Kaskus

News

siskasurAvatar border
TS
siskasur
Cak Imin lupa akan masa lalunya ?
Jakarta, nama Muhaimin Iskandar menduduki tempat teratas dibursa calon Wakil Presiden. Namanya dijadikan bahan survei di banyak lembaga survei, hasilnya Cak Imin nama sapaan Muhaimin menjadi yang terfavorit.


Meski difavoritkan menjadi Cawapres untuk saat ini dari kalangan tokoh muda Islam ternyata nama Cak Imin enggak bersih-bersih amat. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014 ini pernah di sebut-sebut terlibat kasus korupsi yang terkenal dengan istilah ''kardus durian'', tapi namanya berhasil lolos dari jeratan hukum kasus tersebut.

Cak Imin dinilai gagal menjadi Menteri pada era Presiden Jokowi pada 2014-2019 karena kasus ini. Namanya masuk daftar merah KPK ketika Jokowi meminta lembaga antirasuah itu mencari calon menteri yang bersih dari korupsi. Namun, belakangan, Cak Imin mengaku tidak mau jadi menteri karena ingin fokus di partainya.

Kasus kardus durian ini merupakan kasus suap menyuap terkait Dana Penyesuaian dan Infrastruktur Daerah (DPID) Kemenakertrans di Papua pada 2011. Kala itu, Cak Imin menjadi menterinya. Istilah kardus duren mencuat karena uang suap itu dibungkus kardus durian.

Kasus ini terungkap setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan tiga orang di lokasi berbeda pada Agustus 2011. Tiga orang itu adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan, Pembangunan Kawasan Transmigrasi (Ditjen P2KT) bernama I Nyoman Suisnaya; Kabag Program Evaluasi di Ditjen P2KT bernama Dadong Irbarelawan; dan seorang kuasa direksi PT Alam Jaya Papua bernama Dharnawati.

Dari pengungkapan ini, penyidik KPK mengamankan uang yang diduga merupakan suap untuk proyek itu. Uang sebesar Rp1,5 miliar itu disimpan dalam kardus durian yang diberikan oleh PT Alam Jaya Papua untuk Cak Imin.
Kardus durian dipilih untuk membungkus uang tersebut karena gampang ditemukan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, dekat kantor Kemenakertrans. Kebetulan, penjual durian ada banyak di kawasan tersebut.

Uang suap ini diberikan sebagai komitmen fee dari pengalokasian anggaran DPIP empat daerah di kabupaten Papua, Keerom, Manokwari, Mimika dan Teluk Wondama yang digarap PT Alam Jaya Papua. Pemberi uang ini adalah seorang kuasa direksi PT Alam Jaya Papua bernama Dharnawati dan penerimanya adalah I Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan.

Meski kasus ini sudah selesai, majelis hakim juga sudah menjatuhkan vonis kepada Nyoman dan Dadong tiga tahun penjara, Cak Imin tetap tidak tersentuh. Padahal, selama jalannya persidangan, nama dia kerap disebut menjadi orang yang akan menerima kardus durian itu. Cak Imin pun selalu membantah kardus durian itu ditujukan buat dia.

"Tidak pernah. Tidak pernah ada pembahasan soal uang atau soal fee," ujar Cak Imin saat bersaksi untuk terdakwa Dadong Irbarelawan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Februari 2012.

Cak Imin lupa akan masa lalunya ?


Belakangan ini Cak Imin makin sering muncul dalam diskursus politik. Beberapa kali pula, Muhaimin nongol di dekat orang-orang Istana, seperti Presiden Joko Widodo. Teranyar, Anggota Komisi I DPR itu duduk bersebelahan dengan Presiden Jokowi saat pada peluncuran kereta bandara beberapa waktu lalu.



Sumber : http://rmol.co/read/2018/03/23/332142/KPK-Harus-Selesaikan-Kasus-Kardus-Durian-Cak-Imin-Sebelum-Pilpres-
Diubah oleh siskasur 27-03-2018 20:37
0
1.6K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan