- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tak Penuhi Janji Politik, Presiden Jokowi Harus Mundur
TS
azizm795
Tak Penuhi Janji Politik, Presiden Jokowi Harus Mundur
Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) Republik Indonesia menilai dari 66 janji politik hanya satu yang direalisasikan Presiden Jokowi . Oleh karena itu, lembaga ini mendesak agar orang nomor satu ini untuk berhenti dan mengurungkan niatnya untuk kembali maju dalam Pilpres 2019.
Baca juga : Arseto Suryoadji (Penghina Jokowi) Ditangkap Polda Metro
Pernyataan tegas ini tertuang dalam rilis pers BEM Republik Indonesia, seperti dikutip dari Suara. Selain keberhasilan mengikrarkan Hari Santri Nasional, organisasi mahasiswa ini menilai presiden tidak akan sempat merealisasikan janji-janji politik karena masa pemerintahan yang tinggal 18 bulan lagi.
Lebih lanjut, , BEM menyampaikan sembilan nawacita Jokowi yang Gagal yaitu :
Baca juga : ACTA Gugat Class Action Ombudsman ke PN Jaksel Pekan Depan
1. BIN dibawa kepemimpinan Budi Gunawan sangat lemah hingga tidak akan pernah bisa menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
2. Pemerintah hanya mementingkan kelompoknya sehingga membuat pemerintah lupa membangun tata kelola yang bersih, efektif, spdemokratis dan terpercaya.
Baca juga : Presiden Jokowi Diminta Batalkan Kunjungan Kerja ke Arab Saudi
3. Membangun Indonesia dari pinggiran hanyalah janji.
4. Penegakan hukum yang bebas korupsi, bukti nyata korupsi semakin merajalela.
5. Peningkatan kualitas pendidikan. Pendidikan di Indonesia tidak setara, bagaimana mungkin bisa berkualitas.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat namun kenyataannya selalu membodohi rakyat.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi, ekonomi sangat terpuruk.
8. Melakukan revolusi karakter seperti sejarah pembentukan bangsa, namun kenyataannya budaya-budaya asing di biarkan masuk sehingga dapat menghilangkan budaya-budaya yang ada di bangsa ini.
9. Memperteguh kebhinekaan tapi tidak menjaga kesatuan dan persatuan anak bangsa.
Pengingkaran janji-janji politik dan Nawacita itu diperburuk dengan kondisi negara Indonesia semakin memprihatinkan, terutama di bidang ekonomi dan politik . Kepemimpinan Jokowi selama ini dianggap tidak sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.
Dalam persoalan hutang negara , mislalnya, BEM mencatat pinjamanaIndonesia dalam tiga tahun terakhir telah mencapai Rp1200 Triliun. Jumlah ini jauh melebihi kenaikan pendapatan pajak yang stagnan sebagai ukuran bayar hutang.
Selain itu, ambruknya nilai tukar rupiah yang hampir mendekati Rp14.000,00 juga menjadi permasalahan tak menyulitkan kehidupan masyarakat. Pasalnya pelemahan itu turut mendorong kenaikan inflansi dan mengakibatkan kenaikan pada beberapa barang baik barang impor maupun barang komoditi lainnya . Kenaikan harga bahan pokok , seperti gula, garam, dan beras menambah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ini .
Sementara di lapangan politik, BEM menganggap menyebut kawasan Istana Negara tak lagi steril. Pasalnya, tempat ini kerap digunakan sebagai posko menuju kepemimpin Jokowi pada 2019.
Oleh karena itu BEM mengajukan tuntutan kepada presiden Jokowi untuk segera mencopot Kepala BIN, BUdi Gunawan, mengembalikan tugas dan fungsi Polri, serta membatalkan UU MD3 atau meminta presiden untuk turun dari jabatannya. Presiden juga diminta untuk menyetarakan pendidikan dari pelosok daerah hingga kota besar.
Terkait persoalan ekonomi, BEM meminta Jokowi menghentikan impor dan hutang. Selain itu, pemerintah juga didesak untuk menggunakan sumber daya alam untuk kesejateraan rakyat, serta memprioritaskan para pencari kerja dari dalam negeri.
Akhirnya, BEM menghimbau kepada seluruh mahasiswa RI dan rakyat Indonesia untuk segera menyadari situasi ini. Sudah saatnya rezim yang hanya melakukan pencitraan ini dihentikan.
Sumber: www.law-justice.co
Baca juga : Arseto Suryoadji (Penghina Jokowi) Ditangkap Polda Metro
Pernyataan tegas ini tertuang dalam rilis pers BEM Republik Indonesia, seperti dikutip dari Suara. Selain keberhasilan mengikrarkan Hari Santri Nasional, organisasi mahasiswa ini menilai presiden tidak akan sempat merealisasikan janji-janji politik karena masa pemerintahan yang tinggal 18 bulan lagi.
Lebih lanjut, , BEM menyampaikan sembilan nawacita Jokowi yang Gagal yaitu :
Baca juga : ACTA Gugat Class Action Ombudsman ke PN Jaksel Pekan Depan
1. BIN dibawa kepemimpinan Budi Gunawan sangat lemah hingga tidak akan pernah bisa menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
2. Pemerintah hanya mementingkan kelompoknya sehingga membuat pemerintah lupa membangun tata kelola yang bersih, efektif, spdemokratis dan terpercaya.
Baca juga : Presiden Jokowi Diminta Batalkan Kunjungan Kerja ke Arab Saudi
3. Membangun Indonesia dari pinggiran hanyalah janji.
4. Penegakan hukum yang bebas korupsi, bukti nyata korupsi semakin merajalela.
5. Peningkatan kualitas pendidikan. Pendidikan di Indonesia tidak setara, bagaimana mungkin bisa berkualitas.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat namun kenyataannya selalu membodohi rakyat.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi, ekonomi sangat terpuruk.
8. Melakukan revolusi karakter seperti sejarah pembentukan bangsa, namun kenyataannya budaya-budaya asing di biarkan masuk sehingga dapat menghilangkan budaya-budaya yang ada di bangsa ini.
9. Memperteguh kebhinekaan tapi tidak menjaga kesatuan dan persatuan anak bangsa.
Pengingkaran janji-janji politik dan Nawacita itu diperburuk dengan kondisi negara Indonesia semakin memprihatinkan, terutama di bidang ekonomi dan politik . Kepemimpinan Jokowi selama ini dianggap tidak sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.
Dalam persoalan hutang negara , mislalnya, BEM mencatat pinjamanaIndonesia dalam tiga tahun terakhir telah mencapai Rp1200 Triliun. Jumlah ini jauh melebihi kenaikan pendapatan pajak yang stagnan sebagai ukuran bayar hutang.
Selain itu, ambruknya nilai tukar rupiah yang hampir mendekati Rp14.000,00 juga menjadi permasalahan tak menyulitkan kehidupan masyarakat. Pasalnya pelemahan itu turut mendorong kenaikan inflansi dan mengakibatkan kenaikan pada beberapa barang baik barang impor maupun barang komoditi lainnya . Kenaikan harga bahan pokok , seperti gula, garam, dan beras menambah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ini .
Sementara di lapangan politik, BEM menganggap menyebut kawasan Istana Negara tak lagi steril. Pasalnya, tempat ini kerap digunakan sebagai posko menuju kepemimpin Jokowi pada 2019.
Oleh karena itu BEM mengajukan tuntutan kepada presiden Jokowi untuk segera mencopot Kepala BIN, BUdi Gunawan, mengembalikan tugas dan fungsi Polri, serta membatalkan UU MD3 atau meminta presiden untuk turun dari jabatannya. Presiden juga diminta untuk menyetarakan pendidikan dari pelosok daerah hingga kota besar.
Terkait persoalan ekonomi, BEM meminta Jokowi menghentikan impor dan hutang. Selain itu, pemerintah juga didesak untuk menggunakan sumber daya alam untuk kesejateraan rakyat, serta memprioritaskan para pencari kerja dari dalam negeri.
Akhirnya, BEM menghimbau kepada seluruh mahasiswa RI dan rakyat Indonesia untuk segera menyadari situasi ini. Sudah saatnya rezim yang hanya melakukan pencitraan ini dihentikan.
Sumber: www.law-justice.co
0
2.2K
26
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan