Masih ada yang teriak sepi? . Itu sih biasa. Kalo memang mau di uji, coba deh bikin tulisan di Kaskus dan di forum lain nya juga. Lalu bandingin berapa viewer nya sebulan?. Jika ternyata hasilnya di tempat lain lebih rame mungkin yang merasa sepi itu benar adanya, bisa juga kebetulan saja.
Quote:
Dengan pengunjung diatas 50 juta perbulan, menurut ane sih maih rame itu sis gan
Kalo pendapat ane pribadi menulis di Kaskus jauh lebih banyak viewers nya, dibanding menulis di tempat lain. Ini pendapat dan pengalaman pribadi ane sendiri ya, yang sering wara wiri, mondar mandir di lintas forum dan sosial media. Baik yang pakai akun asli maupun akun hantu.
Quote:
Sepi atau tidaknya, sebuah hasil yang kita buat, entah itu tulisan, gambar, suara atau video, dimana pun kita posting biasanya di pengaruhi beberapa hal berikut:
Sesuatu yang kita buat, itu seperti barang dagangan. Jadi tergantung pilihan kita sebenarnya. Bisa laris manis atau tidak laku tergantung cara kita menjualnya. Yang perlu di ingat pilihan tempat untuk menjual itu kan juga keputusan kita. Jadi bila tak laku, tiada etislah kita menyalahkan tempat. Misalnya kita jualan cincin emas di tengah hutan rimba belantara. Bertahun kita berkelana menjualnya. Namun tiada laku satupun jua. Apakah hutan belantara patut disalahkan karena ternyata tidak ada pembeli sama sekali. ? ....
Barang dagangan yang kita jual terkadang sama di jual dengan pedagang lainnya pada tempat yang berbeda. Ada juga yang berada pada lokasi yang sama. Namun ada kalanya kita mampu menjualnya dengan harga lebih mahal dari toko sebelah. Penyebabnya sederhana sekali terkadang.
Misalnya si A mau membeli sepatu di toko B. Lalu terjadi komunikasi sebagai berikut:
A. Ini sepatu merek xxx ya gan
B. Iya sist
A. Berapa harganya dan apa aja fungsi dan kelebihan nya
B. Ini harganya Rp 1000 sist, fungsi dan manfaatnya ada semua dalam buku ini, jadi silakan di baca saja.
Lalu si A, calon pembeli tadi pun manggut-manggut manggut-manggut sambil beringsut merambat ke toko si C
Di toko si C terjadi percakapan serupa tadi. Hanya bedanya saat di tanya soal harga si C menjawab begini kira kira
Harga sepatu ini Rp 10.000, manfaatnya banyak sekali, mulai dari untuk bergaya, hingga ke manfaat yang tak terduga. Sista bisa gunakan bagian keras sepatu ini jika ingin menancapkan paku ke dinding bila tiada martil. Tali sepatunya bisa di manfaatkan bila kancing celana sista putus dan lupa bawa ikat pinggang. Si C, lalu menceritakan segala sesuatu tentang sepatu itu dari yang serius hingga ke yang bercanda.
Singkatnya si A membeli sepatu di toko C. Padahal harganya lebih mahal dan asal serta merek sepatu tersebut adalah xxx juga. Hal ini terjadi karena keluwesan dan pengetahuan si penjual lebih bagus dari penjual toko B. Keakraban terjadi dan transaksi jual beli pun terlaksana dengan baik.
Quote:
3. Perubahan
Spoiler for Kapan waktu ramai dan sepi itu seperti halnya cuaca, setiap perubahan hanya bisa di perkirakan:
Jika kita memang berjiwa pelopor maka tunjukan terobosan apa yang bisa bikin ramai. Perubahan apa yang bisa membuat tempat itu bisa ramai dimulai dari diri kita. Setidaknya cari apa kiranya perubahan yang di perlukan untuk membuat apa yang kita buat bisa ramai tanggapan. Tempat dan keadaan sebenarnya bukanlah hal yang dibawah pengaruh kita. Yang bisa di pengaruhi adalah diri kita, apa yang akan kita lakukan guna mengikuti setiap perubahan situasi dan kondisi yang setiap detiknya mengalami perubahan. Jika kita hanya mengandalkan keadaan maka tak akan lama kita tenggelam di telan perubahan yang terjadi.
Quote:
4. Berbagi
Spoiler for Banyak cara meramaikan diri yang mungkin belum kita manfaatkan:
Apapun yang kita hasilkan, termasuk dalam hal thread atau tulisan yang akan kita harapkan ramai maka yang di perlukan adalah berbagi. Berbagi informasi ke sesama penghuni forum ini bahwa kita sudah bikin itu dan lain nya. Kita bagikan pula di luaran dan tempat lain nya, setelah itu bolehlah kita berharap bisa ramai. Bagikan thread yang sudah kita buat kedalam lini masa sosmed kita. Ajak teman kita nimbrung di dalam nya, perlahan kitapun akan ramai dengan sendirinya.
Yang bisa di tuntut 100% adalah diri sendiri. Menuntut orang lain itu cuma sekedar usulan. Pada hakikatnya begitulah menurut pendapat TS.
Apa yang kita buat, misalnya tulisan yang sudah di hasilkan, jika bermanfaat untuk semua. Siapapun itu maka secara alami akan ramai dengan sendirinya. Sudah hukum alam jikalau manis rasa tulisan maka tak salah semut datang mengerubutinya.
Quote:
Jika kita ingin hasil ramai, maka kita harus rajin cari informasi apa yang sedang ramai serta sesuaikan dengan kemampuan, dan kekurangan serta kebiasaan kita
Pada penutupan thread ini mari kita tanamkan bahwa sepi itu hanyalah mimpi yang menakutkan dan meracuni pikiran kita. Biarkan itu menjadi mimpi dan ayo kita coba menjadi kaskuser yang selalu merasa ramai dan meriah. Jadi setelah kita bikin thread serupa ini kita harus merasa ramai riang gembira. Tak perlu peduli walaupun tak satupun orang lain yang membacanya.