Biasanya kalau sudah musim Pilkada ini, banyak orang yang mendadak merasa paling agamis, paling baik, paling peduli, paling sosial, paling dan paling dari yang lainnya.

Namanya juga untuk mencari simpati pemilihnya, jadi mereka akan melakukan segala cara menjual kata-kata manis dan mimpi indah agar mendapatkan simpati dari para pemilih, dan ada pula yang setelah menjabat malah tidak peduli lagi denga para pemilihnya.

Contoh nyata, dulu katanya janji manis diberikan modal usaha, dijanjikan UMP 7 juta, Rumah DP 0 rupiah dan janji manis lainnya.

Tapi faktanya apa ???

Isu putra asli daerah

Dulu waktu Partai Gerindra dan PDIP mengusung pasangan Jokowi-Ahok sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, tidak pernah ada isu putra asli daerah.
Padahal Pak Jokowi dari Solo, sedangkan Pak Ahok dari Belitung dan keduanya bukan asli dari Jakarta. Lalu kenapa sekarang pada Pilkada Sumut Sumatera, muncul isu Putera daerah?
Gubernur sebelumnya Gatot Pujo Nugroho dari PKS juga tidak lahir di Sumatera Utara melainkan di Magelang.
Ada yang mau mencoba "memainkan" isu SARA demi ambisi pribadi dan kelompok partai tertentu.

Benarkah Edy Rahmayadi Cagubsu "Asli" Sumut ?

Pak Edy Rahmayadi mengklaim dirinya sebagai orang asli Sumatera Utara seperti yang diberitakan dalam situs https://news.detik.com/berita/d-3799268/ditantang-djarot-edy-rahmayadi-saya-orang-asli-sumut

Sedangkan,

Dari harian lokal di Sumatera Utara, edisi tahun 2015 jauh-jauh hari sebelum momen Pilkada Sumatare Utara (Sumut) 2018 ini, beliau disebutkan lahir di Sabang (Aceh) pada tanggal 10 Maret 1961.
http://harian.analisadaily.com/mobile/kota/news/bersama-bang-edy-di-rumah-pangkostrad/183616/2015/10/29



Dalam situs media nasional, juga ditulis akan bahwa Edy Rahmayadi lahir di Sabang (Aceh) pada tanggal 10 Maret 1961 seperti yang dilansir dalam situs https://www.viva.co.id/siapa/read/255-letjen-edy-rahmayadi



Jadi sebenarnya, Pak Edy Rahmayadi lahirnya dimana sih yang benar ???

https://tribunnews.com/politik/benarkah-edy-rahmayadi-cagubsu-dari-gerindrapkspan-asli-dari-sumatera-utara-HyAl9YCQM

TUKANG NGIBUL