Pertama-tama saya mau membagikan kisah pengalaman pribadi selama menjadi fanboy Real Madrid. Los Blancos sendiri memang dikenal menjadi klub yang sangat menakutkan dengan deretan pemain bintangnya. Di masa Galacticos lah saya mulai menjadi penggemar. Maklum di masa sekolah dasar pasti banyak orang yang menyukai club sepakbola karena prestasinya. Meskipun saat itu saya sendiri belum terlalu paham seluk beluk sepakbola. Ditambah saat bermain playstation WE/PES Madrid lah yang sangat menguntungkan dengan deretan bintangnya.

Tapi kegemaran saya terhadap klub yang memiliki markas bernama Santiago Bernabeu Stadium itu tidak berhenti ketika rival abadinya mulai mendominasi dengan juru taktik Pep Guardiola. Sebagai fanboy menang ataupun kalah El Real tetap di hati. Setelah mengorek sejarag memang saya akui kalau Los Merengues memang diuntungkan karena tim ibukota yang dimana saat masa-masa lalu mendominasi karena sejarah catalunia yang tidak disukai oleh mayoritas rakyat Spanyol.

Diatas itu semua, Kedatangan CR7 dari Old Trafold ke Spanyol memberikan angin segar dan digadang-gadang menjadi era Galacticos jilid II. Meski belum sefenomenal Galacticos sebelumnya, LaDecima dan DuoDecima lah yang menjadi bukti nyata bahwa DNA pemenang tertanam di Real Madrid.

1. Bicycle Kick



Memang sudah banyak pemain yang melakukan goal tersebut, dan tidak sedikit yang bahkan menciptakan goal bicycle kick yang lebih fantastis ketimbang goal semalam. Sebut saja Ibrahimovic yang melakukannya dari luar kotak pinalti.



Tapi tentu kita sama-sama setuju untuk melakukan hal tersebut teknik tersebut bukanlah hal yang mudah terlebih lagi menjadi sebuah gol. Teknik tersebut selain membutuhkan timing, akrobatik dan umpan yang akurat juga memiliki resiko saat jatuhnya. Jadi poin pertama dapat dibilang merupakan salah satu alasana yang tepat.

2. Champions League



Wajar saja jika saya memasukkan poin tersebut sebagai salah satu alasannya. Karena tidak semua klub sepakbola bisa merasakan main di kompetisi para juara di eropa tersebut. Tentunya dengan tekanan yang lebih besar tidak mudah bagi seorang pemain untuk bermain dengan nyaman apalagi tim-tim yang bukan langganan. Jangan kan untuk membuat gol yang indah, untuk bermain dengan baik dan menjalankan filosofi saja belum tentu berjalan lancar. Bahkan ada beberapa klub yang bahkan mengorbankan filosofi permainan indah demi hasil. Sebut saja Chelsea saat melawan Barcelona. Mereka memainkan strategi bertahan yang membosankan ketika itu di pegang oleh Di Matteo. Meskipun menang permainan tersebut menurut saya kurang menarik.

3. Juventus



Sepakbola italy terkenal dengan permainan bertahannya yang sangat disiplin dan kuat. Terlebih lagi Juventus yang pemain belakangnya mendominasi tim nasional. Meskipun usia sudah tidak lagi dalam masa keemasan tapi klub asal italy tersebut sudah tidak diragukan lagi kalau soal pertahanan. Bahkan motivasi misi balas dendam ketika mereka kalah di final musim lalu pun tidak cukup kuat membendung gempuran Real Madrid.

4. Away Match



Laga semalam diadakan di markas musuh yang tentunya saja akan dipenuhi oleh fans dari Juve. Tekanan yang diberikan tentu akan bertambah mengingat Allianz Stadium hampir terisi penuh. Namun Madrid justru mampu menggilas lawannya dengan skor telak 0-3 tanpa balas.

5. Gianluigi Buffon



Sudah menjadi rahasia umum bahwa Buffon sudah termakan usia. Membawa misi yang sangat penting untuk menjuarai Champions League untuk pertama kalinya pun harus kandas lagi di tangan Madrid. Bahkan Buffon terkesan sudah menyerah dengan hasil semalam.

6. Heartwarming Moment



Menurut saya point inilah yang paling penting, karena sejauh ini yang mendapat sambutan reaksi luar biasa dari fans musuh seperti malam tadi hanyalah Ronaldinho yang mencetak goal solo run. Sebelum terjadinya gol kedua yang menjadi gol terbaik menurut saya. Pada goal pertama para juventini sempat melakukan 'boo' kepada Ronaldo. Namun ketika goal kedua tercipta Juventini memberikan applause atas goal tersebut dan Ronaldo membalasnya dengan thumbs up dan meletakkan tangannya di dada sebagai bentuk penghormatan. Itulah moment yang jarang terjadi. Ketika sebuah aksi yang mempesona sudah melupakan rivalitas karena memang sesungguhnya sepakbola adalah hiburan bagi kita semua. Dan hal itu menmbuktikan goal tersebut sangatlah menghibur meskipun dari pihak musuh.