Jakarta: Pengojek daring yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) diimbau tidak mengambil orderan, Rabu, 4 April 2018. Presidium Garda Igun mengatakan seluruh driver diminta tidak mengambil orderan penumpang maupun barang.


'Serentak se-Indonesia, Bandung, Medan, Padang, Bali, Manado, Tomohon, Kalimantan, Sumatera, Jawa, dan Bali,' kata Igun kepada Medcom.id, Rabu, 4 April 2018.


Baca: Pengemudi Ojek Online Tawar Tarif hingga Rp3.500/Km


Igun menjelaskan informasi aksi udah disebar kepada seluruh pengojek daring di wilayah melalui media sosial dan grup WhatsApp. Ia berharap seluruh pengojek daring kompak dan saling mendukung di lapangan.


'Ini sih bukan aksi pemaksaan, namanya orang cari nafkah. Jadi kalau mereka tetap ambil order silakan. Cuma di sini kita sarankan menghormati namanya perjuangan ojek daring dalam mencari keadilan,' ungkap Igun.


Baca: Pemerintah Siapkan Aturan Ojek Online jadi Perusahaan Transportasi


Igun menjelaskan aksi ini  dilakukan lantaran tarif ojek daring yang masih di bawah kewajaran. Mereka menuntut adanya kenaikan tarif, baik penumpang maupun barang.


'Diharapkan dari aksi ini pemerintah umumnya bisa menjembatani, memediasi, menekan perusahaan aplikator untuk merevisi tarif yang lebih rasional, manusiawi untuk ojek daring,' ucap Igun.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiw...deran-hari-ini

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Diakuisisi Grab, Ratusan Driver Uber Pindah ke Gojek

- Pengemudi Ojek Online Tawar Tarif hingga Rp3.500/Km

- Tarif Ojek Online tak Berdampak ke Inflasi