- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PA 212 akan Polisikan Sukmawati dan Gelar Aksi Bela Islam


TS
shahrah018
PA 212 akan Polisikan Sukmawati dan Gelar Aksi Bela Islam
PA 212 akan Polisikan Sukmawati dan Gelar Aksi Bela Islam
Rabu 04 April 2018, 00:27 WIB
Novel Bamukmin dari PA 212 (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri soal puisi 'Ibu Indonesia' pada Rabu (4/4/2018). PA 212 menilai puisi Sukmawati itu telah menista agama, khususnya agama Islam
"Besok (4/4) kita PA (212) mengutus orang melapor Sukmawati, insyaallah kita laporkan. Ada tim khusus yang melaporkan," kata Humas PA 212 Novel Bamukmin di Sekretariat DPP PA 212, Condet, Jakarta Timur, Selasa (3/4).
Novel memandang penistaan agama yang dilakukan Sukmawati itu lebih parah daripada kasus yang menimpa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebab, menurutnya, Sukmawati dengan sengaja mempersiapkan kalimat yang menyerang azan dan cadar dalam puisinya itu.

"Ini tersistem secara masif, ini dipersiapkan untuk bisa menyerang azan dan cadar. Ini kalamullah yang diserang. Sementara Sukmawati yang kita yakini hingga kini KTP-nya Islam," ungkapnya.
"Artinya, berhadap-hadapan dengan kamera, teks sudah ditulis, artinya nggak mungkin langsung baca gitu aja. Pasti kan ada latihan agar semua berjalan lancar," jelas Novel.
Novel menilai penistaan agama yang dilakukan Sukmawati juga sangat tidak etis. Sebab, Sukmawati merupakan anak pendiri bangsa yang merumuskan Pancasila.
"Dan yang kita lihat ini, ayahnya pendiri Pancasila dan anaknya yang menghina Pancasila pada konteks Ketuhanan Yang Maha Esa. Justru anaknya yang menistakan, bapaknya yang mendirikan dan merintis Pancasila," tambahnya.
Dia pun meminta kepolisian segera memproses dan menangkap Sukmawati apabila laporan sudah masuk ke Bareskrim. Selain melaporkan Sukmawati, PA 212 akan mengelar aksi bela Islam pada Jumat (6/4) dari Masjid Istiqlal ke Bareskrim Polri.
"Kalau untuk hari Jumat, bakda salat Jumat dari (Masjid) Istiqal kita akan lakukan aksi," jelasnya.
Sebelumnya, puisi 'Ibu Indonesia' karya Sukmawati Soekarnoputri menuai kontroversi. Puisi itu dianggap telah menistakan agama Islam.
Puisi itu dibacakan oleh Sukmawati pada acara Indonesia Fashion Week 2018, pekan lalu. Bagian puisi yang menyinggung mengenai syariat Islam azan dan cadar dipersoalkan lantaran dianggap menyinggung Islam.
https://news.detik.com/berita/d-3952...ksi-bela-islam

Anis Matta Sebut Efek Puisi Sukma Lebih Dahsyat dari Ahok
Rabu, 4 April 2018 | 05:38 WIB

Anis Matta
VIVA – Puisi kontroversial yang dibacakan putri Presiden pertama RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, dinilai akan memberi efek yang lebih parah ketimbang kasus penodaan agama yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Kasus ini dampaknya bisa lebih besar dari kasus penodaan agama yang dilakukan oleh Ahok," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta di Jakarta, Selasa, 3 April 2018.
Sebab, puisi itu baru mencuat beberapa hari lalu. Sementara kasus penodaan agama yang dilakukan Ahok, pada 1,5 tahun lalu saja hingga saat ini masih dirasa membekas dalam ingatan umat Islam.
Menurut Anis yang memiliki niat maju di Pilpres 2019, sikap sejenis fobia yang ditunjukkan sejumlah kalangan seperti Sukma dan Ahok, adalah bentuk kekhawatiran akan bangkitnya umat Islam di ranah politik.
Anis mengaku khawatir jika sikap fobia itu meluas sehingga bisa menimbulkan perpecahan. "Banyak yang berpikir seperti Sukma dan Ahok, namun ada yang terucapkan, ada yang tidak," ujar Anis.
Menurut Anis, puisi biasanya berisi perasaan seseorang yang terpendam. Sementara, pembacaannya, seperti yang dilakukan Sukma di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, Rabu, 28 Maret 2018, adalah bentuk luapan perasaan itu kepada publik. "Pembacaan puisi tidak bisa disebut sebagai keseleo lidah," ujar Anis.
Anis mewanti-wanti sikap Sukma yang tidak sensitif terhadap umat Islam, bisa menimbulkan gelombang protes besar seperti Aksi Bela Islam di pengujung 2017 lalu. "Mengapa tokoh sekelas Sukma tidak peka dengan soal yang sangat sensitif, dan bahkan terkesan menantang umat Islam," ujar Anis.
https://www.viva.co.id/berita/nasion...syat-dari-ahok
------------------------
Kan sudah dilaporin ke polisi?
Dan laporannya belum dicabut?
yaa, sudah ... itu laporan segera aja diproses secepatnya oleh pak polisi, sebelum bola panas ini semakin membesar, apalagi sebentar lagi Pilklkada dan mau Pemilu dan Pilpres ...pasti banyak yang berminat untuk "menggoreng' kasus ini seperti kasus Ahok tempohari, kalau aparat penegak hukum dan elit penguasa tak segera diselesaikan secara berlarut-larut!

Rabu 04 April 2018, 00:27 WIB

Jakarta - Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri soal puisi 'Ibu Indonesia' pada Rabu (4/4/2018). PA 212 menilai puisi Sukmawati itu telah menista agama, khususnya agama Islam
"Besok (4/4) kita PA (212) mengutus orang melapor Sukmawati, insyaallah kita laporkan. Ada tim khusus yang melaporkan," kata Humas PA 212 Novel Bamukmin di Sekretariat DPP PA 212, Condet, Jakarta Timur, Selasa (3/4).
Novel memandang penistaan agama yang dilakukan Sukmawati itu lebih parah daripada kasus yang menimpa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebab, menurutnya, Sukmawati dengan sengaja mempersiapkan kalimat yang menyerang azan dan cadar dalam puisinya itu.
"Ini tersistem secara masif, ini dipersiapkan untuk bisa menyerang azan dan cadar. Ini kalamullah yang diserang. Sementara Sukmawati yang kita yakini hingga kini KTP-nya Islam," ungkapnya.
"Artinya, berhadap-hadapan dengan kamera, teks sudah ditulis, artinya nggak mungkin langsung baca gitu aja. Pasti kan ada latihan agar semua berjalan lancar," jelas Novel.
Novel menilai penistaan agama yang dilakukan Sukmawati juga sangat tidak etis. Sebab, Sukmawati merupakan anak pendiri bangsa yang merumuskan Pancasila.
"Dan yang kita lihat ini, ayahnya pendiri Pancasila dan anaknya yang menghina Pancasila pada konteks Ketuhanan Yang Maha Esa. Justru anaknya yang menistakan, bapaknya yang mendirikan dan merintis Pancasila," tambahnya.
Dia pun meminta kepolisian segera memproses dan menangkap Sukmawati apabila laporan sudah masuk ke Bareskrim. Selain melaporkan Sukmawati, PA 212 akan mengelar aksi bela Islam pada Jumat (6/4) dari Masjid Istiqlal ke Bareskrim Polri.
"Kalau untuk hari Jumat, bakda salat Jumat dari (Masjid) Istiqal kita akan lakukan aksi," jelasnya.
Sebelumnya, puisi 'Ibu Indonesia' karya Sukmawati Soekarnoputri menuai kontroversi. Puisi itu dianggap telah menistakan agama Islam.
Puisi itu dibacakan oleh Sukmawati pada acara Indonesia Fashion Week 2018, pekan lalu. Bagian puisi yang menyinggung mengenai syariat Islam azan dan cadar dipersoalkan lantaran dianggap menyinggung Islam.
https://news.detik.com/berita/d-3952...ksi-bela-islam
GNPF Laporkan Sukmawati ke Polda Sumut
SELASA, 03 APR 2018 19:33

Selebaran Aksi Bela Islam Jilid II untuk mengadukan Sukmawati ke Polda Sumut.(Istimewa)
JawaPos.com - Puisi Sukmawati yang menyinggung masalah cadar dan adzan yang dibacakan dalam gelaran 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 menuai polemik. Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Sumatera Utara (Sumut) yang tersulut amarah akan segera menggelar unjuk rasa pada Jumat (6/4).
Ketua GNPF MUI Sumut Ustad Heriansyah mengatakan, pihaknya akan melaporkan Sukmawati ke Polda Sumut. Puisi berjudul 'Ibu Indonesia' itu dinilai sudah menyakiti umat Muslim.
"Kenapa membuat puisi itu harus yang menyudutkan. Apa enggak banyak tema puisi yang lain. Kalau cuma untuk mengangkat Republik ini, indahnya NKRI kenapa mesti menyudutkan agama," kata Heriansyah yang dikonfirmasi JawaPos.com, Selasa (3/4).
Menurut Heriansyah, apa yang dilakukan Sukmawati hanya membuat kegaduhan ditengah kondisi negara yang sedang sensitif dengan isu SARA."Kita melihat ini sudah masuk dalam kategori penistaan agama. Maka akan kita laporkan juga," katanya.
Dari foto brosur yang beredar, aksi unjuk rasa akan dilaksanakan di Mapolda Sumut. Massa akan berkumpul di Masjid Agung Kota Medan setelah Salat Jumat.
Sebelumnya diberitakan, Puisi Sukmawati Soekarnoputri menjadi kontroversi di media sosial. Sebab, dalam puisinya, putri Presiden pertama RI Soekarno itu membandingkan suara azan dengan kidung. Tak hanya itu, ia pun membandingkan sari konde dengan cadar.
Sementara itu Adik kandung Sukmawati Guruh Soekarnoputra mengajak masyarakat untuk melihat puisi tersebut secara bijaksana. Guruh meminta siapa pun memandang puisi Sukmawati dengan kacamata yang positif, walaupun pemaknaan puisi dapat dikatakan bebas.
Guruh melihat berbagai respons positif maupun negatif yang ada di pemberitaan dan sosial media. Namun, dirinya menyatakan bahwa isi dari puisi tersebut tidak ada aspek dengan maksud menyinggung SARA.
https://www.jawapos.com/read/2018/04/03/201256/gnpf-laporkan-sukmawati-ke-polda-sumut
Ketua GNPF MUI Sumut Ustad Heriansyah mengatakan, pihaknya akan melaporkan Sukmawati ke Polda Sumut. Puisi berjudul 'Ibu Indonesia' itu dinilai sudah menyakiti umat Muslim.
"Kenapa membuat puisi itu harus yang menyudutkan. Apa enggak banyak tema puisi yang lain. Kalau cuma untuk mengangkat Republik ini, indahnya NKRI kenapa mesti menyudutkan agama," kata Heriansyah yang dikonfirmasi JawaPos.com, Selasa (3/4).
Menurut Heriansyah, apa yang dilakukan Sukmawati hanya membuat kegaduhan ditengah kondisi negara yang sedang sensitif dengan isu SARA."Kita melihat ini sudah masuk dalam kategori penistaan agama. Maka akan kita laporkan juga," katanya.
Dari foto brosur yang beredar, aksi unjuk rasa akan dilaksanakan di Mapolda Sumut. Massa akan berkumpul di Masjid Agung Kota Medan setelah Salat Jumat.
Sebelumnya diberitakan, Puisi Sukmawati Soekarnoputri menjadi kontroversi di media sosial. Sebab, dalam puisinya, putri Presiden pertama RI Soekarno itu membandingkan suara azan dengan kidung. Tak hanya itu, ia pun membandingkan sari konde dengan cadar.
Sementara itu Adik kandung Sukmawati Guruh Soekarnoputra mengajak masyarakat untuk melihat puisi tersebut secara bijaksana. Guruh meminta siapa pun memandang puisi Sukmawati dengan kacamata yang positif, walaupun pemaknaan puisi dapat dikatakan bebas.
Guruh melihat berbagai respons positif maupun negatif yang ada di pemberitaan dan sosial media. Namun, dirinya menyatakan bahwa isi dari puisi tersebut tidak ada aspek dengan maksud menyinggung SARA.
https://www.jawapos.com/read/2018/04/03/201256/gnpf-laporkan-sukmawati-ke-polda-sumut
Anis Matta Sebut Efek Puisi Sukma Lebih Dahsyat dari Ahok
Rabu, 4 April 2018 | 05:38 WIB

Anis Matta
VIVA – Puisi kontroversial yang dibacakan putri Presiden pertama RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, dinilai akan memberi efek yang lebih parah ketimbang kasus penodaan agama yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Kasus ini dampaknya bisa lebih besar dari kasus penodaan agama yang dilakukan oleh Ahok," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta di Jakarta, Selasa, 3 April 2018.
Sebab, puisi itu baru mencuat beberapa hari lalu. Sementara kasus penodaan agama yang dilakukan Ahok, pada 1,5 tahun lalu saja hingga saat ini masih dirasa membekas dalam ingatan umat Islam.
Menurut Anis yang memiliki niat maju di Pilpres 2019, sikap sejenis fobia yang ditunjukkan sejumlah kalangan seperti Sukma dan Ahok, adalah bentuk kekhawatiran akan bangkitnya umat Islam di ranah politik.
Anis mengaku khawatir jika sikap fobia itu meluas sehingga bisa menimbulkan perpecahan. "Banyak yang berpikir seperti Sukma dan Ahok, namun ada yang terucapkan, ada yang tidak," ujar Anis.
Menurut Anis, puisi biasanya berisi perasaan seseorang yang terpendam. Sementara, pembacaannya, seperti yang dilakukan Sukma di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, Rabu, 28 Maret 2018, adalah bentuk luapan perasaan itu kepada publik. "Pembacaan puisi tidak bisa disebut sebagai keseleo lidah," ujar Anis.
Anis mewanti-wanti sikap Sukma yang tidak sensitif terhadap umat Islam, bisa menimbulkan gelombang protes besar seperti Aksi Bela Islam di pengujung 2017 lalu. "Mengapa tokoh sekelas Sukma tidak peka dengan soal yang sangat sensitif, dan bahkan terkesan menantang umat Islam," ujar Anis.
https://www.viva.co.id/berita/nasion...syat-dari-ahok
------------------------
Kan sudah dilaporin ke polisi?
Dan laporannya belum dicabut?
yaa, sudah ... itu laporan segera aja diproses secepatnya oleh pak polisi, sebelum bola panas ini semakin membesar, apalagi sebentar lagi Pilklkada dan mau Pemilu dan Pilpres ...pasti banyak yang berminat untuk "menggoreng' kasus ini seperti kasus Ahok tempohari, kalau aparat penegak hukum dan elit penguasa tak segera diselesaikan secara berlarut-larut!

0
1.9K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan