Nafsu, hawa nafsu, keinginan, kecenderungan, dan kemauan sekilas terdengar sama ya maksudnya. Tapi sebenarnya memiliki ciri-ciri dan tingkatan yang berbeda loh. Mau tahu tingkatan yang paling besar ada di mana? Di simak aja yuk...
1. Nafsu
Quote:
Nafsu merupakan dorongan yang ada pada setiap diri manusia dan memberi kekuatan untuk memenuhi kebutuhan hidup tertentu. Meskipun ada hubungannya dengan insting, tapi dari luarnya tidak terlihat sama karena nafsu terlihat dalam berbagai bentuk dan cara.
#Macam-Macam Nafsu:
a. Nafsu Individu: misalnya seperti nafsu makan, bermain, bertindak, merusak, berkelahi, berkuasa, dan sebagainya.
b. Nafsu sosial (kemasyarakatan): misalnya nafsu meniru, menikah, berkumpul dengan orang lain, melindungi, mempertahankan diri, mencari ilmu dan lainnya.
#Hubungan Nafsu dengan Perasaan:
Emang ada ya hubungan antara nafsu dan perasaan? Tentu ada, perasaan yang kuat dapat menimbulkan bergeraknya suatu nafsu dan sebaliknya nafsu kadang-kadang dapat menimbulkan perasaan yang hebat dan ada kalanya saat bernafsu akan sesuatu, justru kemampuan berpikir dikesampingkan sehingga kita langsung bertindak tanpa berpikir. Misal, khilaf belanja saat diskon tanpa memikirkan sebenarnya apa yang kita beli tidak bermanfaat sementara masih ada kebutuhan lainnya yang belum terpenuhi.
2. Keinginan
Quote:
Nafsu yang telah memiliki arah dan tujuan tertentu disebut keinginan. Kalau dorongan sudah menuju ke arah yang nyata/ konkret maka akan terjadi dorongan keras dan terarah pada objek yang dituju. Misalnya, nafsu makan menimbulkan keinginan untuk makan sesuatu, nafsu kerja menimbulkan keinginan untuk mengerjakan sesuatu dan sebagainya.
3. Kecenderungan (Tendency)
Quote:
Keinginan yang sering muncul atau timbul disebut juga sebagai kecenderungan. Kecenderungan inilah yang menimbulkan rasa kesukaan agan dan sista terhadap sesuatu.
#Kecenderungan dapat dibedakan menjadi beberapa golongan:
a. Kecenderungan vital, misalnya hobi makan, hobi ngopi atau merokok, dan sebagainya.
b. Kecenderungan perseorangan, menimbulkan sifat-sifat kikir, egois, dan tamak.
c. Kecenderungan sosial, misalnya persahabatan, persaudaraan, dan berbuat amal.
d. Kecenderungan abstrak yang positif, misalnya taat ibadah pada Tuhan, bersikap jujur, patuh, bertanggung jawab dan masih banyak lagi. Sedangkan kalau kecenderungan yang negatif, misalnya berbohong, melanggar aturan dan segalanya yang berlawanan dengan kecenderungan positif.
4. Hawa Nafsu
Quote:
Hawa nafsu adalah kecenderungan atau keinginan yang sangat kuat dan mendesak, yang sedikit banyaknya mempengaruhi jiwa seseorang. Dengan adanya hawa nafsu ini seakan-akan keinginan yang lain dikesampingkan, sehingga tinggal satu keinginan saja yang berkuasa dan bergerak dalam kesadaran.
Ciri-ciri hawa nafsu ini ditandai dengan perasaan yang sangat terpengaruh dengan terus munculnya keinginan-keinginan tertentu, sehingga daya pikir justru jadi menurun. Akibat dari hawa nafsu ini hidup jasmani dan rohani seseorang dapat kacau dan terganggu. Hawa nafsu yang banyak muncul, misalnya karena birahi, taruhan, kecanduan obat terlarang, dan sebagainya.
5. Kemauan
Quote:
Kemauan adalah dorongan dari dalam yang lebih tinggi tingkatannya daripada yang telah dijelaskan di atas. Untuk membedakan kemauan dari yang lainnya, perlu agan dan sista ketahui gejala-gejala kemauan tersebut. Kemauan adalah dorongan dari dalam yang sadar, berdasarkan pertimbangan berpikir dan perasaan, serta seluruh pribadi seseorang yang menimbulkan kegiatan yang terarah pada tercapainya tujuan tertentu yang berhubungan dengan kebutuhan hidup pribadinya. Misalnya ketika kita menginginkan suatu benda, bisa jadi kita bukan benar-benar menginginkan bendanya tapi orang yang memiliki benda tersebut (yaitu memiliki relasi/ hubungan milik atas benda itu).
#Berdasarkan hal tersebut, maka akan kita bahas gejalanya satu persatu:
a. Gejala kemauan merupakan dorongan dari dalam yang dimiliki oleh manusia, karena kemauan merupakan dorongan yang disadari dan dipertimbangkan sebelum dilakukan. Oleh karena itu, dorongan ini tidak akan menimbulkan gerak yang tidak disadari, seperti gerak insting dan refleks.
b. Gejala kemauan berhubungan erat dengan satu tujuan. Kemauan mendorong timbulnya minat/ perhatian dan mendorong gerak aktivitas ke arah tercapainya suatu tujuan.
c. Gejala kemauan sebagai pendorong timbulnya perbuatan kemauan didasarkan atas berbagai pertimbangan, baik pertimbangan akal atau pikiran yang menentukan benar atau salahnya perbuatan kemauan, maupun pertimbangan perasaan yang menentukan baik buruknya perbuatan. Maka dalam gejala kemauan terdapat kesejalanan antara dorongan kemauan - pikiran - perasaan - tujuan dan tindakan.
d. Tidak hanya terdapat pertimbangan pikiran dan perasaan saja, tetapi individu bisa memberikan pertimbangan dan pengaruh yang dapat menentukan perbuatan kemauan.
e. Gejala kemauan terkadang memiliki sifat aktif karena timbulnya dorongan tertentu sekaligus timbulnya tujuan apa yang dikehendaki dari dorongan tersebut. Tujuan adalah suatu yang dipandang berguna bagi pribadinya dan demi dorongan akan tercapainya tujuan tersebut melalui suatu kegiatan.
Dengan melihat penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa gejala kemauanlah yang paling memiliki seluk-beluk yang paling kompleks, baik dari segi ciri-ciri maupun prosesnya. Kemauan memiliki peranan yang penting dalam hidup manusia, seperti kata pepatah "Where there is will there is a way". Tapi sekuat-kuatnya usaha manusia, kita tidak bisa memastikan berhasil atau pada akhirnya. Meskipun Tuhan yang berkehendak, tapi manusia tidak boleh diam dan diwajibkan berusaha yang didasari dengan niat yang baik.
Ilustrasi: Google
Sumber: Buku Psium oleh Abu Ahmadi
Sekian dari Ts,
mohon maaf jika ada salah-salah kata.

:terimakasih