Kaskus

Entertainment

dewaagniAvatar border
TS
dewaagni
Sekolah Wajib [Tidak Boleh] Bawa Laptop
Sekolah Wajib [Tidak Boleh] Bawa Laptop

6 Juli 2014   14:32 Diperbarui: 6 Juli 2014   14:32

874 0 0

Hari ini saya mendapat laporan dari rekan saya. Orangtuanya tengah pusing tujuh keliling karena sang adik, yang duduk dibangku kelas 2 SMP, minta laptop. Kalau si bungsu ini minta laptop agar tampak trendy, gaul, dan demi main game, tentu tak sampai membuat rumah runtuh. Masalahnya, ada guru yang entah keceplosan atau sengaja berkata pada murid "Kalau ada laptop dirumah, ya bisa dibawa ke sekolah". Keesokan harinya, hampir semua siswa membawa laptop. Si bungsu langsung gigit jari.


Peristiwa ini tidak hanya terjadi di satu sekolah. Tapi banyak sekolah mulai dari jenjang SMP-SMA. Anak kuliah-pun akan dipandang aneh jika tak punya laptop. Ah seharusnya itu bukan masalah besar bukan? Harga laptop sekarang kian terjangkau, bahkan bisa dikredit. Gampang.


Eh tapi bagaimana dengan siswa yang bapaknya repot mengolah sawah dan ibunya hanya kuli cuci? Ini bukan urusan mudah, karena artinya bisa makan 3 kali sehari saja sudah untung. Apalagi anak bisa bersekolah, wah itu bisa jadi bekerja dari jam 5 pagi sampai jam 5 sore demi dapat tambahan. Tapi bagaimana jika ditambah dengan persoalan laptop, buku diktat, sepatu yang sudah bolong, dan perlengkapan lainnya?



Dua Mata Pisau
Pelajar SMP, dilarang keras untuk membawa handphone. Malah sering diadakan razia untuk anak-anak yang membawa perangkat ini ke sekolah. Tapi kenapa guru malah meminta siswanya membawa laptop? Bukankah ini tidak lazim, karena teknologi yang dimiliki laptop sungguh jauh lebih unggul daripada HP. Dengan laptop, siswa memang bisa bertukar e-book, catatan, tugas, dan mempermudah jalannya presentasi. Tapi harus diingat juga bahwa dengan laptop, siswa bisa bertukar video/film, musik, gambar-gambar, menonton film dalam kelas, dan melakukan plagiasi tugas rekan sekelasnya.

Siswa juga bisa membuka berbagai layanan internet (bila di sekolah tersedia wifi), yang saya bisa jamin tidak semua guru memahami kontennya. Sehingga harus diingat bahwa teknologi itu ibarat dua mata pisau, yang bisa menguntungkan sembari turut merugikan.



Kisah Si Bungsu
Nah kembali lagi pada keluarga rekan saya ini. Kasusnya memang guru hanya "menganjurkan" siswa yang memiliki laptop untuk membawa barang tersebut ke sekolah di mata pelajaran tertentu. Namun bagaimana jika semua anak dikelas itu dalam kondisi tidak punya cukup uang membeli laptop? Lalu apalah gunanya laboratorium komputer yang dimiliki tiap sekolah?

Percaya atau tidak, memang ada beberapa anak yang tidak mempersoalkan ketidakmampuan untuk memiliki laptop. Namun kita tidak boleh memungkiri bahwa ada juga yang mempermasalahkan hal ini, dan menuntut orangtuanya. Menuntut agar dibelikan laptop, karena bagaimana tidak, semua temannya membawa benda ini sebagai penunjang belajar. Bagaimanapun caranya, ia juga harus membawa, agar tidak malu.


Reaksi orangtua-pun juga beragam. Ada yang sibuk mencari hutang, ada yang berkeliling kota agar mendapati toko dengan cicilan laptop yang rendah, dan ada juga yang stress. Bila opsi terakhir ini yang terjadi, maka anjuran membawa laptop ke sekolah bisa jadi malapetaka. Berakhir dengan bunuh diri, anak putus sekolah, kehilangan semangat belajar, dan minder sehingga prestasi menurun drastis.



Konsep Konklusi
Saya memahami bahwa di era yang berkembang pesat ini, penguasaan terhadap teknologi sangatlah dibutuhkan. Kemampuan siswa akan bidang ini, juga dituntut agar diatas rata-rata supaya tak kalah bersaing dengan pelajar lainnya. Namun hal ini bisa tercapai dengan koherensi antara apa yang diajarkan, dan alat yang ada disekitar siswa. Sekolah punya buku ajaran, laboratorium komputer, lapangan olahraga, dan laboratorium lainnya (bila ada). Dan harusnya itulah yang dimaksimalkan oleh pengurus sekolah (guru, murid, dan warga lainnya) untuk menambah derajat pengetahuan pelajar dan institusinya.

Sehingga tidak ada lagi isu sekolah A untuk orang kaya, B untuk menengah, dan C untuk miskin. Karena hakikatnya tidak ada kata "tempat favorit" untuk menimba ilmu, karena ilmu bisa didapat dimana saja. Tidak perlu juga untuk menganjurkan siswa memiliki buku atau alat tertentu yang menunjang pembelajaran, karena tujuan siswa masuk sekolah adalah ingin pandai, cerdas, brilian, dan yang paling mendasar adalah mengetahui cara memecahkan sebuah permasalahan yang ada disekitarnya.


Laptop, buku, bola, dan macam perlengkapan itu, hanyalah tools yang sebenarnya ilmunya tergantung pada bagaimana kita menggunakannya. Bila cukup dengan menunjukkan adanya buku terbaik yang dapat dipinjam siswa lewat perpustakaan sekolah, kenapa harus menganjurkan siswa membeli buku? Bila cukup dengan melakukan transfer pengetahuan perihal teknologi dengan memaksimalkan laboratorium sekolah, kenapa juga harus menganjurkan siswa membawa laptop?


Bila nanti di bangku SMA atau kuliah siswa tertentu ingin membawa laptop sebagai alat penunjang belajarnya, ya biarlah ia membawa perangkat itu. Tapi jangan ada guru atau pengurus sekolah yang mewajibkan membeli laptop atau buku tertentu. Sehingga masyarakat kita ini cepat memahami bahwa dari strata manapun dan kondisi ekonomi serta pendidikan apapun, kita bisa mendapatkan pendidikan komprehensif, kreatif, dan menumbuhkan tunas-tunas bangsa yang memiliki ketahanan.


Tahan dalam kondisi ada atau tidaknya teknologi, ada atau tidaknya buku, dan tahan dengan berbagai kesulitan serta tantangan yang dihadapinya sepanjang hidup. Tidak ada lagi ada anak bangsa yang mati kutu karena tidak ada laptop untuk presentasi, tidak ada lagi anak bangsa kita yang merasa bodoh karena tidak memiliki satupun buku, dan tidak ada lagi anak bangsa yang pesimis menjadi orang sukses karena dirinya miskin. Sehingga ketika semua buku dan teknologi didunia ini mendadak tak ada dalam jangkauan, pelajar Indonesia tetap bisa mendobrak pengetahuan dan memecahkan segala persoalan bangsa serta menjadi bangsa yang cemerlang di mata umat manusia. Itulah tujuan utama pendidikan. [KF]

https://www.kompasiana.com/knfatmawa...3311635b8b47da
0
3K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan