JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menghilangkan de minimus value atau pembebasan nilai bea masuk atau nilai cukai dengan batas tertentu atas barang impor yang dibeli melalui eS E N S O Rmerce. Hal ini dilakukan sebagai langkah proteksi membanjirnya barang-barang impor masuk ke Tanah Air, karena kini sudah ada Pusat Logistik Berikat (PLB) khusus eS E N S O Rmerce.

"Hal itu sudah jadi pertimbangan dalam rangka mengambil kebijakan PLB eS E N S O Rmerce. Kami antisipasi dengan bentuk regulasi, barang dari eS E N S O Rmerce yang akan dimasukkan ke lokal, tidak bisa menikmati de minimus," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018). Sebelumnya, barang impor yang dibeli melalui eS E N S O Rmerce mendapat de minimus value, untuk nilai barang dengan batas maksimal 100 dolar AS. Kini, beli barang impor lewat eS E N S O Rmerce dengan nilai berapapun tidak lagi dapat manfaat de minimus, sehingga dikenakan bea masuk.

Heru menjelaskan, langkah itu dilakukan dalam rangka menjaga industri eS E N S O Rmerce dalam negeri yang masih bertumbuh. Industri eS E N S O Rmerce lokal perlu dijaga karena dengan kehadiran PLB eS E N S O Rmerce berupa eS E N S O Rmerce distribution center, barang-barang impor akan semakin mudah masuk ke Indonesia. Baca juga: Pusat Logistik Berikat Dikembangkan untuk Dukung ES E N S O Rmerce dan Hub Logistik Adapun dalam kebijakan PLB, barang yang dimasukkan dari luar negeri melalui PLB statusnya belum dianggap sebagai barang impor, sehingga belum dikenakan kewajiban sebagai barang impor. Sementara, produk lokal yang akan diekspor melalui PLB statusnya telah dianggap ekspor. "Kami tidak ingin kehilangan kesempatan, kemudian barang-barang Indonesia yang diperdagangkan itu hub-nya atau sentra logistiknya di luar negeri, sementara konsumennya lebih banyak di Indonesia," tutur Heru.

Selain memberlakukan proteksi, Heru juga mewajibkan pengusaha PLB eS E N S O Rmerce untuk menampung produk-produk dalam negeri yang diperdagangkan di eS E N S O Rmerce. Harapannya, industri eS E N S O Rmerce domestik yang skalanya masih kecil tetap punya kesempatan untuk ekspor.

Penulis : Andri Donnal Putera
Editor : Erlangga Djumena