Berita beberapa bulan ini memang sedang memanas, konflik di ujung timur Indonesia tak kunjung mereda, bahkan perwakilan dari OPM pun menantang Indonesia untuk berperang.



Seperti kita sudah kita ketahui sebulan yang lalu tepatnya pada 27 Februari 2018, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM, mengunggah video yang berisikan ultimatum perang di akun resminya. Adapun salah satu tuntutan TPNPB adalah agar PT Freeport dan seluruh perusahaan asing ditutup.



"Perang jangan berhenti, perang harus tanpa intervensi internasional di Papua. Ultimatum perang, saya sudah umumkan. Tujuan, kami ingin perang lawan TNI, Polri sudah tecantum dalam aturan TPN," kata Kepala Staf Operasi Komando Nasional TPNPB, G.Lekkagak Telenggen dalam video.

Saat ini Indonesia pun membalas dengan cuitan "Dia Jual Kita Beli", seperti yang kita sudah banyak tahu lewat media Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku tidak takut dengan ultimatum perang yang dikeluarkan oleh Gerakan Separatis Operasi Papua Merdeka (OPM).

Ocehan mantan kepala KSAD itu pun diamini oleh anggota parlemen di DPR yang menyetujui perang melawan OPM, karena separatis ini sudah banyak membuat keonaran.



Dengan menteror para penduduk, dan mengintimidasi pasukan polisi brimob yang bertugas, dengan sekuat tenaga mereka ingin memecah belah NKRI.

Lalu sudah sebulan berlalu dari tuntutan itu, kabar berita perang seperti menghilang tanpa jejak, baik itu dari OPMnya sendiri maupun pihak TNI.

Apakah sudah ada operasi senyap yang rahasia, hingga tak ada satupun kabar berita dari peperangan di tanah papua.

Padahal papua saat ini tidak dianak tirikan lagi, pembangunan infrastruktur sedang di genjot disana, lalu mengapa masih saja ada gerakan separatisme melawan NKRI, siapa penyokong dananya ?? Tak mungkin rakyat papua bergerak melawan kalau tak ada yang berkuasa dan kuat dalam memobilisasi massa disana. Karena dipelosok Papua sendiri sering perang antar suku dengan senjata tradisional. Lalu apa motif mereka mendirikan OPM ??

Ok kita membuka luka lama sedikit tentang gerakan mereka ini, Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1963 untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat yang saat ini di Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya.

Lengkapnya OPM ini didirikan bulan Desember 1963 dengan pengumuman, "Kami tidak mau kehidupan modern! Kami menolak pembangunan apapun: rombongan pemuka agama, lembaga kemanusiaan, dan organisasi pemerintahan. Tinggalkan kami sendiri!

Namun seiring berjalannya waktu, Tanggal 1 Juli 1971, Roemkorem dan Prai mendeklarasikan Republik Papua Barat dan segera merancang konstitusinya, dengan bendera bintang kejoranya.



Pada jaman Soeharto OPM tidak berkembang dan pada saat runtuhnya rezim soeharto OPM kembali menyuarakan kembali kemerdekaan tanah papua. Benny Wenda salah seorang petinggi OPM di Inggris selalu melobi Presiden negara indonesia pada saat megawati menjabat sebagai presiden. Inilah kelemahan demokrasi, karena memiliki hak untuk berbicara sehingga masyarakat bebas menyuarakan keinginannya meskipun itu berdampak pada citra negara indonesia yang buruk. Karena tidak mendapat respon positif oleh pemerintahan indonesia, Wenda meminta bantuan negara – negara tetangga dan eropa. Salah satu negara tetangga yang menjadi tempat pengaduan ialah Papua Nugini. Pada tahun 2011 pemerintahan Indonesia pernah menyatakan buron kepada dunia internasional dengan alasan Benny Wenda merupakan kriminal Adepura. Tetapi pada tahun 2012 negara-negara interpol tidak setuju terhadap pemerintah indonesia dan menganggap masalah Wenda bersifat politisi dari pemerintah indonesia. Dukungan asing juga ada udang di balik batu dengan kekayaan alam yang di punya papua.

Disinilah intimidasi, teror dan pembunuhan sering dilakukan mereka, kepada TNI, Polisi dan pihak Freeport serta membunuh warga pendatang. Bahkan rela untuk menyandera dan menimbulkan suasana yang chaos.



Kini sekarang mereka minta perang tapi sudah sebulan ini tanda-tanda perang tak terlihat ?? Dimanakah perang itu terjadi atau ada operasi senyap yang dilakukan, tapi setidaknya gerakan model begini mungkinkah dibentuk kawan sendiri untuk penyerapan dana APBD, terlalu banyak spekulasi tapi yang jelas sudah banyak yang mati, tak hanya itu NKRI merupakan harga mati bagi Indonesia.



Bagaimana menurutmu kawan, monggo serupuut dolo





By c4punk@2018

Referensi

http://wartakota.tribunnews.com/2018...jual-kita-beli