Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyinggung kondisi Indonesia pada 2030 yang sebelumnya sempat ramai dibicarakan akan bubar sebagaimana dikatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sandi justru berpandangan Indonesia akan mengalami fase terbaiknya pada 2030 dan Jakarta sendiri disebut dia akan menjadi kota metropolitan yang bisa mengalahkan kota-kota lain di dunia.

"2030 Berdasarkan Oxford Economics Global Cities dari 750 kota dunia, tebak megapolitan terbesar di dunia tahun 2030? Jakarta menjadi juara megapolitan sedunia dengan populasi 30 juta jiwa," kata Sandi di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (27/3).

Belum lama ini, Prabowo menyebut Indonesia akan bubar pada 2030. Dia mengatakan hal tersebut berdasarkan pada cerita fiksi yang ada di novel 'Ghost Fleet' yang dikarang dua ahli strategi Amerika Serikat.

Bertolak belakang, Sandi yang juga merupakan politikus Partai Gerindra justru tak sepaham. Menurutnya Indonesia, khususnya Jakarta, akan ada dalam fase paling jaya di 2030.

"Kan ramai tuh baru-baru ini soal 2030 akan bubar, enggak lah. Indonesia itu akan jaya justru," kata Sandi.

Kejayaan itu salah satunya, kata Sandi, terdorong dari sinergitas anak muda yang saat ini sedang ada pada masa pertumbuhan. Misalnya anak-anak SMK yang memasuki usia remaja pada 2030 akan menjalani masa produktif.

Mereka, kata Sandi, akan memasuki usia 30-40 tahun pada 12 tahun mendatang. Saat itulah anak muda yang saat ini sedang tumbuh tersebut akan ada dalam masa keemasan.

"Mereka (Siswa SMK) di 2030 akan berada di usia 30 tahun. Ini lagi produktif-produktifnya, lagi lucu-lucunya, lagi rajin-rajinnya, lagi sangat-sangat inovatifnya," kata dia.

Atas dasar itu, Sandi menilai Indonesia tidak akan bubar. Justru Indonesia akan mengalahkan sejumlah negara macam Hongkong, Turki, dan lain-lain.

"Jadi enggak bubarlah, yang ada Indonesia justru bisa kalahkan Hongkong, Istanbul (Ibu Kota Turki). Makanya anak muda saat ini kita didik, perluas wawasanya," lanjutnya. (osc)

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...n-jaya-di-2030