- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anies: Jangan Buat Perencanaan Pembangunan untuk Indah Dipandang


TS
nyairara
Anies: Jangan Buat Perencanaan Pembangunan untuk Indah Dipandang
JAKARTA, KOMPAS.com— Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi arahan kepada jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menyusun perencanaan pembangunan.
Dia mengingatkan bahwa perencanaan pembangunan tidak harus selalu dalam bentuk infrastruktur besar. Anies mengatakan, seharusnya perencanaan pembangunan juga menyentuh pada kehidupan warga di tingkat keluarga. "Saya garis bawahi, jangan kita membuat perencanaan pembangunan untuk indah dipandang, tetapi untuk membuat hidup lebih baik. Lebih baik mulainya dari mana? Dari tiap rumah tangga," ujar Anies di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Rabu (28/3/2018).

Anies mengatakan, pembangunan infrastruktur kecil harus tetap diperhatikan, contohnya masalah pipanisasi di Jakarta Utara. Menurut dia, penurunan tanah di Jakarta Utara sudah mencapai 20 sentimeter sehingga penggunaan air tanah harus dihentikan. Untuk mendorong warga meninggalkan air tanah dan menggunakan air PAM, Pemprov DKI harus menyelesaikan masalah pipa. "Pertanyaan paling sederhana, sudahkah pipanisasi air bersih ke tiap rumah tangga itu diprioritaskan? Kalau belum, itu nomor satu," ujar Anies.
Meski demikian, infrastruktur besar yang kasatmata juga harus dibangun. Anies mengatakan, warga DKI Jakarta tetap membutuhkan taman-taman di sekitarnya.
Pemprov DKI Jakarta, kata dia, harus menyiapkan taman-taman itu. Namun, dia kembali menegaskan bahwa yang dibangun bukan sekadar taman. Dia ingin Pemprov DKI membangun park atau bukan garden. Menurut dia, pembangunan infrastruktur besar juga harus memperhatikan aspek interaksi sosial di dalamnya. "Di Indonesia kalau bikin taman hampir namanya garden, ditutup, bukan untuk kegiatan. Ini beda sekali. Maka di Jakarta Utara jangan garden, tapi park," kata Anies.


Dia mengingatkan bahwa perencanaan pembangunan tidak harus selalu dalam bentuk infrastruktur besar. Anies mengatakan, seharusnya perencanaan pembangunan juga menyentuh pada kehidupan warga di tingkat keluarga. "Saya garis bawahi, jangan kita membuat perencanaan pembangunan untuk indah dipandang, tetapi untuk membuat hidup lebih baik. Lebih baik mulainya dari mana? Dari tiap rumah tangga," ujar Anies di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Rabu (28/3/2018).

Anies mengatakan, pembangunan infrastruktur kecil harus tetap diperhatikan, contohnya masalah pipanisasi di Jakarta Utara. Menurut dia, penurunan tanah di Jakarta Utara sudah mencapai 20 sentimeter sehingga penggunaan air tanah harus dihentikan. Untuk mendorong warga meninggalkan air tanah dan menggunakan air PAM, Pemprov DKI harus menyelesaikan masalah pipa. "Pertanyaan paling sederhana, sudahkah pipanisasi air bersih ke tiap rumah tangga itu diprioritaskan? Kalau belum, itu nomor satu," ujar Anies.
Meski demikian, infrastruktur besar yang kasatmata juga harus dibangun. Anies mengatakan, warga DKI Jakarta tetap membutuhkan taman-taman di sekitarnya.
Pemprov DKI Jakarta, kata dia, harus menyiapkan taman-taman itu. Namun, dia kembali menegaskan bahwa yang dibangun bukan sekadar taman. Dia ingin Pemprov DKI membangun park atau bukan garden. Menurut dia, pembangunan infrastruktur besar juga harus memperhatikan aspek interaksi sosial di dalamnya. "Di Indonesia kalau bikin taman hampir namanya garden, ditutup, bukan untuk kegiatan. Ini beda sekali. Maka di Jakarta Utara jangan garden, tapi park," kata Anies.



Yang penting tanggulnya kokoh dan tidak jebol, keindahan nomer dua, mungkin begitu yahh

Diubah oleh nyairara 28-03-2018 11:41
0
1.9K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan