Kebakaran karena ulah si jago merah memang tak disukai oleh manusia, maklum saja selain korban nyawa, benda yang berharga pun seakan tak berguna lagi, rumah hancur menjadi abu.



Semua harta yang dikumpulkan dengan peras keringat tiap hari hancur menjadi butiran debu, hilang semuanya tanpa sisa, para korban hanya bisa menangisi nasibnya kenapa begini ?? Apa Tuhan marah dengan dirinya ??

Seperti yang terjadi di Taman Kota baru-baru ini ratusan rumah habis dilahap si jago merah, hingga ada yang mati dan seorang petugas damkar terluka. Resiko dari suatu pekerjaan yang melayani masyarakat, hingga rela mengorbankan nyawa sendiri. Hanya satu kata bagi petugas damkar "Pahlawan".



Merekalah pahlawan ditengah amukan api yang membesar, tak kenal lelah dan waktu siap bila dibutuhkan kapan saja.Tapi sebenarnya banyaknya kejadian kebakaran salah siapa ??

Seringkali konslet listrik menjadi kambing hitam, tapi sebenarnya apa sih yang salah ?? Nah menurut analisis warung kopi secara sederhana adalah tata kotanya yang tak diatur, serta masyarakatnya sendiri yang tak peduli dengan tata kota.



Dengan tata kota yang baik, sebuah rumah dengan rumah tetangga tidak berdempetan, tapi ada jeda lahan kosong di sisi-sisinya, minimal jarak 1m sudah cukup, selain itu jalanan perumahan harus ada standard tetap seberapa besar luas jalan. Itu semua akan mempermudah pekerjaan damkar bila terjadi kebakaran dan api tidak cepat menyebar ke rumah yang lainnya dengan cepat.



Kabel listrik yang ditata rapih juga sangat berpengaruh, ada kalanya kabel listrik lebih baik ditanam ke dalam tanah. Selain memberikan pemandangan yang lebih enak di lihat, juga tidak membahayakan bila sewaktu-waktu musibah datang.



Di kota besar, sering sekali kita melihat rumah penduduk yang padat tak ada jeda antara tetangga, lahan yang mahal mereka maksimalkan padahal sangat berbahaya, belum lagi banyak hunian semi permanent. Hal ini terjadi di wilayah yang bukan perumahan, coba bandingkan bila perumahan yang terbakar tidak banyak rumah yang mengalami nasib serupa, karena akses jalan lebih mudah untuk petugas damkar serta jarak rumah yang berjauhan membuat api tak mudah untuk menjalar ke rumah tetangga.

Setidaknya pentingnya tata kota untuk membuat suatu pemukiman padat penduduk agar tertata rapih, selain lingkungan bersih musibah di depan mata bisa di minimalisir. Kebakaran memang bencana yang datang tiba-tiba mau masalahnya apa pasti saja ada, namanya juga sebuah musibah.



Tapi dengan perencanaan tata kota yang baik, musibah yang dihadapi bisa diminimalisir hilangnya korban nyawa dan harta benda dengan penangangan damkar yang cepat dan akses yang mudah.

Apa tanggapanmu kawan ?? Monggo seruuppuutt dolo..



By c4punk@2018