- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Diam-Diam Facebook Ternyata Simpan Data Log Telp Sejak 2015


TS
q4bill
Diam-Diam Facebook Ternyata Simpan Data Log Telp Sejak 2015
Diam-Diam Facebook Ternyata Simpan Data Log Telp Sejak 2015
Selasa 27 Maret 2018 09:05 WIB
Ilustrasi Facebook (sumber : pexels.com)
JAKARTA - Seorang pengguna Facebook kembali menemukan fakta di balik cara kerja media sosial tersebut. Baru-baru ini, Dylan McKay menyatakan bahwa dia menemukan sebuah rahasia sesaat setelah dia mengunduh data pribadi milik Ibunya dari Facebook.
Dalam statusnya di Twitter, Dylan mengatakan bahwa dirinya sangat terkejut saat membuka file Zip milik Ibunya, dia menemukan bahwa aplikasi Facebook di ponsel ibunya secara diam-diam merekam hampir segala kegiatannya saat melakukan panggilan.
“Entah bagaimana ini memiliki seluruh riwayat panggilan Ibu saya dengan temannya,” ujar Dylan seperti dikutip dari laman ArsTechnica.
Setelah menggali cukup dalam, Dylan pun semakin terkejut dengan apa yang dia temukan. Dia menjelaskan bahwa aplikasi Facebook telah menyimpan data pribadi ibunya termasuk nama, nomor telepon, dan lainnya.
Paling mencengangkan, adanya fakta bahwa ada log panggilan di perangkat Android lamanya pada 2015 dan 2016. Tidak hanya itu, ditemukan juga data berupa pesan SMS dan MMS.
Hal ini menjadi sangat penting jika mengingat apa yang sedang terjadi di Facebook, yakni bocornya data 50 juta akun Facebook ke tangan yang tidak berhak memilikinya. Pengguna semakin takut jika data panggilan, SMS, dan lainnya juga ikut bocor.
Pihak Facebook pun langsung memberikan tanggapan terhadap laporan ini. Mereka menyatakan bahwa memang ada fitur di dalam Facebook untuk mengumpulkan data pengguna aplikasi Facebook.
“Fitur Call and text history logging adalah bagian dari fitur opt-in untuk orang yang menggunakan Messenger atau Facebook Lite di Android. Ini membantu Anda menemukan dan tetap terhubung dengan orang-orang yang Anda sayangi, dan memberi Anda pengalaman yang lebih baik di Facebook,” tulis Facebook.
Lebih lanjut media sosail milik Mark Zuckerberg itu mengatakan bahwa setiap pengguna dengan tegas harus setuju untuk menggunakan fitur ini, namun mereka berdalih bahwa para pengguna bisa mematikan fitur itu di pengaturan.
“Setelah menonaktifkan fitur ini, semua dapat yang dibagikan oleh aplikasi itu akan dihapus,” lanjut mereka. “Dan pengunggahan data ini merupakan sebuah opsi (bagi para pengguna).”
Hingga saat ini, masih belum diketahui langkah apa yang akan diambil baik oleh Dylan atau Facebook. Yang pasti, dia tidak nyaman melihat penyimpanan log yang dia rasakan hingga Juli 2017 lalu.
https://techno.okezone.com/read/2018...elp-sejak-2015
----------------------
Sebenarnya ketika anda berhubungan dengan dunia maya (internet) dengan menggunakan laptop, komputer PC di kantor atau di rumah, punya HP yang on-line, suka mengakses ATM, dan sejenisnya ... semua informasi yang anda miliki di dalam media yang anda gunakan itu sudah mereka angkut . Itu software-software yang di download secara gratis atau berbayar di internet, atau via Play Store, sama saja kelakukannya ... informasi apa pun yang terkait dengan "isi perut" HP dan perangkat Komputer anda miliki (foto, email, dokumen, rekaman postingan, list alamat nomor telepon di fitur telpon, siapa yang sering anda hubungi dan siapa yang sering menghubungi anda, apa yang anda bicarakan (ketikan keyword atau video call) semua mereka rekam dengan baik dan untuk selama-lamanya dan nggak mungkin bisa dihapus. Semua mereka angkut, anda izinkan atau tidak izinkan.
Untuk mengetahui seberapa banyak data dan informasi diri anda atau privasi anda sudah mereka rekam, klik aja tuh mbah Google. Lalu ketikkan nama anda. Kan nanti kelihatan apa saja yang mereka ketahui tentang diri anda.
Terus, bagaimanacaranya agar data privasi kita tak mereka ketahui?
Yaa jadilah orang jadul: aja! Anda nggak perlu pake HP, Komputer, tak pula punya ATM, juga jangan masuk organisasi Pemerintahan (PNS), jangan jadi pegawai Perusahaan Besar yang terdaftar di Pemerintah, dan kalau perlu di rumah nggak perlu pakai listrik. Tapi itu pun ternyata tak aman. Sebab Google, Facebook, dan kawan-kawannya akan berupaya mengorek informasi tentang diri anda via teman anda yang aktif di medsos dan suka browsing di Google. Robot yang berotak 'artificial intelegence' yang ada di software mereka akan berupaya untuk bisa memetakan diri anda itu berdasarakan profil yang diperoleh dari teman-teman di sekitar anda yang aktif bersosial media.
Terus? Mati ajalah!



Selasa 27 Maret 2018 09:05 WIB

JAKARTA - Seorang pengguna Facebook kembali menemukan fakta di balik cara kerja media sosial tersebut. Baru-baru ini, Dylan McKay menyatakan bahwa dia menemukan sebuah rahasia sesaat setelah dia mengunduh data pribadi milik Ibunya dari Facebook.
Dalam statusnya di Twitter, Dylan mengatakan bahwa dirinya sangat terkejut saat membuka file Zip milik Ibunya, dia menemukan bahwa aplikasi Facebook di ponsel ibunya secara diam-diam merekam hampir segala kegiatannya saat melakukan panggilan.
- Menkominfo Rudiantara: Saya Tak Ragu Blokir Facebook
- Berkaca dari Skandal Facebook, Indonesia Perlu Bikin Medsos Lokal
“Entah bagaimana ini memiliki seluruh riwayat panggilan Ibu saya dengan temannya,” ujar Dylan seperti dikutip dari laman ArsTechnica.
Setelah menggali cukup dalam, Dylan pun semakin terkejut dengan apa yang dia temukan. Dia menjelaskan bahwa aplikasi Facebook telah menyimpan data pribadi ibunya termasuk nama, nomor telepon, dan lainnya.
Paling mencengangkan, adanya fakta bahwa ada log panggilan di perangkat Android lamanya pada 2015 dan 2016. Tidak hanya itu, ditemukan juga data berupa pesan SMS dan MMS.
Hal ini menjadi sangat penting jika mengingat apa yang sedang terjadi di Facebook, yakni bocornya data 50 juta akun Facebook ke tangan yang tidak berhak memilikinya. Pengguna semakin takut jika data panggilan, SMS, dan lainnya juga ikut bocor.
Pihak Facebook pun langsung memberikan tanggapan terhadap laporan ini. Mereka menyatakan bahwa memang ada fitur di dalam Facebook untuk mengumpulkan data pengguna aplikasi Facebook.
“Fitur Call and text history logging adalah bagian dari fitur opt-in untuk orang yang menggunakan Messenger atau Facebook Lite di Android. Ini membantu Anda menemukan dan tetap terhubung dengan orang-orang yang Anda sayangi, dan memberi Anda pengalaman yang lebih baik di Facebook,” tulis Facebook.
Lebih lanjut media sosail milik Mark Zuckerberg itu mengatakan bahwa setiap pengguna dengan tegas harus setuju untuk menggunakan fitur ini, namun mereka berdalih bahwa para pengguna bisa mematikan fitur itu di pengaturan.
“Setelah menonaktifkan fitur ini, semua dapat yang dibagikan oleh aplikasi itu akan dihapus,” lanjut mereka. “Dan pengunggahan data ini merupakan sebuah opsi (bagi para pengguna).”
Hingga saat ini, masih belum diketahui langkah apa yang akan diambil baik oleh Dylan atau Facebook. Yang pasti, dia tidak nyaman melihat penyimpanan log yang dia rasakan hingga Juli 2017 lalu.
https://techno.okezone.com/read/2018...elp-sejak-2015
----------------------
Sebenarnya ketika anda berhubungan dengan dunia maya (internet) dengan menggunakan laptop, komputer PC di kantor atau di rumah, punya HP yang on-line, suka mengakses ATM, dan sejenisnya ... semua informasi yang anda miliki di dalam media yang anda gunakan itu sudah mereka angkut . Itu software-software yang di download secara gratis atau berbayar di internet, atau via Play Store, sama saja kelakukannya ... informasi apa pun yang terkait dengan "isi perut" HP dan perangkat Komputer anda miliki (foto, email, dokumen, rekaman postingan, list alamat nomor telepon di fitur telpon, siapa yang sering anda hubungi dan siapa yang sering menghubungi anda, apa yang anda bicarakan (ketikan keyword atau video call) semua mereka rekam dengan baik dan untuk selama-lamanya dan nggak mungkin bisa dihapus. Semua mereka angkut, anda izinkan atau tidak izinkan.
Untuk mengetahui seberapa banyak data dan informasi diri anda atau privasi anda sudah mereka rekam, klik aja tuh mbah Google. Lalu ketikkan nama anda. Kan nanti kelihatan apa saja yang mereka ketahui tentang diri anda.
Terus, bagaimanacaranya agar data privasi kita tak mereka ketahui?
Yaa jadilah orang jadul: aja! Anda nggak perlu pake HP, Komputer, tak pula punya ATM, juga jangan masuk organisasi Pemerintahan (PNS), jangan jadi pegawai Perusahaan Besar yang terdaftar di Pemerintah, dan kalau perlu di rumah nggak perlu pakai listrik. Tapi itu pun ternyata tak aman. Sebab Google, Facebook, dan kawan-kawannya akan berupaya mengorek informasi tentang diri anda via teman anda yang aktif di medsos dan suka browsing di Google. Robot yang berotak 'artificial intelegence' yang ada di software mereka akan berupaya untuk bisa memetakan diri anda itu berdasarakan profil yang diperoleh dari teman-teman di sekitar anda yang aktif bersosial media.
Terus? Mati ajalah!



0
930
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan