- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kekuatan Finansial Prabowo Diragukan untuk Maju Capres 2019


TS
shahrah018
Kekuatan Finansial Prabowo Diragukan untuk Maju Capres 2019
Kekuatan Finansial Prabowo Diragukan untuk Maju Capres 2019
Rabu 28 Maret 2018 - 11:17

Hashim:
Kesehatan dan Logistik Jadi Pertimbangan Prabowo Nyapres
Rabu, 28 Maret 2018 20:21 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan sejumlah hal sebelum mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto untuk maju dalam pilpres 2019.
"Yang menentukan semua Tuhan Yang Maha Esa. So anything is possible," kata Hashim di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Maret 2018.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kemungkinan akan dicalonkan kembali dalam pilpres 2019 oleh partainya. Namun, hingga kini, Gerindra belum kunjung mendeklarasikan pencalonan tersebut meski sejumlah DPD Gerindra telah menyampaikan dukungannya kepada Prabowo.
Ketika ditanya soal keyakinan Prabowo untuk maju menjadi calon presiden, Hashim menjawab, "Oh, maju."
Hashim mengatakan partainya mempertimbangkan faktor kesehatan dan logistik sebelum memastikan mendukung Prabowo. "Kalau cawapresnya nanti ada akses ke logistik itu, Alhamdulillah, Puji Tuhan," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo mengatakan deklarasi dukungan bukanlah yang utama. Sebab, menurut dia, penentuan pasangan calon akan dipastikan pada masa pendaftaran calon pada 4-10 Agustus 2018. "Siapa calonnya nanti kita lihat saja di Imam Bonjol (kantor KPU) nanti siapa yang datang," kata dia.
Menurut Aryo, Partai Gerindra masih akan memerlukan tambahan kursi melalui koalisi agar dapat mengusung calon presiden. "Kita perlu 39 kursi. Cawapres kami tentu yang mampu bisa mengumpulkan kekurangan kursi," ujarnya.
https://nasional.tempo.co/read/10742...rabowo-nyapres
Hashim Djojohadikusumo jamin biaya Prabowo maju capres aman
Kamis, 22 Maret 2018 18:25
Merdeka.com - Ketum Gerindra Prabowo Subianto masih belum mau deklarasi maju Pilpres 2019. Salah satu yang disebut sebagai alasan, karena logistik atau biaya pilpres yang mahal.
Waketum PAN masih optimis ada capres di luar Prabowo dan Jokowi di 2019
Hanafi Rais soal Ketum PAN beri sinyal merapat ke Jokowi: Bukan urusan partai
Golkar tegaskan rapat DPP tak bahas usul usung JK jadi Cawapres Jokowi
Namun, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo yang juga adik dari Prabowo itu menegaskan, tak ada kekhawatiran terkait dana kampanye. Menurut dia, dana kampanye untuk Prabowo aman. Bahkan menurut dia, pihaknya makin siap menghadapi Pilpres usai kalah di 2014.
"Ya, insya Allah. Ya kita semakin siap lah, kalau saya katakan sudah lengkap semua enggak dong hari ini. Kita kan masih satu tahun, ini masa kampanye paling lama di Indonesia. Konyol," kata Hashim saat ditemui merdeka.com di Jakarta, Kamis (22/3).
Hashim membantah kabar Prabowo saat ini sudah tak lagi punya uang untuk maju pilpres. Dia menekankan sekali lagi, dana pilpres dipastikan aman.
"Insya Allah aman," kata Hashim
https://www.merdeka.com/politik/hashim-djojohadikusumo-jamin-biaya-prabowo-maju-capres-aman.html
----------------------------------
Di masa depan, bila ternyata hanya yang bisa maju Pilpres RI itu terbatas yang punya modal hingga Rp 7-9 triliunan rupiah maka bisa dipastikan yang mampu bertanding di Pilpres itu hanya orang ndonesia yang statusnya Triliuner. Kalau bukan seorang triliuner, bagaimana dia bisa memperoleh biaya pemilihan yang begitu mahalnya? Seorang pengamat politik dari UI memprediksi, diperlukan minimal Rp 7 triliun bagi setiap Capres untuk bisa 'menggoda' hati 70 juta pemilih di Pilpres tahun 2014
Atau mungkin duitnya dan hartanya tidaklah sebanyak itu, tapi karena adanya "sponsor" dana yang siap menjadi penyandang dana pilpresnya ... bisa juga terjadi begitu. Tapi bisa dipastikan Capres model begini ini pada akhirnya seluruh diri dan jabatan kekuasaanya sudah "tergadaikan" kepada pihak "sponsor " dana kampanyenya itu selama dia dulu mengikuti proses pilpres hingga berakhir.
Rabu 28 Maret 2018 - 11:17

Prabowo di acara Wadah Global Gathering. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Prabowo Subianto kabarnya akan maju lagi di 2019 menantang Jokowi. Kabar itu semakin kuat manakala kader-kader Gerindra ada yang melakukan deklarasi. Dan finalnya, isunya pertengahan April mendatang Prabowo akan melakukan deklarasi, termasuk mengumumkan wakilnya.
Tapi majunya Prabowo di laga Pilpres masih diragukan. Salah satunya mengenai isu finansial alias modal untuk berlaga di 2019.
Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai Prabowo Subianto tengah dihadapkan pada situasi yang sulit di Pilpres 2019.
Di satu sisi, ada dorongan kuat agar Prabowo maju sebagai capres dan menang. Tetapi. di sisi lain, ada problem finansial yang lemah dari Prabowo.
"Ada problem kontestasi tidak hanya dukungan finansial kalau data saya untuk maju di Pilpres butuh Rp 3-6 Triliun, itu biaya yang tidak murah karena itu pertimbangan dukungan finansial masih dipikirkan oleh Prabowo," kata Ubedilah, Rabu (28/3).
Menurut Ubedillah, saat ini kekuatan finansial Jokowi lebih unggul dari Prabowo. Maka itu, hal ini yang sedikit mengganjal apakah Prabowo akan maju atau tidak di Pilpres 2019.
"Kalau petahana kan banyak uang, dia sudah memegang pemerintahan kan. Nah, Prabowo ini yang sedang lemah," ucap dia.
Senada dengan Ubedilah, peneliti senior LIPI, Syamsuddin Haris menyampaikan hal yang sama bahwa kekuatan finansial Prabowo saat ini tidak sekuat ketika Pilpres 2014.
"Yang dipikirkan Prabowo sekarang adalah mencari Cawapres yang memiliki uang, atau cawapres yang didukung oleh pemodal karena secara finansial Prabowo tidak sekuat 2014," pungkas Syamsuddin.
Jadi, patut dinantikan apakah Prabowo tetap maju capres di Pilpres 2019?
Hashim:
Kesehatan dan Logistik Jadi Pertimbangan Prabowo Nyapres
Rabu, 28 Maret 2018 20:21 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan sejumlah hal sebelum mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto untuk maju dalam pilpres 2019.
"Yang menentukan semua Tuhan Yang Maha Esa. So anything is possible," kata Hashim di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Maret 2018.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kemungkinan akan dicalonkan kembali dalam pilpres 2019 oleh partainya. Namun, hingga kini, Gerindra belum kunjung mendeklarasikan pencalonan tersebut meski sejumlah DPD Gerindra telah menyampaikan dukungannya kepada Prabowo.
Ketika ditanya soal keyakinan Prabowo untuk maju menjadi calon presiden, Hashim menjawab, "Oh, maju."
Hashim mengatakan partainya mempertimbangkan faktor kesehatan dan logistik sebelum memastikan mendukung Prabowo. "Kalau cawapresnya nanti ada akses ke logistik itu, Alhamdulillah, Puji Tuhan," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo mengatakan deklarasi dukungan bukanlah yang utama. Sebab, menurut dia, penentuan pasangan calon akan dipastikan pada masa pendaftaran calon pada 4-10 Agustus 2018. "Siapa calonnya nanti kita lihat saja di Imam Bonjol (kantor KPU) nanti siapa yang datang," kata dia.
Menurut Aryo, Partai Gerindra masih akan memerlukan tambahan kursi melalui koalisi agar dapat mengusung calon presiden. "Kita perlu 39 kursi. Cawapres kami tentu yang mampu bisa mengumpulkan kekurangan kursi," ujarnya.
https://nasional.tempo.co/read/10742...rabowo-nyapres
Hashim Djojohadikusumo jamin biaya Prabowo maju capres aman
Kamis, 22 Maret 2018 18:25
Merdeka.com - Ketum Gerindra Prabowo Subianto masih belum mau deklarasi maju Pilpres 2019. Salah satu yang disebut sebagai alasan, karena logistik atau biaya pilpres yang mahal.
Waketum PAN masih optimis ada capres di luar Prabowo dan Jokowi di 2019
Hanafi Rais soal Ketum PAN beri sinyal merapat ke Jokowi: Bukan urusan partai
Golkar tegaskan rapat DPP tak bahas usul usung JK jadi Cawapres Jokowi
Namun, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo yang juga adik dari Prabowo itu menegaskan, tak ada kekhawatiran terkait dana kampanye. Menurut dia, dana kampanye untuk Prabowo aman. Bahkan menurut dia, pihaknya makin siap menghadapi Pilpres usai kalah di 2014.
"Ya, insya Allah. Ya kita semakin siap lah, kalau saya katakan sudah lengkap semua enggak dong hari ini. Kita kan masih satu tahun, ini masa kampanye paling lama di Indonesia. Konyol," kata Hashim saat ditemui merdeka.com di Jakarta, Kamis (22/3).
Hashim membantah kabar Prabowo saat ini sudah tak lagi punya uang untuk maju pilpres. Dia menekankan sekali lagi, dana pilpres dipastikan aman.
"Insya Allah aman," kata Hashim
https://www.merdeka.com/politik/hashim-djojohadikusumo-jamin-biaya-prabowo-maju-capres-aman.html
----------------------------------
Di masa depan, bila ternyata hanya yang bisa maju Pilpres RI itu terbatas yang punya modal hingga Rp 7-9 triliunan rupiah maka bisa dipastikan yang mampu bertanding di Pilpres itu hanya orang ndonesia yang statusnya Triliuner. Kalau bukan seorang triliuner, bagaimana dia bisa memperoleh biaya pemilihan yang begitu mahalnya? Seorang pengamat politik dari UI memprediksi, diperlukan minimal Rp 7 triliun bagi setiap Capres untuk bisa 'menggoda' hati 70 juta pemilih di Pilpres tahun 2014
Atau mungkin duitnya dan hartanya tidaklah sebanyak itu, tapi karena adanya "sponsor" dana yang siap menjadi penyandang dana pilpresnya ... bisa juga terjadi begitu. Tapi bisa dipastikan Capres model begini ini pada akhirnya seluruh diri dan jabatan kekuasaanya sudah "tergadaikan" kepada pihak "sponsor " dana kampanyenya itu selama dia dulu mengikuti proses pilpres hingga berakhir.
0
2.2K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan