Jakarta - Polisi merilis kasus penodongan menggunakan airsoft gun oleh Teza Irawan alias Eza (23) di Gerbang Tol Kuningan 2, Jakarta Selatan. Tersangka Eza ikut ditampilkan oleh polisi bersama barang bukti.

Eza mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Kepalanya tertutup sebo. Dia diapit oleh dua polisi bersenjata api laras panjang.

Polisi menunjukkan barang bukti. (Kanavino/detikcom)


Tidak ada kata-kata yang terucap dari Eza. Dia hanya tertunduk saat polisi menjelaskan kasusnya itu kepada wartawan.

"Jadi berawal dari kejadian di tol di Grogol, tersangka mengendarai mobilnya. Jadi dia kelihatan mengendarai mobil seperti zigzag, sehingga terpantau anggota PJR," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan, Senin (2/4/2018).

Eza ingin segera keluar dari tol. Dia kemudian menyalakan strobo, mencoba menyalip pengendara di depannya. 

Barang bukti (Kanavino/detikcom)
Namun pengendara itu tidak mau memberinya jalan, sehingga dia mengeluarkan kepalanya dan menodongkan airsoft gun ke pengendara lain.

Polisi yang mengetahui kejadian itu kemudian mengamankan Eza. Dari Eza, polisi menyita sepucuk airsoft gun, kartu kecelakaan lalu lintas, kartu klub menembak atas nama E.

Eza selanjutnya ditahan polisi. Dia dijerat Undang-Undang Darurat No 12 Tahun 1951 atas kepemilikan airsfot gun-nya itu. (knv/mei)

Sumber: https://m.detik.com/news/berita/3949...erbaju-tahanan

Haha rasakan bui