- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Nyak Sandang: Katanya Presiden Kita Ganteng Ya? Saya Ingin Melihatnya


TS
smartmouth
Nyak Sandang: Katanya Presiden Kita Ganteng Ya? Saya Ingin Melihatnya
JawaPos.com – Setelah bisa melihat dengan jernih, Nyak Sandang kini ingin berterimakasih langsung kepada Presiden RI Joko Widodo atas bantuanoperasi katarak mata kirinya. Beberapa kali Nyak Sandang mengucapkan, ingin melihat wajah Presiden Jokowi dengan jelas.
Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh Maturidi menjelaskan, keinginan Nyak Sandang begitu besar melihat langsung orang nomor satu di Indonesia itu.
“Keinginan beliau sih setelah berhasil operasi ini ingin melihat wajah Pak Jokowi secara langsung. Kalau kemarin cuma salaman dan pegang tangan, tapi tidak tahu wajahnya,” ujar Maturidi di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (31/3).
“Beliau sampai bilang. 'Katanya Presiden kita ganteng banget ya? Pengen lihat dan mengucap terimakasih langsung'” tambahnya.
Nyak Sandang setelah keluar dari ruang operasi dengan didorong menggunakan kursi roda, Rabu (28/3). (Reyn Gloria/JawaPos.com)
Sebelumnya, Jumat (30/3) Maturidi menyampaikan media istana telah datang menjenguk untuk mewakili Presiden Jokowi untuk melihat kondisi terakhir Nyak Sandang.
Berita Terkait
Atas Sumbangsihnya, Nyak Sandang Layak Diberi Penghargaan Bintang Jasa
Nasir Desak Negara Membayar Utang pada Warga Negaranya
Nasir: Mereka Berharap Dihargai Atas Jasa Ayahnya
“Jadi, katanya Pak Jokowi tidak sempat ke sini. Mungkin dia bisa melihat kondisi Ayah dari media istana. Presiden belum memberi lampu untuk pertemuan,” jelas pria yang aktif menerjemahkan bahasa Aceh Nyak Sandang.
Maturidi menambahkan, ketidakhadiran Jokowi untuk menjenguk Nyak Sandang tak lain lantaran ada urusan di luar daerah. Namun, Presiden memang ingin melihat langsung kondisi terkini Nyak Sandang.
“Saat orang Istana ke sini saya sampaikan Nyak Sandang sudah membaik dan bisa melihat walaupun tak sempurna. Insya Allah dapat pulih kembali mudah-mudahan sempurna,” tuturnya.
Jarak pandang Nyak Sandang, lanjut Maturidi, saat ini telah mencapai satu meter lebih. Nyak Sandang pun masih menjalani perawatan intensif. Oleh karena itu, Maturidi belum dapat memastikan keluarnya Nyak Sandang dari RSPAD Gatot Subroto.
“Dokter mengatakan kami stay di sini sampai kami kontrol hari Rabu besok, untuk kontrol kembali mata beliau,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Nyak Sandang, salah seorang yang ikut andil menyumbangkan harta kekayaannya untuk membeli pesawat pertama Indonesia. Hal ini berawal dari tahun 1948 saat Presiden Soekarno berkunjung ke tanah Aceh guna mencari dana.
Nyak Sandang yang kala itu berusia 23 tahun menjual sepetak tanah dan 10 gram emas bersama orang tuanya. Hartanya yang dihargai Rp 100 pun diserahkan kepada negara.
Presiden Soekarno pun menerima sumbangan dari masyarakat Aceh sebanyak SGD 120.000 dan 20 kg emas murni untuk membeli dua pesawat terbang yang diberi nama Seulawah R-001 dan Seulawah R-002. Dua pesawat tersebut merupakan cikal bakal maskapai Garuda Indonesia Airways.
(rgm/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/03/31/200353/nyak-sandang-katanya-presiden-kita-ganteng-ya-saya-ingin-melihatnya
Iya Pak Ganteng,pol gantengnya
Bawah ane pasti ada yg post foto nganga
Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh Maturidi menjelaskan, keinginan Nyak Sandang begitu besar melihat langsung orang nomor satu di Indonesia itu.
“Keinginan beliau sih setelah berhasil operasi ini ingin melihat wajah Pak Jokowi secara langsung. Kalau kemarin cuma salaman dan pegang tangan, tapi tidak tahu wajahnya,” ujar Maturidi di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (31/3).
“Beliau sampai bilang. 'Katanya Presiden kita ganteng banget ya? Pengen lihat dan mengucap terimakasih langsung'” tambahnya.
Nyak Sandang setelah keluar dari ruang operasi dengan didorong menggunakan kursi roda, Rabu (28/3). (Reyn Gloria/JawaPos.com)
Sebelumnya, Jumat (30/3) Maturidi menyampaikan media istana telah datang menjenguk untuk mewakili Presiden Jokowi untuk melihat kondisi terakhir Nyak Sandang.
Berita Terkait
Atas Sumbangsihnya, Nyak Sandang Layak Diberi Penghargaan Bintang Jasa
Nasir Desak Negara Membayar Utang pada Warga Negaranya
Nasir: Mereka Berharap Dihargai Atas Jasa Ayahnya
“Jadi, katanya Pak Jokowi tidak sempat ke sini. Mungkin dia bisa melihat kondisi Ayah dari media istana. Presiden belum memberi lampu untuk pertemuan,” jelas pria yang aktif menerjemahkan bahasa Aceh Nyak Sandang.
Maturidi menambahkan, ketidakhadiran Jokowi untuk menjenguk Nyak Sandang tak lain lantaran ada urusan di luar daerah. Namun, Presiden memang ingin melihat langsung kondisi terkini Nyak Sandang.
“Saat orang Istana ke sini saya sampaikan Nyak Sandang sudah membaik dan bisa melihat walaupun tak sempurna. Insya Allah dapat pulih kembali mudah-mudahan sempurna,” tuturnya.
Jarak pandang Nyak Sandang, lanjut Maturidi, saat ini telah mencapai satu meter lebih. Nyak Sandang pun masih menjalani perawatan intensif. Oleh karena itu, Maturidi belum dapat memastikan keluarnya Nyak Sandang dari RSPAD Gatot Subroto.
“Dokter mengatakan kami stay di sini sampai kami kontrol hari Rabu besok, untuk kontrol kembali mata beliau,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Nyak Sandang, salah seorang yang ikut andil menyumbangkan harta kekayaannya untuk membeli pesawat pertama Indonesia. Hal ini berawal dari tahun 1948 saat Presiden Soekarno berkunjung ke tanah Aceh guna mencari dana.
Nyak Sandang yang kala itu berusia 23 tahun menjual sepetak tanah dan 10 gram emas bersama orang tuanya. Hartanya yang dihargai Rp 100 pun diserahkan kepada negara.
Presiden Soekarno pun menerima sumbangan dari masyarakat Aceh sebanyak SGD 120.000 dan 20 kg emas murni untuk membeli dua pesawat terbang yang diberi nama Seulawah R-001 dan Seulawah R-002. Dua pesawat tersebut merupakan cikal bakal maskapai Garuda Indonesia Airways.
(rgm/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/03/31/200353/nyak-sandang-katanya-presiden-kita-ganteng-ya-saya-ingin-melihatnya
Iya Pak Ganteng,pol gantengnya

Bawah ane pasti ada yg post foto nganga

0
3.5K
43


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan