Quote:
Banyak orang yang beranggapan bahwa tanah Papua merupakan salah satu daerah yang sangat kental dengan agama kristennya. Namun anggapan ini mulai ditepis sedikit demi sedikit oleh Ustadz Fadlan Garamatan yang begitu getol menyiarkan dakwah dan juga misi Islam ke tanah Papua (beliau dan umat Islam lebih suka menyebut Nuu Waar atau Irian, bukan Papua)
Ustadz Fadlan bukanlah lulusan pesantren, bukan juga kampus Islam, apalagi studi Islam di Timur Tengah. Beliau hanya lulusan Fakultas Ekonomi. Namun setelah lulus, bukannya mendaftar PNS atau serius berbisnis, Ustadz Fadlan lebih memilih jadi karyawannya Allah. Ya, beliau fokus untuk berdakwah.
Keluar masuk penjara adalah rintangan yang biasa beliau alami dalam dakwah di Irian, apalagi setelah berhasil memasukkan Islam beberapa keluarga di Kota Jayapura.
Dari sekian banyak rintangan yang ada dalam melaksanakan misi dakwah Ustadz Fadlan dengan segala keyakinan yang ia miliki berjuang dan berusaha agar mampu menghadapinya dengan sekuat tenaga yang beliau miliki.
Dalam beberapa talk show yang pernah dilakukan ustadz pimpinan gerakan dakwah Papua - Alfatih Kaffah Nusanrara (AFKN) ini, pernah menceritakan pengalamannya yang begitu pahit dan layak untuk menjadi bahan renungan kita. Mana kala suatu hari saat beliau berdakwah di sebuah pelosok desa yang ada di Papua, beliau mendapat serangan yang begitu brutal dari masyarakat sekitar.
Ustadz Fadlan dan rombongan yang hanya berjumlah tujuh orang diserang dengan menggunakan panah. Akibat kejadian itu salah satu lengan Ustadz Fadlan patah.
Ustadz Fadlan juga pernah menuturkan bahwa untuk masuk ke sebuah daerah terpencil dalam misi dakwahnya terkadang ia harus berjalan sampai 12 hari lamanya, namun semua masalah itu dapat diatasinya dengan baik.
Ribuan orang telah masuk Islam melalui wasilahnya, termasuk kepala-kepala suku yang kini hidup lebih beradab daripada sebelumnya saat memeluk Kristen.
10.000 santri dari Irian juga telah dididik dan disiapkan untuk terjun kembali ke Kampung halaman, dan mewarnai dakwah Islam di seluruh nusantara.
Sumber :
https://www.instagram.com/p/Bgdv1Y7gyrB/