- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apakah Kita Pernah Dibohongi Pake Pancasila?


TS
schacher
Apakah Kita Pernah Dibohongi Pake Pancasila?
Saya masih ingat waktu saya sekolah. Kita diberi tahu kalau kita negara demokrasi. Demokrasi kita bukan demoraksi liberal tapi demokrasi pancasila.
Kita bisa pilih president kok, tetapi secara tidak langsung. Kita boleh pilih Golkar, PDIP, atau PPP. Mereka membentuk DPR, yang kemudian dengan anggota anggota lain yang diangkat (Suharto), bergabung (seperti robot Voltus) menjadi MPR. Nah MPR memilih presiden.
Tentu saja itu bohong. Kamu mau milih partai apa juga yang jadi presiden Suharto. Dalam prakteknya bahkan tidak ada satupun partai politik itu memilih Suharto jadi calon, tetap saja kamu tidak bisa ganti presiden. 500 dari 1000 anggota MPR diangkat langsung. Suharto tinggal taro orang orang dia. Beres. Jadi presiden seumur hidup dia.
Akhirnya dia jatuh dengan cara diluar system.
Salah nggak kalau ada orang bilang kita dibohongi pakai pancasila? Apakah pancasilais merasa tersinggung kalo orang bilang orang dibohongi pakai pancasila? Bagaimana opini pendukung pancasila di sini?
Kemungkinan, pendukung pancasila sejati tidak keberatan. Tetapi mereka yang mau pake pancasila untuk mendukung tirani justru yang akan belagak tersinggung lalu memenjarakan orang yang tidak setuju dengan mereka.
Di sini, tidak perlu kita berdebat apakah Suharto berbohong. Ada 1001 cara untuk membodohi atau membohongi orang tanpa harus secara technis berbohong.
Misal, kita ingin orang pilih opsi A. Keunggulannya kita kasih tau. Kejelekannya kita tidak bilang bilang. Akhirnya orang pilih A dan rugi besar. Dalam arti tertentu pemilih sudah dibodohi. Tapi yang menganjurkan A tidak secara teknis berbohong. Dia hanya tidak bilang bilang. Kalau kamu bilang orang yang menganjurkan A bohong, bisa kamu yang dituntut pencemaran nama baik.
Kita bisa pilih president kok, tetapi secara tidak langsung. Kita boleh pilih Golkar, PDIP, atau PPP. Mereka membentuk DPR, yang kemudian dengan anggota anggota lain yang diangkat (Suharto), bergabung (seperti robot Voltus) menjadi MPR. Nah MPR memilih presiden.
Tentu saja itu bohong. Kamu mau milih partai apa juga yang jadi presiden Suharto. Dalam prakteknya bahkan tidak ada satupun partai politik itu memilih Suharto jadi calon, tetap saja kamu tidak bisa ganti presiden. 500 dari 1000 anggota MPR diangkat langsung. Suharto tinggal taro orang orang dia. Beres. Jadi presiden seumur hidup dia.
Akhirnya dia jatuh dengan cara diluar system.
Salah nggak kalau ada orang bilang kita dibohongi pakai pancasila? Apakah pancasilais merasa tersinggung kalo orang bilang orang dibohongi pakai pancasila? Bagaimana opini pendukung pancasila di sini?
Kemungkinan, pendukung pancasila sejati tidak keberatan. Tetapi mereka yang mau pake pancasila untuk mendukung tirani justru yang akan belagak tersinggung lalu memenjarakan orang yang tidak setuju dengan mereka.
Di sini, tidak perlu kita berdebat apakah Suharto berbohong. Ada 1001 cara untuk membodohi atau membohongi orang tanpa harus secara technis berbohong.
Misal, kita ingin orang pilih opsi A. Keunggulannya kita kasih tau. Kejelekannya kita tidak bilang bilang. Akhirnya orang pilih A dan rugi besar. Dalam arti tertentu pemilih sudah dibodohi. Tapi yang menganjurkan A tidak secara teknis berbohong. Dia hanya tidak bilang bilang. Kalau kamu bilang orang yang menganjurkan A bohong, bisa kamu yang dituntut pencemaran nama baik.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 3 suara
Apakah kita pernah dibohongi pakai Pancasila?
Pernah
67%
Tidak
33%
Diubah oleh schacher 03-04-2018 23:40
0
987
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan