Donjuan (27) pusing tujuh keliling.
Sudah hampir empat bulan ini,
istrinya, Karin (25) tak mau diajak
berhubungan. Kalau pun mau, dia
harus membujuk dengan sedikit
memaksa. Ketika sudah di ranjang,
Karin hanya pasrah dan merem. Malah
lebih banyak minta cukup disentuh
dan dielus elus lututnya.

Donjuan sudah habis kesabaran.
Sebagai pria normal dan masih
semangat muda, kebutuhan biologis
menjadi hal utama dalam berumah
tangga.
Namun keinginan Donjuan itu berbalik
180 derajat, karena Karin yang usianya
2 tahun lebih muda ternyata tak punya
semangat. Padahal ketika membina
rumah tangga selama dua tahun,
Donjuan sempat ngos-ngosan tatkala
mendapat service dari Karin.

“Embuh saiki kenek opo. Kok jaluke
mung dielus dengkule. Lha mosok aku
kudu ngelek idu,” kata Donjuan
dengan wajah cemberut saat ditemui
di Pengadilan Agama (PA) Kelas I A
Surabaya, Senin (8/1).
Karena sudah tak tahan dengan sikap
Karin, kini lelaki yang tinggal di
Kenjeran ini bertekad bulat
mengajukan gugatan cerai ke PA Kelas
1 A Surabaya. Pria berkulit bersih ini
didampingi pengacaranya saat
menyerahkan berkas berkas yang
diperlukan.


Berkali kali dia menghela nafas sambil
memainkan telepon genggamnya.
Meskipun tidak ada pesan atau
panggilan masuk. Diakui Donjuan,
permasalahan ini cukup berat. Hanya
karena urusan ranjang dia harus
mengorbankan rumah tangga.
“Asline isin. Tapi mau bagaimana lagi,
lha kenyatannya memang seperti
itu,”imbuh Donjuan.

Diceritakan Donjuan, awal
pernikahannya dengan Karin, dia tidak
menemukan kendala sama sekali
dengan urusan ranjang. Mereka bisa
sama-sama mengimbangi dan
berlangsung beberapa ronde. “Tapi ya
nggak tiap hari mas. Saya kan kadang
kerja dan kadang ke luar kota,” ujar
Donjuan yang saat itu mengenakan
kemeja warna biru ini.

Dalam seminggu, Donjuan bisa
meninggalkan Karin di rumah selama
tiga atau empat hari. Saat ditinggal,
istrinya ditemani oleh orangtua atau
adik perempuannya yang masih SMA.
“Yo wis pasti mas, nek moleh
nglakoni koyok ngono. Tombo
kangen,” akunya.

Meskipun sudah sering berhubungan,
tapi Karin masih belum diberi
momongan. “Ya nggak tahu, mungkin
belum diberi rejeki. Kami sehat semua
kok,” imbuh Donjuan.

Dikatakan Donjuan, sejak mereka jatuh
dari motor sekitar enam bulan yang
lalu, Karin sedikit berubah dalam
melayani suaminya di atas ranjang.
Wanita ini mengaku gampang capek.
“Yo gak enak to mas, belum game kok
sudah nyerah,” akunya.
Donjuan sudah membicarakan dengan
Karin secara baik-baik. Namun istrinya
mengaku tidak ada masalah. “Kalau
gak ada masalah kok nggak seperti
dulu? Saya curiga,” kata Donjuan.

Kecurigaan Donjuan jika istrinya
selingkuh juga tak terbukti. Akhirnya
pria ini menemukan apa yang
sebenarnya terjadi pada istrinya
secara tidak sengaja. Ternyata Karin
cukup dielus elus dengkulnya dia sudah
bisa puas.
“Itu thok, nggak mau diapa apain lagi.
Ya nggak enak di saya kalau cuma gitu
aja,” imbuh Donjuan.

Diskusi secara baik baik yang pernah
dilakukan Donjuan tak membuahkan
hasil. Terpaksa dia memaksa Karin dan
akibatnya istrinya pakai jurus diam dan
merem. Sampai akhirnya perempuan
ini kabur dari rumah dan membuat
Donjuan panik. Akhirnya Karin
ditemukan di kediaman orangtuanya
di Rungkut. Saat diajak pulang, wanita
ini tidak mau pulang.

Karena tak ada itikad baik dari Karin
untuk berbakti kepada suami, akhirnya
Donjuan mengajukan gugatan cerai.
Itupun setelah melalui banyak
pertimbangan dan masukan dari orang
orang terdekat.

https://www.jawapos.com/radarsurabaya/read/2018/01/09/38898/donjuan-curiga-istri-cuma-dielus-lututnya-langsung-puas-ternyata

kesian donjuan