Sikap arogan dan anti-intelektual kembali disajikan oleh sekelompok mahasiswa. Pasalnya, mereka membangun gerakan dengan mengatasnamakan rakyat, namun faktanya tidak didasari kajian yang komprehensif sebagaimana kaum akademisi.

Adalah golongan mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa RI Jabodetabek yang hendak menggelar demonstrasi di depan Istana Negara pada Selasa (3/4). Mereka mengusung tema “Jokowi Gagal Memimpin NKRI”.

Para mahasiswa itu berargumen bahwa pemerintahan Jokowi terbukti telah gagal mewujudkan janji-janjinya. Oleh karena itu, mereka menolak Jokowi untuk maju kembali dalam Pilpres 2019. 

Dengan tuntutan yang sangat politis seperti itu, bisa dipastikan bila aksi para mahasiswa itu ditunggangi oleh kepentingan politik dari pihak-pihak tertentu. Yg pasti itu untuk kepentingan elit tertentu. Dengan demikian, maka tak mungkin bila aksi tersebut benar-benar untuk kepentingan rakyat semata. 

Diakui atau tidak, sebenarnya sangat lucu aksi demonstrasi para mahasiswa tersebut. Karena bila para mahasiswa itu mengatakan bahwa Presiden Jokowi itu tidak pro rakyat, maka bisa dipastikan bahwa mereka tidak menjalankan kuliahnya dengan baik. Mereka tak bisa melihat fakta dan data yang sangat gamblang di depan matanya.

Karena faktanya telah banyak sekali keberhasilan yang sudah ditorehkan oleh pemerintahan Jokowi. Hal itu telah dikabarkan oleh media nasional mainstream dalam negeri dan luar negeri.

Dengan begitu, bila sekelompok mahasiswa itu melakukan demonstrasi tapi dengan pemahaman yang minim dan pengetahuan yang dangkal, maka mereka justru bertindak tanpa akal sehat dan sungguh memprihatinkan. Karena akhirnya mereka justru mempermalukan kalangan akademisi dan membangun stigma  negatif pada mahasiswa sebagai tukang rusuh yang bisa digerakkan oleh mesin politik dari pihak-pihak tertentu.

Sebenarnya, bila "adik-adik" mahasiswa itu merasa tidak sanggup dengan pelajarannya, tak perlu lari dari tanggung jawabnya itu. Tak perlulah melarikan diri dari kegagalan akademisi dan nilai perkuliahan yang jeblok dengan berdemo yang seolah-olah membela rakyat. Itu tak akan menggantikan satu sama lain.

Akan lebih baik bila mahasiswa kembali pada fitrahnya. Belajar untuk membangun bangsa. Bukan justru menyudutkan pemerintahan yang sah tanpa mampu berkontribusi secara positif. 

Hal itu sungguh memalukan dari kalangan yang digadang-gadangkan sebagai masa depan bangsa dan negara. Aksi para 'adik-adik' mahasiswa itu sungguh memalukan dan akan terus menjadi beban bagi keluarganya dan negaranya.