Apakah agan pernah merasa teringat sesuatu ketika mencium suatu aroma atau wewangian?
Entah itu aroma parfum favorit, hujan, kertas yang dibakar, ataupun kue yang dipanggang. Lalu pikiran agan seperti diajak nostalgia. Aroma tersebut rasanya seperti sedang menggali emosi dan memori yang agan punya.
Kenapa bisa begitu ?
Sebabnya adalah susunan otak yang kita miliki.
Semua wewangian dan aroma yang datang, masuk lewat lubang hidung. Lalu, diproses di Olfactory Bulb, dan aroma tersebut meneruskan perjalanannya sepanjang otak bagian bawah. Jalur Olfactory Bulb langsung menyambung dengan dua area otak yang sangat terlibat dengan emosi dan ingatan. Yaitu Amygdala dan Hippocampus. Amygdala berfungsi untuk memproses emosi, sedangkan guna Hippocampus ialah memproses ingatan.
Ketika kita mencium suatu aroma baru, kita akan mengaitkannya dengan seseorang ataupun sesuatu. Contohnya ialah ketika kita baru mencium bau klorin, benak kita langsung menyimpan memori bahwa bau klorin itu adalah bau kolam renang. Begitu pula dengan bau bunga kamboja, yang kita asosiasikan dengan pemakaman.
Maka dari itu mengapa ada beberapa orang yang merasa terganggu ketika mencium bau bunga kamboja. Karena secara tidak langsung, otak kita telah mengasosiasikannya dengan pemakaman.
Menariknya, indera lain seperti penglihatan, pendengaran, ataupun perasa tidak melalui kedua area otak ini. Itulah sebabnya mengapa perasaan dan memori lebih mudah untuk terpancing oleh indera penciuman daripada indera lainnya.