Caranya bagaimana, masih ada cara.

Ini negara demokrasi. PK, demonstrasi, keputusan hakim, itu hanya keputusan segelintir orang. Yang terpenting adalah berapa persen rakyat yang setuju. Kalau yang setuju banyak pasti ada cara. Kalau ada aturan yang menjegal, itu bisa dibereskan oleh lembaga legislative.

Ahok sendiri akan bebas Agustus nanti

http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42390514

Masalah karir politiknya, ini tergantung pemilu legislative.

Pendukung Ahok tidak perlu "menang" 50% pemilu. Pendukung Ahok hanya perlu menunjukkan kalau mereka mau memilih partai yang akan menghilangkan atau merevisi KUHP 156 yang sudah memakan Ahok sebagai korban.

Ada banyak alasan mengapa banyak orang ingin menghapus atau merevisi KUHP 156.

Kalau dipraktekkan secara konsisten, puluhan juta orang bisa dijerat pasal itu.

https://www.kaskus.co.id/post/5ab948...e31b15498b4567

Jutaan orang juga sudah dirugikan oleh pasal tersebut. Tanya saja penerima KJP dan KJS yang katanya dananya tidak turun? Atau orang yang biasa mendapat daging murah jaman Ahok, yang tidak dapat lagi, atau warga Jakarta, yang kebanjiran terus karena Anies tidak secompetent Ahok.

Negara Indonesia negara yang korupsinya masih lumayan. Di mana mana pasti banyak lah politikus yang bohong, nipu, dan korupsi. Politikus itu menggunakan agama untuk terpilih.

Jadi banyak orang memang berpendapat apa yang dikatakan Ahok benar. Politikus memang berbohong dengan menggunakan agama. Masalahnya orang seperti itu berapa banyak? 85% poll kaskus bilang Apa yang dikatakan Ahok benar.

https://www.kaskus.co.id/thread/593c...nya-nggak-sih/

Anggota legislative bisa merevisi atau membatalkan pasal KUHP 156. Kalau ternyata dukungan rakyat cukup kuat, Jokowi pun masih bisa merehabilitasi Ahok kalau dukungan terhadap itu besar sekali.

Partai politik bahkan bisa mendeklarasikan mendukung pasangan Jokowi Ahok secara tentative. Kalau ada partai seperti itu, pendukung Ahok tetap bisa pilih. Masalah berhasil atau tidak,  mereka sudah menyuarakan suara mereka.

Kalau ternyata jumlah yang menginginkan sedikit, ya kita terima dengan lapang dada saja. Ahok sudah berusaha. Kita juga sudah berusaha mendukung dia. Mungkin memang Tuhan belum mengijinkan.

Ingat, ini negara demokrasi. Yang berkuasa atas kita bukan presiden, bukan DPR, bukan hakim, tetapi kita sendiri. Kalau yang setuju banyak pasti ada cara. Kalau yang setuju sedikit, ya paling tidak kita sudah berusaha menyuarakan opini kita.

Untuk pemilihan presiden saya tidak tahu apakah kedua orang ini bisa mendapat 50% suara kalau pemilunya hari ini.

Tetapi untuk pemilihan legislative, kalau ada partai kecil yang mau mendeklarasikan dukungan, dan partai itu dapat 30% suara saja, itu sudah kemenangan. Partai yang biasa dapat 5% suara tau tau 30%?