urban21Avatar border
TS
urban21
Jusuf Kalla Ditanya: Enak Jadi Wakil Presiden-nya SBY atau Jokowi? Inilah Jawabannya
Jusuf Kalla ditanya: Enak jadi wakil presiden-nya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau Jokowi?
Pertanyaan tak disangka-sangka itu sempat membuat Jusuf Kalla sedikit kaget.
Najwa Shihab memilihkan pertanyaan terbaik dari pemirsa Trans7 itu di acara Mata Najwa edisi perdana di stasiun grup Para, setelah sebelumnya acara tersebut sekian lama tayang di Metro TV.

Nah, satu hal yang unik dari sesi terakhir ini adalah pertanyaan terakhir di penghujung acara
Pertanyaan tersebut dilayangkan oleh warganet dengan akun Agus Susanto

@Pak JK: enakan mana pak, jadi wapresnya pak Jokowi atau wapresnya pak 
Dan apa kelebihan dan kekurangan dari kedua presiden tersebut?" tulisnya.

Setelah mendengar pernyataan itu, Jusuf Kalla langsung tertawa, tak langsung menjawab. 
"Tidak etis untuk menilai atasan. Kalau saya menilai tentu tidak enak, tidak bagus, jangan begitu, " jawabnya sembari disambut tertawa dari penonton di studio.

Dengan sigap Najwa Shihab pun menambahkan pertanyaan lain.
"Kalau begitu memuji dua-duanya deh pak. Pujiannya harus beda tapi pak," potong Najwa Shihab.

Akhirnya Jusuf Kalla pun mau melontarkan jawaban atas pertanyaan tersebut.

Menurut politikus senior asal Sulsel ini, pada era Presiden Joko Widodo, semua hal itu dirapatkan.
"Sehingga rapat itu boleh 2 sampai 3 kali seminggu," ungkap Jusuf Kalla
"Semua dirapatkan, semua hal-hal dimusyawarahkan
," imbuhnya.

Namun, karena keseringan rapat, Jusuf Kalla mengaku jadi tidak bisa pergi ke mana-mana.

"Kalau sekarang, pergi tiba-tiba dipanggil pulang," katanya sembari terkekeh. 
Najwa Shihab sebagai host acara tersebut sempat heran.

"Loh, saya ngiranya malah sebaliknya tuh pak? (maksudnya justru zaman Pak SBY yang lebih banyak rapat kabinet dibanding era Jokowi)," sela Najwa.

Tapi setelah itu, Jusuf Kalla malah menambahkan bahwa di era SBY rapatnya hanya sekali dalam seminggu.
"Tapi zaman waktu SBY kurang rapat bagus juga, jadi bebas untuk ke mana-mana," tambahnya politikus senior partai Golkar itu. 

Untuk lebih lengkapnya, saksikan videonya pada link di bawah ini.

Sumber : http://jateng.tribunnews.com/2018/03...abannya?page=4


________________________________________________________________

1x lagi program Mata Najwa menyingkap tabir yang terjadi kebalikan dari prasangka orang selama ini.

Yang pertama ketika bahas soal popularitas terhadap presiden incumbent, ketika itu publik (penonton Mata Najwa) puas ketika dipaparkan popularitas JKW 50-60% mereka tepuk tangan dan bersorak, baru setelah nara sumber membandingkan era SBY bahwa incumbent di pemilu 2009 SBY popularitasnya 80%, penonton langsung terdiam.

Yang kedua ini. Ketika dihadapkan pada masalah rapat-rapat, dulu kalau ga salah ada yang bilang skarang jamannya action, kerja-kerja-kerja. Orang beranggapan (termasuk Najwa dan penonton lain) jaman JKW sedikit rapat dan banyak action.
Ternyata malah lebih banyak rapatnya


Kemungkinan besar jika kebanyakan rapat itu, banyak tarik-ulur dari para menteri, sehingga pimpinan tidak bisa mengambil keputusan segera. Karna setiap menteri adalah pilot (multi pilot)





1
14K
137
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan