike sedang marak-maraknya. Tahukan ciri khas orang Indonesia yang gampang latah? Pffftt... Seperti itulah. Mau bagaimana lagi? Jangan salahkan bunda mengandung. Salahkan tukang foto yang 3x4 jadinya 1000.
Walau ramai, jumlah bilik yang kosong lebih dari cukup untuk menampung gerombolan kriminal kelas plankton. Setidaknya TS melihat ada 2 atau 3 bilik tersisa. Maklum, cahaya yang remang wajib untuk jam malam. Oke...
Untuk permainan sendiri, kami dibagi menjadi 2 kubu dari 8 orang pemain dengan max player dibuat 10. Kok 10 sih? 2 slot untuk berjaga seandainya permainan berat sebelah. Jadi jika ada player di luar gerombolan kami ikut bermain, player tersebut masuk ke dalam kubu yang kalah.
TS di sini menggunakan id AXZ. Yang berada satu kubu dengan TS yaitu Kajung, Sekong, dan Cilot. Melawan Patkai, Gengge, Kibo, dan Jurig. Arena yang dipilih de_dust2. No Sniping. So... Dessert Eagle plus AK-47 of course. Muhehehe...
Sayangnya TS ini sukanya sniping, agak berat kalau harus head to head. Sembunyi dulu deh. 9 round berjalan dengan kemenangan kubu terrorist sebanyak 7 dan kill terbanyak dipegang oleh Sekong. Di sinilah masalah bermula.
Ada seorang player ikut bergabung. TS, Kajung, Sekong, dan Cilot langsung bersuara agar player baru bergabung dengan kubu Counter Terrorist. Still nothing change. Pffftt... Padahalnya Jurig dan Gengge nih lebih mumpuni dibanding kami semua. Hanya saja teamwork kami kuat, saudara-saudara sekalian.
Another player has joined. Sekali lagi... "Gabung CT, boy!!! No sniping!!! No cheat!!!" Permainan kembali berlanjut. Masih terus dipenuhi umpatan kebun binatang dan senggama. Apa hubungannya ya? Tim Terrorist memimpin dengan skor 10 melawan tim CT 7.
Bergabungnya player ke 10 dengan id Flz_caMp (kalau TS tidak salah ingat), sepertinya kerja sama kami terhambur. Lalu player ke 9 yang tadinya sangat buruk dalam permainan, tiba-tiba berubah layaknya pemain pro. Mau tidak mau, TS, Kajung, Sekong, dan Cilot harus bekerja ekstra.
"Perlu pindah satu gak nih?"ledek Gengge sambil tertawa.
"Mulai berat kah boy?"tambah Jurig memanasi.
Kajung dan Sekong akhirnya memutuskan bergerak sendiri. Tinggal TS dan Cilot saja yang masih mempertahankan teamwork. Incaran awal kami sudah pasti Patkai yang paling lemah, lalu Kibo setelahnya. Kami berusaha menghindari setiap kontak dengan player 9 dan si Flz_caMp ini.
Frustasi juga pada akhirnya Kajung dan Sekong. Mereka berpikir bahwa Danu yang tidak ikut kabur bersama kami, datang menyusul. FYI, Danu ini skill-nya tingkat dewa. Kolom chat kami penuh dengan pernyataan-pernyataan mereka berdua.
"Ini siapa sih penyusupnya?"tanya Kajung. "SOSiskimbo apa Flz_caMp?"lanjutnya.
Ronde pertama pun berakhir. Skor akhir seimbang 10 melawan 10. Posisi kill teratas Sekong pun tergeser dan diambil alih Gengge. TS di posisi 6. Ronde kedua masih belum dimulai. Tiba-tiba suara yang tak asing menyahut di antara bilik-bilik ruangan warnet.
"Masih mau lanjut gak? Tanggung nih bill-nya."ucap suara itu.
Kami semua terkejut. Suara itu akrab di telinga kami. Bagaimana tidak? Setiap jam pelajarannya kami selalu bermain game. Tentu saja atas seizinnya. Suara itu milik guru TIK kami, pak Gamaludin. Yang juga salah satu kordinator pesantren kilat. Kami pun siap-siap beranjak dari kursi. Tapi...
"Kelarin dulu sampe sejam bill-nya. Baru balik. Nanggung nih. Lagian bakal kena hukuman juga."sahutnya lagi.
![[COC]Ini Penyusup Dari Mana?](https://s.kaskus.id/images/2018/04/05/7725665_20180405061015.png)
Akhirnya kami pasrah. Selidik punya selidik... Flz_caMp itu adalah pak Gamal. Id yang dia pakai representasi dari Flash Camp atau pesantren kilat. Dan benar juga apa yang pak Gamal bilang. Mau langsung kembali atau selesaikan bill, hasilnya sama saja. Kami akan tetap dihukum. Tapi dari kejadian itu, kini komputer di ruang TIK diinstalasi Counter Strike.
Hukumannya... TS sampai lupa. Hukumannya kami harus mempersiapkan tempat shalat setiap waktunya sebelum adzan dikumandangkan. Plus... Mencuci peralatan makan selepas berbuka puasa. Menemani beliau. Yang bertugas sebagai pengawas serta penyedia kelayakan beribadah dan berbuka. Dan hal itu menyenangkan. Why?!!! Malamnya kami bermain bersama kembali. Hanya saja tanpa umpatan dan semacamnya.

Masih di suatu malam di bulan Ramadhan. TS kala itu sedang mengikuti kegiatan pesantren kilat yang diadakan pihak sekolah. Aturan pesantren kilat memaksa TS beserta peserta yang lainnya harus menginap di sekolah. Well... Sebagai siswa yang teladan dan tidak sombong, TS mengikuti jalannya acara dengan baik. Kecuali... Bagian dimana waktunya istirahat malam.
Pasti tahu kan kalau cowok sudah berkumpul di malam hari. Jangankan diminta beristirahat, diminta untuk tidak gaduh saja sudah sangat sulit. Oke... Ganti seragam dari siswa teladan menjadi siswa nakal.

TS beserta kawan-kawan pun memantau situasi setelah berpura-pura lelap ketika pemeriksaan berlangsung. Aman!!! Kami pun berhamburan bak ninja dari ruang kelas yang menjadi tempat peristirahatan.
Kami tidak melalui gerbang yang jelas-jelas memiliki penunggu. Pilihan kami memutar melalui bagian belakang sekolah, memanjat tembok berteralis besi di bagian atasnya. Sial dan hiburan kami di awal malam itu, salah satu teman kami, panggil saja dia Kajung, bagian belakang celananya tersangkut dan akhirnya robek hingga menimbulkan lubang yang cukup besar. Ini kok rasanya rada ambigu ya kalimatnya?

Kembali ke layar tabung. Setelah terbahak sesenyap mungkin, kami kembali melanjutkan misi pembobolan beserta Kajung, yang sudah tak mampu menahan nafsu bermainnya. Ya... Kami berencana untuk menghabiskan malam kami di warnet terdekat.
Pilihan kami? Saat itu Counter Strike sedang marak-maraknya. Tahukan ciri khas orang Indonesia yang gampang latah? Pffftt... Seperti itulah. Mau bagaimana lagi? Jangan salahkan bunda mengandung. Salahkan tukang foto yang 3x4 jadinya 1000.
Walau ramai, jumlah bilik yang kosong lebih dari cukup untuk menampung gerombolan kriminal kelas plankton. Setidaknya TS melihat ada 2 atau 3 bilik tersisa. Maklum, cahaya yang remang wajib untuk jam malam. Oke...
...Log in bill...
•
...Open game...
•
...Prepare id...
•
...Searching LAN Connection...
•
...Player ready!!!
•
...Open game...
•
...Prepare id...
•
...Searching LAN Connection...
•
...Player ready!!!
Untuk permainan sendiri, kami dibagi menjadi 2 kubu dari 8 orang pemain dengan max player dibuat 10. Kok 10 sih? 2 slot untuk berjaga seandainya permainan berat sebelah. Jadi jika ada player di luar gerombolan kami ikut bermain, player tersebut masuk ke dalam kubu yang kalah.
TS di sini menggunakan id AXZ. Yang berada satu kubu dengan TS yaitu Kajung, Sekong, dan Cilot. Melawan Patkai, Gengge, Kibo, dan Jurig. Arena yang dipilih de_dust2. No Sniping. So... Dessert Eagle plus AK-47 of course. Muhehehe...

Spoiler for mulustrasi:
![[COC]Ini Penyusup Dari Mana?](https://s.kaskus.id/images/2018/04/05/7725665_20180405060449.gif)
Sayangnya TS ini sukanya sniping, agak berat kalau harus head to head. Sembunyi dulu deh. 9 round berjalan dengan kemenangan kubu terrorist sebanyak 7 dan kill terbanyak dipegang oleh Sekong. Di sinilah masalah bermula.
Ada seorang player ikut bergabung. TS, Kajung, Sekong, dan Cilot langsung bersuara agar player baru bergabung dengan kubu Counter Terrorist. Still nothing change. Pffftt... Padahalnya Jurig dan Gengge nih lebih mumpuni dibanding kami semua. Hanya saja teamwork kami kuat, saudara-saudara sekalian.

Another player has joined. Sekali lagi... "Gabung CT, boy!!! No sniping!!! No cheat!!!" Permainan kembali berlanjut. Masih terus dipenuhi umpatan kebun binatang dan senggama. Apa hubungannya ya? Tim Terrorist memimpin dengan skor 10 melawan tim CT 7.
Spoiler for mulustrasi:
![[COC]Ini Penyusup Dari Mana?](https://s.kaskus.id/images/2018/04/05/7725665_20180405060811.gif)
Bergabungnya player ke 10 dengan id Flz_caMp (kalau TS tidak salah ingat), sepertinya kerja sama kami terhambur. Lalu player ke 9 yang tadinya sangat buruk dalam permainan, tiba-tiba berubah layaknya pemain pro. Mau tidak mau, TS, Kajung, Sekong, dan Cilot harus bekerja ekstra.

"Perlu pindah satu gak nih?"ledek Gengge sambil tertawa.
"Mulai berat kah boy?"tambah Jurig memanasi.
Kajung dan Sekong akhirnya memutuskan bergerak sendiri. Tinggal TS dan Cilot saja yang masih mempertahankan teamwork. Incaran awal kami sudah pasti Patkai yang paling lemah, lalu Kibo setelahnya. Kami berusaha menghindari setiap kontak dengan player 9 dan si Flz_caMp ini.
Frustasi juga pada akhirnya Kajung dan Sekong. Mereka berpikir bahwa Danu yang tidak ikut kabur bersama kami, datang menyusul. FYI, Danu ini skill-nya tingkat dewa. Kolom chat kami penuh dengan pernyataan-pernyataan mereka berdua.
"Ini siapa sih penyusupnya?"tanya Kajung. "SOSiskimbo apa Flz_caMp?"lanjutnya.

Ronde pertama pun berakhir. Skor akhir seimbang 10 melawan 10. Posisi kill teratas Sekong pun tergeser dan diambil alih Gengge. TS di posisi 6. Ronde kedua masih belum dimulai. Tiba-tiba suara yang tak asing menyahut di antara bilik-bilik ruangan warnet.

"Masih mau lanjut gak? Tanggung nih bill-nya."ucap suara itu.
Kami semua terkejut. Suara itu akrab di telinga kami. Bagaimana tidak? Setiap jam pelajarannya kami selalu bermain game. Tentu saja atas seizinnya. Suara itu milik guru TIK kami, pak Gamaludin. Yang juga salah satu kordinator pesantren kilat. Kami pun siap-siap beranjak dari kursi. Tapi...

"Kelarin dulu sampe sejam bill-nya. Baru balik. Nanggung nih. Lagian bakal kena hukuman juga."sahutnya lagi.
![[COC]Ini Penyusup Dari Mana?](https://s.kaskus.id/images/2018/04/05/7725665_20180405061015.png)
Akhirnya kami pasrah. Selidik punya selidik... Flz_caMp itu adalah pak Gamal. Id yang dia pakai representasi dari Flash Camp atau pesantren kilat. Dan benar juga apa yang pak Gamal bilang. Mau langsung kembali atau selesaikan bill, hasilnya sama saja. Kami akan tetap dihukum. Tapi dari kejadian itu, kini komputer di ruang TIK diinstalasi Counter Strike.
Hukumannya... TS sampai lupa. Hukumannya kami harus mempersiapkan tempat shalat setiap waktunya sebelum adzan dikumandangkan. Plus... Mencuci peralatan makan selepas berbuka puasa. Menemani beliau. Yang bertugas sebagai pengawas serta penyedia kelayakan beribadah dan berbuka. Dan hal itu menyenangkan. Why?!!! Malamnya kami bermain bersama kembali. Hanya saja tanpa umpatan dan semacamnya.
Seperti itulah salah satu keseruan TS saat bermain game hingga membawa kenangan yang cukup membekas di benak TS. BTW... Menurut gan/sis... Siapa sih player ke 9?

•
•
•
•
•
Source pic and gif by GOOGLE
Writen by ARA
See ya at next COC


0
1.3K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan