Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

idhesevenAvatar border
TS
idheseven
Pertambangan: Memanfaatkan atau Merusak?


Pertambangan Secara Umum



Secara umum, pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka meneliti, mengelola dan mengusahakan mineral logam / nonlogam, migas / nonmigas, dari tahap penyelidikan dan eksplorasi, pengolahan, hingga penjualan atau kegiatan pasca tambang lain.

Dalam hal ini, muncul paradigma baru mengenai industri pertambangan yang mengacu pada konsep pertambangan yang berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.



Pertambangan di Indonesia



Kegiatan pertambangan di Indonesia telah diatur dalam UU No. 4 Tahun 2009, Usaha pertambangan dikelompokkan atas pertambangan mineral, dan pertambangan batubara. Pertambangan mineral digolongkan atas:

  • pertambangan mineral radioaktif
  • pertambangan mineral logam
  • pertambangan mineral bukan logam dan
  • pertambangan batuan.

Pengaturan mengenai penggolongan bahan galian pada UU No. 4 Tahun 2009 dijelaskan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara di Pasal 2 ayat 2:



Ekploitasi Sumber Daya Alam melalui Pertambangan



Indonesia terkenal dengan keindahan alamnya yang sangat menakjubkan. Berbagai keindahan alam seperti pantai, gunung, hutan dan lautan dapat ditemukan di negeri ini. Kita bisa melihat, negara kepulauan ini memiliki ciri khusus disetiap daerahnya. Seperti, Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara, pantai Dreamland di Bali, Pegunungan Karst Bantimarung di Sulawesi Selatan dan masih banyak lagi keindahan alam lainnya. Bukan hanya itu, selain keindahan alam, Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang melimpah. Potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia tidak diragukan lagi, baik dari daratan maupun lautan, menyimpan kekayaan melimpah.

Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat luas. Misalnya, kekayaan alam mineral, hayati dan nabati. Belum lagi aneka bahan tambang yang tersimpan dalam bumi Indonesia, seperti batu bara, emas, gas alam, minyak bumi dan masih banyak yang lain. Kekayaan alam tersebut tentu saja memiliki andil besar dalam upaya memajukan perekonomian Indonesia.

Namun sayang, negara yang notabenya kaya akan sumber daya alam justru belum mampu menciptakan masyarakat yang makmur. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kemiskinan rakyat Indonesia, pemerintah belum bisa mengatasi permasalahan ini. Semakin hari kemiskinan makin merajalela dikalangan masyarakat. mengapa hal ini bisa terjadi?. Tentu saja, negara Indonesia tidak ubahnya seperti mobil yang berlebelkan “dijual”. Dan mobil itu memang sudah dijual, hanya saja masih dipakai pemilik aslinya. Seperti halnya negara Indonesia, rakyatnya hidup dan mencari penghasilan di negeri sendiri. Namun, sebenarnya negara Indonesia dikuasai negara-negara asing.

Hal ini dikarenakan ketidakmampuan bangsa Indonesia dalam mengelola sumber daya alam yang dimiliki. Lihat saja, pertambangan terbesar di dunia yaitu PT Freeport yang ada di Papua. Pusat pertambangan ini berada diwilayah Indonesia, milik Indonesia, tapi perusahaan ini berasal dari Amerika. Jadi, tidak heran wilayah ini dikuasai oleh Amerika. Jika diamati tidak ada satupun masyarakat sekitar yang bekerja di PT Freeport. Jika ada, mereka tidak menempati posisi yang layak, dalam tanda kutip hanya sebagai pembantu belaka. Miris bukan?.

Sebagai warga negara Indonesia, tentu kita merasa geram melihat keadaan seperti ini. Untuk apa memiliki kekayaan alam yang melimpah, tapi tidak bisa menikmatinya. Oleh karena itu perlu ada pembenahan dalam pengelolaan sumber daya alam yang kita miliki. Jangan selalu menggantungkan nasib pada negara asing. Sebagaian besar dari mereka dapat dikatakan hanya mengambil keuntungan dari negeri ini. mereka berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk mengeruk kekayaan alam kita dan berlahan-lahan menguasai Indonesia.

Kita harus sigap melihat keadaan Indonesia yang semakin terbelakang. salah satunya dengan cara mempersiapkan sumber daya manusia yang benar-benar berkualitas. Terutama dalam bidang teknologi. Karena, dengan begitu Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara maju. Dan kebanyakan negara yang menguasai perekonomian dunia adalah mereka yang menguasai teknologi.



Pertambangan: Memanfaatkan atau Merusak?


Pertambangan Emas Kalimantan (dok.Yaser)

Betapa teganya manusia merususak pemberian Tuhan yang begitu indah.

Padahal itu adalah amanah yang harus kita jaga.

Pemanfaatan barang tambang itu memang perlu dilakukan untuk memanfaatkan hasil dari kekayaan alam ini., tapi jangan sampai merusak alamnya. Tahukah kalian betapa besar yang telah alam berikan kepada kita tapi kenapa kita merusaknya dengan seenaknya? Pemanfaatan tambang harus di iringi dengan pelestarian lingkungan. Pemerintah harus lebih jeli dalam memantau pemanfaatan tambang di negeri ini. Dampak dari prosedur kerjanya juga harus di perhitungkan. Jangan sampai ada tangan tangan jahil yang sengaja merusak alam demi keuntungan pribadi. Entah bagaimana caranya kekayaan alam kita harus bisa dirasakan manfaatnya oleh semua orang.


Kegiatan menyedot emas di Sungai Kahayan (dok.Yaser)

Foto dia atas adalah salah satu contoh penambangan ilegal yang merusak alam. Mereka menyebut kegiatan ini dengan "Nyedot Emas" . Banyak masyarakat di sekitar Sungai Kahayan Kalimantan Tengah yang melakukan kegiatan ini. Saya melihatnya sendiri bagaimana mereka melakukannya. Mereka menggunakan mesin untuk menyedot air yang mengandung kadar emas tinggi.

Dari alatnya saja sudah tidak khusus untuk penambangan, mereka merakit sendiri "Mesin Uang" mereka. Jelas kegiatan ini merusak ekosistem sungai, salah satunya yang bisa dilihat secara langsung adalah air sungai menjadi keruh. Kegiatan ilegal ini memang sering di razia oleh pemerintah setempat dan ada peraturan yang melarangnya juga tapi tetap saja tidak membuat mereka berhenti. Mereka tidak berhenti memang karena hasil yang di dapat cukup menjanjikan.

Kegiatan ini bisa dilakukan oleh 5-7 orang dan mampu mengumpulkan emas sekitar 6-10 gram sehari. Setelah saya mengobrol dengan salah satu dari mereka, ada hal yang cukup membuat saya sedih. "Ada yang melindungi kami agar tidak terkena razia" . Siapa yang melindungi mereka? Tentu saja oknum pemerintah dan kepolisian yang korup. Sungguh menyedihkan.

Banding dengan cara menambang emas yang satu ini.


Masyarakat dayak yang sedang mendulang Emas di sungai Kahayan (dok.Yaser)

Kegiatan ini dengan "Mendulang Emas". Kegiatan ini sama sekali tidak menggunakan mesin dan tidak membutuhkan banyak orang. Hanya menggunakan satu alat yang disebut "Dulang", terbuat dari kayu yang di bentuk seperti piring dengan cekungan di tengahnya. Sangat alami tanpa merusak ekosistem sungai. Mereka hanya bisa mendapat sekitar 500-700mg emas sehari. Sangat jauh bila di bandingkan dengan penghasilan para penambang emas dengan cara menyedot menggunakan mesin tadi.

Saya bertanya pada seorang yang sedang melakukan kegiatan mendulang di daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Kenapa harus mendulang tidak menyedot saja? dia menjawab dengan bahasa dayak, bila di terjemahkan kira kira seperti ini "Sungai kahayan ini adalah sumber kehidupan bagi kami suku dayak ngaju, bisa saja sekarang kami menyedot dan mendapat uang yang banyak, tapi kelak anak cucu kami tidak lagi bisa melihat maupun merasakan lagi keindahan dan manfaat dari kahayan yang sudah di berikan Tuhan bagi kami. Harusnya pemerintah mencegah masyarakat untuk menyedot emas karena itu merusak sungai kami ".

Lihatlah masih ada yang peduli dengan lingkungan, yang tidak haus kekayaan. Tidak kah kalian berfikir saat kalian merusak alam, anak cucu kita tidak lagi bisa melihatnya. Semua hanya akan mereka lihat dari buka, foto dan internet. Tambang itu untuk kehidupan bukan kekayaan.

Menurut saya seharusnya pemerintahlah yang mengambil alih pertambangan emas ini. Lakukan dengan cara yang ramah lingkungan. Kampanyekan cara menambang yang baik bagi masyarakat. #TambangUntukKehidupan

Sebagai Penutup, saya sajikan beberapa gambar mengenai kerusakan alam akibat pertambangan dan beberapa contoh kasus terkait penolakan pertambangan, serta dalil-dalil mengenai pemanfaatan alam di bumi ini









"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. Ar-Rum : 41)

Demikian thread dari saya akhiri silahkan berpendapat dengan meninggalkan jejak dibawah. Pendapat agan akan sangat berpengaruh, silahkan berikan pendapat dengan bijak



diolah dari berbagai sumber, kompasiana, wikipedia, voa-indonesia, nasihat-indonesia, google images, google maps, kaskus
images copyright goes to the owner
Diubah oleh idheseven 30-03-2018 09:43
0
2K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan