kh.zhengweijianAvatar border
TS
kh.zhengweijian
Kisah Enen Cahyati Kepincut Pria AS
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) Enen Cahyati (48) ditemukan meninggal di Hometown Suite Hotel, Phnom Penh, Kamboja, pada Minggu (25/3/2018).
Ibu rumah tangga tersebut menjadi korban pembunuhan pria asal Amerika Serikat (AS), Bilal Abdul Fateen (66) dengan cara dicekik.
Diketahui pelaku merupakan suami Enen Cahyati sendiri.
Tribunnews.com merangkum asal usul Enen bertemu  Bilal Abdul Fateen hingga menikah sampai akhirnya ditemukan meninggal di Kamboja.
Kisah pertemuan Enen dan Pria AS
Enen Cahyati diketahui sudah menikah sejak 2015 dengan Bilal Abdul Fateen.
Sebelum menikah keduanya saling kenal lewat situs di dunia maya.
Tak berselang Bilal Abdul Fateen pun menemui Enen di Indonesia.
"Cerita mama saya, kenal di situs muslimah.com tahun 2014. Setelah itu ketemuan di Sarinah, di Hotel Ibis, mama bilang si Bilal itu dateng langsung dari Amerika" ucap Insya Maulida (25), anak pertama almarhum Enen Cahyati, saat ditemui di kediamannya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018)

Maulida menceritakan selama ibunya bertemu dengan Bilal, Bilal yang saat itu masih memiliki istri juga mengajak Enen untuk menikah.
Baca: Sosok Pria AS Pembunuh Enen Cahyati Sering Berbuat Kasar, Pernah Menyekap Hingga Mencekik Korban

"Mama saya nggak tidur, terus dia minta izin katanya mau nikah lagi, Mama saya awalnya nggak mau dipoligami, akhirnya mama saya diusir," lanjut Insya.
Tak lama berselang setelah pertemuan itu, Bilal kembali menghubungi Enen.
Saat itu Bilal sedang berurusan dengan polisi terkait masalah KDRT dengan istri sebelumnya.
Baca: Sebelum Meninggal, Anak Enen Sempat Dimimpikan Sosok Ibunya, Ini Katanya

"Mama saya ngurus di penjara selama 3 tahun, dia divonis 7 tahun, akhirnya dapat pembebasan bersyarat tahun kemarin," lanjutnya.
Akhirnya keduanya pun melangsungkan penikahan pada bulan Febuari 2015 didalam Rutan Salemba, Jakarta Pusat.
Baca: Ini Awal Pertemuan Enen dengan Sang Suami yang Merenggut Nyawanya

"Itu kalau nggak salah nikahnya masih di penjara Salemba dan itu awalnya nikah siri. Mungkin si Bilal udah cari informasi kan, kalo dia mau dapet pembebasan bersyarat dia harus nikah dengan orang sini. Minimal istri sah, nah mamah saya tuh diajak istri sah," ujar Maulida. 

Bilal Abdul Fateen, sosok pria kelahiran Illinois, Amerika Serikat yang diduga membunuh istrinya Enen Cahyati, dipandang keluarga Enen sebagai sosok yang tempramental.
"Kita lihat dari mukanya aja juga tempramental begitu, pas di rumah ternyata juga begitu kelakuannya," ujar Rahmat, adik Kandung Enan Cahyati, saat ditemui dikawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).
Telah menjalin pernikahan selama tiga tahun sejak 2015, Bilal juga sering melakukan KDRT terhadap istrinya Enen.
"Mama tuh sering dikasarin sama si Bilal itu, parnah di sekep di dalem kamar, dikunciin di dalem kamar, sampe pernah dicekik lehernya," ujar Isya Maulida (25) anak pertama Enen Cahyati.
Maulida bahkan pernah mendapatkan informasi jika ibunda nya tersebut diseret-seret Bilal di jalan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

"Ada juga yang ngeliat dia lagi di Blok M, mamah saya lagi diseret-seret katanya," ujar Maulida.
Melihat kekerasan yang dialami ibunya, Maulida bahkan mengira Bilal memiliki kepribadian ganda dalam dirinya.
"Mamah saya cerita sama saya, dia suka ngomong sendiri, ngomong kayak percakapan dengan diri sendiri," ujar Maulida.
Kekerasan yang Bilal lakukan selama ini, menurut Maulida hanya dilakukan kepada ibunya.

"Nggak pernah. Sebenernya si Bilal itu takut, beraninya sama mamah saya doang," ujar Maulida.

Suami Enen pernah dipenjara

Bilal Abdul Fateen pria asal Amerika yang diduga membunuh Enen Cahyati pernah dipenjara terkait kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Dipenjaranya di Polda Metro, nggak lama dipindah ke Salemba. Terakhir di Gunung Sindur," ujar Insya Maulida (25) anak pertama Enen Cahyati, saat ditemui di kediamannya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).
Kasus tersebut bermula saat di tahun 2014 Bilal pernah melakukan kekerasan kepada seorang wanita bernama Vera istri sirinya.
Menerima perlakuan tersebut Vera melaporkan Bilal kepada pihak yang berwajib.
"Sebelumnya tuduhan itu pelecehan seksual. Cuma si Bilal itu maksa sama jaksa kalau dia udah nikah siri, jadi diganti sama jaksa kasusnya jadi KDRT," imbuhnya.
Bilal lalu meminta pertolongan kepada Enen untuk mengurus kasusnya.
"Akhirnya kita nolongin Bilal, sampai pada akhirnnya mama saya ngurusin dia di penjara selama 3 tahun dari tuduhan sebelumnya 7 tahun," lanjutnya.

Kronologi Jenazah Enen ditemukan di hotel

Sebelum ditemukan meninggal, Minggu (25/3/2018) diketahui Enen Cahyati chek in di Hometown Suite Hotel, Phnom Penh, Kamboja, Senin (19/3/2018).
Jenazah korban pertama kali diketahui ole petugas hotel yang hendak mencek kamar hotel.
Pekerja hotel tersebut awalnya curiga dengan bau menyengat dari kamar yang ditempati Enen dan suaminya.
Ketika kamar dibuka bau tidak sedap pun tercium cukup kuat dan petugas hotel pun langsung menghubungi pihak kepolisian.
Saat jenazah Enen ditemukan, Bilal Abdul Fateen tidak berada di tempat kejadian,
Diduga pria tersebut telah meninggalkan hotel dan melarikan diri.
Kepolisian setempat menduga Enen tewas dengan cara dicekik.

Sang anak sempat larang Enen pergi
Insya Maulida (25) anak pertama dari almarhum Enen Cahyati mengaku sempat mimpikan sosok ibunya sebelum ditemukan tewas di Phonm Penh, Kamboja, Minggu (25/3/2018).
"Jadi saya dimimpin didatengin sama ibu, dimimpi ibu lagi tiduran di lantai, terus bilang ke saya ibu lagi sakit," ucap Maulida, saat di temui di kediaman almarhum Enen Cahyatin, di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).

Maulida menceritan kabar tewasnya ibundanya didapat Senin (26/3/2018) melalui Kementerian Luar Negeri yang mengatakan jika ibunya tewas di Kamboja.
Namun tidak dijelaskan penyebab pasti meninggalnya Enen.
"Saya mencari tau sendiri kabar ibu saya melalui internet, akhir nya baru tahu kalau dibunuh Bilal Abdul Fateen di Kamboja " ujar Maulida.
Sebelum berangkat ke Kamboja, Maulida menjelaskan jika dirinya sempat melarang ibunya untuk pergi.
Namun, larangnya tersebut tidak bisa membendung niat Enen.
"Jadi sebelum pergi ke Kamboja sempat saya ingatkan engga usah lah berangkat, kan bisa dia (Bilal Abdul Fateen) yang berangkat," ujar Maulida.
Dirinya pun menyesali saat Enen pergi meninggalkan Indonesia tanpa sepengetahuan dirinya.
"Ya nyesel banget lah, kalo tau ibu saya iket biar engga jadi pergi ke Kamboja," ujar Maulida.
Maulida menuturkan jika Enam pergi ke Kamboja dalam rangka mengambil uang milik suami dan direncanakan juga berpergian ke beberapa negara di Asia Tenggara.
"Emang iya. Bener. Dia tuh mau ke Kamboja, Singapur, sama Malaysia kata Mamah saya," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Enen Cahyati Kepincut Pria AS Hingga Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel di Kamboja, http://www.tribunnews.com/nasional/2...kamboja?page=4.
Penulis: Adi Suhendi

lagian udah tau orangnya gila kayak gitu..
masih mau dikimpoiin juga ama tuh ibu...
apa karena burungnya gede yah emoticon-Big Grin

RIP Bu Enen
0
3K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan