Kaskus

Entertainment

arsalnaAvatar border
TS
arsalna
Yang Tak Terlihat Jangan Dilihat (edisi Ganti Judul Dari Lihatlah Aku)
maafkan atas kesalahan jempol ku salah kamar, kalau online malem-malem, ngetik pakai hape jadi rada keder hehehe.. Oia jangan lupa baca thread sebelumnya. Makasih loh hehehe

emoticon-I Love Indonesia

emoticon-Hammer2

sambungan dari Thread sebelumnya: ke 1 aku

Rasanya kaya beneran, aduh saking lama nya ngejomblo ampe halusinasi gini.

"lala... "
Tiba-tiba ada yang memanggil namaku jelas sekali, ada aroma-aroma manis gurih, sejenis martabak. Wewangian apa ini? Biasanya kalau setankan bau bunga atau apa gitu.

emoticon-Wakaka

"heh boyen!" suara itu makin jelas.

"eh!" ternyata nina siratu rempong udah pulang abis shopping sama pacarnya. Dia sahabatku selama di Batam, temen sekamar, orangnya baik cantik tapi agak rempong dikit.

"jangan kebanyakan ngelamun, nanti halu, terus kesambet baru nyaho loh. "

"ih gak lah!!"

"nih martabak, makan yuk? Pasti laperkan?"

"tumben siang udah pulang nin?"

"halu ya kamu!" nina keheranan.

"maksudnya? " aku ikut heran.

"liat ini udah jam 7 malem."

"hah? Salah kali kamu nin! " aku makin kaget, perasaan tadi aku tidur masih pagi deh, masa ia aku ketinggalan shalat dzuhur, asar sama magrib sih. Aku beneran halu atau gimana ini.

"hey! Lala bangun hey! " nina berusaha menyadarkan aku.

"iya, iya nin. Aku kayanya linglung deh nin."

"maksudnya? "

"tadi pagi kan kalian pergi yah sama pacar2 kalian. Aku sendirian dirumah, aku nyuci, nongkrong di depan, kayanya jam 10 deh aku ke kamar buat tidur, terus aku mimpi aneh terus aku bangun karena sesek nafas, terus kamu pulang, udah jam 7 malem lagi. " jelasku pada nina.

"hmm kamu ini tidur kaya jalan tol ya, mentang-mentang hari libur. Yaudah makan yuk."

"nina..."

"hmm... "

"aku kayaknya jatuh cinta deh! "

"glek uhuk uhuk" nina tersedak martabak.

"hmm malah kaget, lebay ah!"

"sama siapa? Asik!! Asik!! Normal asik!! "

"sama orang di mimpi aku, namanya ir. Tapi aku gak tau dia siapa." jelasku pada nina.

"hah? Glek uhuk uhuk." nina tersedak lagi.

"ih nina!" aku mulai sebel.

"yang masuk akal dong say! Masa ia jatuh cinta sama orang dalam mimpi, kebanyakan halu kamu ini. "

"beneran nina... " aku coba menegaskan.

"gak tau ah, aku mau pipis dulu"

Dasar nina ini. Dia sama sekali tidak menghiraukan ceritaku, apa memang aku berhalusinasi kali ya? , gara-gara ngejomblo terus.

----------------***-------------***------------------

Selamat pagi senin.
Gak tau kenapa semenjak mimpi kemarin aku jadi makin semangat, hari-hari jadi warna-warni bawaannya mau senyum-senyum sendiri.
Apa ini namanya cinta?
Wajahnya...
Senyumnya...
Aduh kaya squishi yang imut imut menggemaskan, bawaannya mau mencet-mencet.
Bisa jadi nyata gak ya? Hmm atau ini pertanda dari Tuhan kalau si MR. Ir ini jodoh aku. Berhubung aku masih kuliah dan masih kecil suci putih bersih jadi taarufnya lewat mimpi deh. Ok bisa jadi.. (maafkan atas kehaluan aku hehehehe)
Lagi asik berhalusinasi, seperti biasa miss rempong usil.

"istigfar bu! Jangan kebanyakan halu." nina bersiap mengomel. "hey lala bangun hey! Jangan senyum-seyum kaya orang kesambet gitu! Gak takut kesurupan kamu?" sambil nyubit pipiku dengan kedua tangannya.

