- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengapa Orang Rela Membeli Undangan Resepsi Sampai Puluhan Juta Rupiah?


TS
iogia
Mengapa Orang Rela Membeli Undangan Resepsi Sampai Puluhan Juta Rupiah?
Spoiler for Lumayan Sempat Hot di The Lounge:
Spoiler for Lolos creator yang pertama:
Disclaimer:
Buat para kecebong dan para kampret, jangan buru-buru baper setelah baca judul thread ini ya. Sedikitpun ini enggak mengandung bahan buat kalian yang demen saling mencaci dan nyinyir. Lagian, sebenarnya ngapain sih kalian tu gampang sewot? Dikit-dikit berantem, dikit-dikit nyinyir. Meski ane eggak terlalu heran juga wong namanya aja kecebong dan kampret, mana bisa bersatu? Tapi apa kalian enggak capek bertahun-tahun hidup begitu, Bong, Pret?
Buat para kecebong dan para kampret, jangan buru-buru baper setelah baca judul thread ini ya. Sedikitpun ini enggak mengandung bahan buat kalian yang demen saling mencaci dan nyinyir. Lagian, sebenarnya ngapain sih kalian tu gampang sewot? Dikit-dikit berantem, dikit-dikit nyinyir. Meski ane eggak terlalu heran juga wong namanya aja kecebong dan kampret, mana bisa bersatu? Tapi apa kalian enggak capek bertahun-tahun hidup begitu, Bong, Pret?
• • •
Undangan Pernikahan Anak Presiden Dikomersilkan. Benarkah?
Dear Agan dan Aganwati yang baek,
Belum lama ini, seorang pria terpaksa berurusan dengan polisi gara-gara dianggap mencemarkan nama baik melalui video yang disebar di sosial media (Instagram). Di video itu dia bercerita bahwa dia mendapat tawaran untuk membeli undangan jika ingin hadir di acara resepsi pernikahan anak Presiden Jokowi. Undangan itu, menurutnya, ditawarkan hingga seharga 25 juta rupiah. Wow!
Ane enggak tahu apakah cerita jual beli undangan itu benar atau tidak, yang pasti dari Istana sudah ada pernyataan bahwa tudingan presiden menjual undangan itu tidak benar dan saat ini polisi sedang mengusut pria di video itu. Kita doakan saja semoga masalahnya segera kelar dan menjadi bahan pelajaran buat kita semua.
Spoiler for Penampakan undangan yang katanya laku 25 jeti itu:
Mengapa Orang Harus Membeli Undangan Pernikahan
Nah, tapi justru dari kasus itu ane jadi heran dan bertanya-tanya, kok ada orang yang menjual undangan resepsi pernikahan yang biasanya gratis bahkan kadang sudah disertai bingkisan kecil? Lebih heran lagi, kok ada orang yang mau membeli undangan pernikahan orang?
• • •
Jawabannya Ada di Nomor 13 dan 14
Acara resepsi pernikahan sebenarnya bersifat privat. Jadi memang hanya orang yang diundang sajalah yang berhak untuk hadir di sana. Lalu, kembali ke pertanyaan di atas, mengapa orang sampai perlu merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah untuk mendapatkan undangan itu?
Untuk kasus pernikahan anak presiden yang berlangsung tempo hari, alasan utamanya adalah banyak orang ingin bisa hadir dan menjadi bagian langsung di acara penting keluarga Presiden. Sementara itu, acara pernikahan itu sendiri, selalu memiliki magnet yang berbeda-beda untuk setiap tamu undangan.
Sore tadi, tanpa sengaja ane nemu di timeline sosmed temen FB ane yang, --di balik sosoknya yang cool-- diam-diam demen mengamati perilaku tamu-tamu undangan pernikahan. Hasil pengamatannya benar-benar detil, dan ane terbebaskan dari rasa penasaran berhari-hari atas pertanyaan tentang "Mengapa orang rela membeli undangan manten?"
Berikut adalah hasil pengamatan itu. Jangan ragu-ragu untuk sharing Agan termasuk nomor berapa dari daftar di bawah ini ya.
Potret kecil watak manusia bisa dilihat saat acara pernikahan
1. Makan sebanyak-banyaknya dan selengkap-lengkapnya.

Ilustrasi ini tidak terjadi di sini kok. Tapi ente pernah nemuin yang begini kan? Atau jangan-jangan ente juga pernah yg begini?

2. Makan sedikit-sedikit tapi mencakup semua jenis hidangan.

Sedikit-sedikit tapi semua menu diambil. Pengen nyobain semua.
3. Makan ala Barat: appetizer dulu, lalu main course, dan dipungkasi dengan dessert.

Mondar-mandir di area makanan pokoknya. Terus terang ane sering yang begini gan

4. Ambil segala macam serba banyak, campur baur tapi ujung-ujung dimakan sedikit saja lalu meninggalkan banyak sisa yang mubazir.

Kalau agan pernah atau sering, segera hentikan kebiasaan ini, please.
5. Makan sekadarnya, asal cukup kenyang.

6. Tidak makan apa-apa karena lagi puasa qadha (masukan dari agan di bawah: atau puasa sunah).

hihihi
7. Rela antri panjang demi menu favorit.

Ini cuma ilustrasi antrian gan.
8. Ambil menu yang mudah saja yang tidak antri.

Meja ini jarang disentuh di awal acara. Ane demen ke sini dulu daripada antri di Zupazup

9. Makan dulu baru salaman sama pengantin dan orangtuanya.

Salaman? Entar aja, keburu keabisan. Wkwkwkwk

10. Bawa pasukan lengkap, sekalian makan siang bebarengan sekeluarga dengan tiket tunggal.

Etapi kalau undangannya emang sekeluarga kan ya musti datang sekeluarga kan, ya?
11. Datang sendiri, makan sendiri, salaman, langsung cabut.

Sesembak ini berani datang sendiri lho pas nikahannya Claudia Sinta Bella.
12. Menjadikan ajang reuni, berfoto ria, ngobrol asyik ngalor ngidul.

Teman SMA mantu, kondangan, ketemu mantan. Ciyeee
13. Bertukar ide tentang situasi sosial dan mengagendakan aksi bersama.

Please gak usah sensi gan. Ini cuma ilustrasi tokoh-tokoh bisa bertemu santai di sela-sela kesibukan mereka.
14. Mengobrol soal keluarga, anak-anak, sekolah, kerja, kesehatan, dan tempat tinggal.

Semoga pernikahan yang agan datangi selalu rukun dan kuat mengahadapi segala cobaan.
Terima kasih sudah membaca sampai habis thread ini. Semoga Agan bahagia.
• • •
Kitab: Status teman FB ane.

• • •
Jawaban versi Kaskuser di Mari
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh iogia 02-04-2018 10:14
0
8.6K
88


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan