MEDAN - Memperingati Hari Air Sedunia ke-26 yang jatuh pada tanggal 22 Maret lalu, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Utara II bersama Go River menggelar aksi penanaman pohon dan sarasehan di Avros Park Jalan Avros, Medan, Rabu (28/3/2018).

Aksi ini merupakan bagian dari perayaan tahunan dan sekaligus menarik perhatian global mengenai pentingnya air bagi kehidupan.

Sarasehan yang bertema Pembinaan Kemitraan Percepatan Perlindungan dan Optimasi Fungsi Sungai Deli di Kota Medan ini dimulai dengan susur sungai dari Kanal Marendal hingga Dermaga Avros.

Pada kegiatan itu, peserta diajak untuk melihat bagaimana kondisi Sungai Deli yang sesungguhnya.

Aksi susur sungai ini kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon yang dilakukan oleh BWS, komunitas-komunitas peduli Sungai Deli dan lingkungan, serta undangan-undangan dari pemerintahan.

Baca: Siswa Harus Menyeberang Sungai ke Sekolah, Pemprov Sumut Belum Berniat Turun Tangan

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumut II, Roy Pardede mengatakan, masyarakat saat ini kurang memiliki kesadaran akan betapa pentingnya sungai bagi kehidupan.

"Di mana-mana, sungai memang tempat bermukimnya masyarakat. Di mana ada sungai, di situ ada pemukiman. Saya lihat kebanyakan dari kita kurang ada budaya untuk menjaga kebersihan sungai. Saya lihat banyak tumpukan sampah saat susur sungai tadi," ujarnya.

Menurutnya, timbul semacam kebiasaan pada masyarakat yang mungkin telah berubah menjadi budaya untuk menganggap sungai sebagai tempat membuang sampah. Padahal, sungai merupakan ekosistem tempat makhluk hidup dan bisa menjadi tempat wisata.

Roy menambahkan, hal tersebut menjadi masalah utama saat ini. Untuk itu, BWS tidak bisa bekerja sendiri, melainkan harus bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat.

"Kita harus membangun budaya di masyarakat. Kemudian, jangan sampai ada pikiran sungai itu halaman belakang, jadi bisa buang sampah di sana. Sungai itu halaman depan. Perlu kesadaran bersama bahwa sungai itu tempat kehidupan," katanya.

Selain sarasehan, susur sungai dan penanaman pohon, kegiatan ini juga menggelar sekolah sungai yang dilaksanakan oleh Go River. Yayasan ini mengundang siswa SD dan SMP Al Hidayah untuk diajarkan tentang arti penting sungai bagi kehidupan.

"Dalam peringatan Hari Air Sedunia ini, kita ajak mereka untuk tahu, apa sih pentingnya sungai," ujar Ketua Yayasan Go River Ahmad Hakiki.

Ikut menjaga kebersihan sekitar Sungai Deli, sebagi mitra BWS, Ahmad berharap kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan. Sehingga memiliki dampak yang baik dari tahun ke tahun.

"Harapannya momentum seperti ini jangan dilaksanakan hanya secara seremonial saja. Tapi BWS, selaku yang berwenang, mau membuat kegiatan yang melibatkan masyarakat. Kita mau ada program yang berkelanjutan, jangan stagnan," pungkasnya.(*)

http://medan.tribunnews.com/2018/03/...-deli?page=all
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jangan lupa, sampah masyarakat tepi kali deli itu diberesin juga, kemaren saja dua kejadian kriminal oleh bocah2 sei taik deli, yang satu congkel spion di Jln Haji Misbah dan yang satu lagi manjat rumah warga di dekat multatuli (pura2 main bola, bolanya dilempar ke halaman rumah warga, kalau gada respon alias rumah kosong, maka bocah2 produk lobang taik boru kali deli manjat untuk nyuri seperti biyasah) dan juga warga malas lapor ke PolRAP seperti biyasah

Perumahan taikarta sei deli, perumahan pengkhianat Indonesia tersukses dan terbesar dalam sejarah Republik Indonesia, dibeking dan didukung sepenuhnya oleh aparat kepolisian RAP (Republik Abang Pakter), dimana air, listrik, tanah, semuanya gratis tis tis dan pekerjaan penghuninya rampok, meras , begal, preman, parkir dan sejenisnya, Alhamdullillah nikmatnya hidup para pengkhianat Indonesia

Petisi Sei Demit Deli

#SABERPUNGLISUMUTHOAX