(Ini anak semalem habis diapain pacarnya ya, kok usil banget. Pake nyubit-nyubit segala lagi)

"sakit ih. ye sirik aja, orang lagi bahagia. "

"la aku sih seneng-seneng aja kamu jatuh cinta. Tapi sama yg nyata-nyata aja. Jangan sama yg ghaib."

"maksudnya? Ghaib? Hantu?" (sabodo amat, dia mah sirik aja)

"hmm, maksud aku jangan di dalam mimpi, jangan halu gitu." tegas nina.

"biarin ah. Aku mandi ah. Bye. " sabodo amat kata nina, yang ngerasain aku. Tapi... Hmm...

"ye dasar bocah! Dibilangin malah keukeuh halu."

Sambil mandi aku memikirkan perkataan nina ada benernya juga sih, aku yang halu atau emang pertanda jodoh, aduh gimana dong. "jangan sama yang ghaib?", Apa yang muncul dimimpiku itu sejenis hantu atau apa gitu. Aku juga baru mengalami tidur siang sepanjang itu, dari jam 10 pagi sampai jam 7malem. Mimpinya juga berasa nyata.

"aaaaaaaaaaaaaaa.... Ninaaa..... !!" terdengar suara teriakan eka dari arah kamarku. Eka teman sekosan kami.

"kaaaaaa, kenapa nina?" buru-buru handukan dan lari kekamar. "ada apa ka? "

"lalaaaaa, liat nina dipojokan dia makan obat nyamuk sama gigit-gigit tangannya. Ituuuu liat...!! Darah..." eka memelukku, dia terlihat sangat panik.

"haduh, kesurupan kuda lumping kali nih. Bentar aku di baju dulu."

"ehh mau kemana? "

"di baju lah!"

"terus nina gimna? Ayo lapor pak ustad! "

"ya terus? Aku harus telanjang handukan basah-basah gini? Ada busa disana sini gitu? Yang ada aku malah diarak keliling komplek! Disangka abis ngapain sama pak ustad, udah gitu istri pak ustad judes lagi. "

"ih lala, malah ngomel. Yaudah sana bajuan dulu. "

"heuuuh mau dari tadi keles. "

"jangan lama-lama."

Pagi ini di hebohkan dengan kejadian aneh, seumur-umur selama kami bertiga tinggal dikosan gak pernah ada acara kesurupan atau kejadian horor lainnya.
Nina kesurupan sampe makan-makanin obat nyamuk terus gigit-gigitin tangan sampe berdarah.

"aaaaaaaaaa...... " nina menjerit-jerit, meraung-raung dipojokan sambil melotot, asli serem banget.

"nin udah nin, sayang makeup kamu luntur nin! "

"ekaaaaa! Please penting gak sih kamu komentar gitu?" (ada-ada aja ni bocah)

"mana pak ustadnya? Udah dipanggil belum?"

"eh lupa! Ok berangkat!"

"lalaaaa... Cepet! "

"ia ia.. Terus kamu ngapain? " tanya ku pada eka.

"aku? Ya bikin Vlog lah. Udah cepet sana panggil pak ustad! "

"dih, ini anak. Temen lagi kesurupan bukannya dibacain doa atau apa gitu, malah di video. Dasar ratu endorse ratu sosmed, sing penting viral. "

"cepet lalaa... "

Dengan sekuat tenaga aku lari kerumah pak ustad yang jaraknya cuma 10 meter dari kos-kosan kami. Ia 10 meter, jauhkan?
Dan si ratu endorse teriak-teriak nyuruh aku nyusulin pak ustad. Sementara dia malah ngevideo. (sungguh terlalu....)

Sesampainya di depan rumah pak ustad. OMG ada istrinya yang judes, bisa lama nih prosesnya.

"hmm bu... "

"walaikumsalam" jawabnya dengan nada judes. "lainkali ucapkan salam, jangan kelemar-kelemer gitu kaya cacing pita."

"ia bu maaf, ada pak ustad? Temen saya kerasukan mahluk halus bu. Mau minta tolong bu, saya mohon. "

"siapa yang kerasukan? "

"nina bu."

"oh, sebentar saya panggilin. "

10 menit kemudian.

20 menit kemudian.

Dan 45 menit kemudian.

Ini ibu judes manggil suaminya dimana sih, jauh banget kayaknya. Udah mau 1jam gak balik juga.

"assalamualaikum bu, pak? " nekad masuk kedalam rumahnya.

"iya walaikumsalam..." jawab seorang laki-laki.

Dan seketika aku terpaku.
Ini mimpi atau halusinasi?

"hai... Cari siapa ya? "

Wajahnya.
Matanya.
Senyumnya.
Siapakah dia?
Dude herlino kah?
Yang jelas bukan mbah mijan.

"mba, maaf cari siapa? "

"cari jodoh" aku masih terpaku memandang sinar diwajahnya. Masyaallah pangeranku persis yang ada didalam mimpi.

"hah?! " sitampan keheranan.

"nama kamu ir ya? "

"ir? Maksudnya?" sitampan makin keheranan "oh mau kenalan ya? Yaaudah kenalkan nama saya Yuda. Saya anak pak ustad. Ada yg bisa saya bantu?"

"oh, hmm. Jodoh nih! "

"hah apa? Maksudnya? "

"eh, maksud aku minta lontong buat anu... Hmm anu... " kok jadi gemeteran gini ya.

"apa? Aduh aku gagal faham nih." sitampan tersenyum (aduh ceburin adek ke got aja abang.. Aduh gemes)

"ehh ada temen aku kesurupan, boleh minta nomoh hp? Eh maksud aku boleh minta tolong sembuhin? "

"oh, yaudah dimana temennya? "

"ayo.... " aku refleks aja megang tangannya, dih lembut. Lha jadi aku yang agresif gini ya.

"oh maaf kita bukan muhrim."
Mencoba melepaskan tangannya dari genggamanku. (aduh jadi malu, kubur neng aja abang, neng rela)

Aku dan si babang ganteng lari ke kosan. Terlihat disana ramai, ada pak ustad, ibu ustad yang judes, eka, nina yang sudah sadar dari kesurupannya, ada pacar nina juga disana.
Lha? Terus aku tadi ngapain? Ini ibu ustad sama pak ustad gak bilang-bilang udah ada disini, atau mungkin mereka sengaja mau ngejodohin aku sama anaknya. (mau, mau, mau)

"nina, kamu udah baikan? " segera ku hampiri nina.

Nina hanya diam.

"eka,eka.. nina baik-baik aja kan..?" tanyaku pada eka.

"kamu kemana aja? Yang kesurupan udah keburu sadar"

"Aku tadi nungguin bu ustad sama pak ustad"

"ok gak penting! Yang penting sekarang itu cowok ganteng yang bareng kamu kesini siapa?" bisik genit eka.

"calon pacar" jawabku

"idih ngarep"

"udah ah, aku ke nina dulu. "

Nina pucat sekali, dia tampak kaget dan kembali menjerit saat melihat yuda. Ada apa dengan yuda, cowok cuco meong gini mana ada serem-seremnya.
Aku berusaha menenangkan nina (so berani didepan babang ganteng *lagi pencitraan, padahal takut)

"dia hantu, lala dia bukan manusia!" jerit nina saat melihat yuda, nina terus menjerit dan menujuk kearah yuda.

"istigfar nina, dia manusia. Bukan hantu, demit atau apalah."

Nina kembali pingsan, badannya terkulai sangat lemas. Aku dan eka terus memijit kaki dan tangannya supaya lebih rileks.
Pak ustad beserta orang-orang yang berada dikosan pamit, mereka rasa nina sudah tenang.

"kalau ada apa-apa kerumah lagi aja ya, kami pamit dulu ya"

Setelah mereka semua pulang, tinggallah kami bertiga. Tak lama nina kembali sadar.

"laaa.. Ka... " panggil nina.

"ia ni.. Hadir, nina mau aku ambilin apa? " segera ku hampiri nina.

"engga, laki-laki tadi siapa? "

"kamu naksir ya? "

"bukan, tapi dia itu hantu la, dia nembus tembok terus wajahnya dari ganteng jadi horoooooor banget, bener-bener nakutin." nina masih lemas dan gemetar

"masa sih? " aku tak percaya

"ia, setelah aku ledekin kamu tdi pagi, tiba-tiba dari sudut jendela ada angin kencang, ada cowok itu, masa ia dia melayang gak napak tanah, terus ya gitu deh serem. "

"ini baru namanya halu, udah ah. Sini aku pijitin ya. Kayaknya kamu lelah"


Halaman 2
(bersambung)
Diubah oleh arsalna 01-04-2018 23:31
0
979
8
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan