Jakarta: Batalnya penutupan anak usaha Alexis berbuntut panjang. Bermula dari tersebarnya surat edaran penutupan, ancaman sanksi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga berujung bungkamnya para satuan kerja perangkat daerah (SKPD).


Sehari setelah bocornya surat edaran, hampir seluruh SKPD tutup mulut. Mereka takut disalahkan dan ditegur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Surat penutupan Alexis bocor pada Kamis, 22 Maret 2018.


Jumat, 23 Maret 2018 siang, Kepala Satpol PP Yani Wahyu tiba-tiba mengaku sakit gigi saat ditanya soal Alexis. Saat diberondong pertanyaan, Yani terus berjalan dan menghindari wartawan.


Dia kemudian hari Yani menutup mulut dan pipi kanan dengan jari-jarinya. 'Ya lagi sakit gigi, sudah-sudah,' ujar dia di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Maret 2018.


Di hari yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Edy Junaedi mengaku tak tahu ihwal kelanjutan izin Alexis. Padahal, seluruh izin usaha berada di tangannya.


'Enggak tahu saya, ini persoalannya saya enggak ngerti. Coba saya cek dulu, saya periksa dulu ya,' imbuh dia. 


(Baca juga: Anies Larang SKPD Bicara Soal Alexis)


Berlanjut ke hari Senin, 26 Maret 2018. Anies mengumpulkan beberapa anak buahnya. Ada Yani, Edy, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tinia Budiati.


Mereka datang sekitar pukul 16.20 WIB. Sejam kemudian seluruhnya keluar. Awalnya Yani, lalu Edy, sementara Tinia tak diketahui rimbanya.


Ketika ditanya soal pembahasan di dalam, Yani enggan menjawab. 'Ke Pak Gubernur saja,' kata-kata itu terus dia ulang.


Mantan Camat Kelapa Gading ini mengaku tak punya wewenang untuk berbicara apa pun. Sebagai anak buah, dia menyerahkan sepenuhnya pada Anies.


'Pokoknya kalau hal-hal yang begitu (Alexis) silakan tanya ke Pak Gubernur. Pak Gubernur yang kasih statement karena beliau yang mempunyai kewenangan. Ke Pak Gubernur saja ya mohon maaf,' ujar dia. 


Yani membantah kalau dirinya dibungkam Anies. Ia lantas mengaku tengah sariawan dan langsung meninggalkan awak media.


(Baca juga: Gerak SKPD di Bawah Anies Dibatasi)


'Enggak. Enggak ada dibungkam. Sakit gigi lagi, sekarang sariawan. Sudah-sudah. Urusan ini silakan ke beliau tanyakan ke beliau yang lebih oke,' pungkas dia.


Edy berlaku sama. Dia tak mau banyak omong. 'Biar Pak Anies saja,' ucapnya singkat.


Saat dikonfirmasi, Anies juga memilih diam. Meski diberondong pertanyaan, Anies tetap tak mengatakan apa pun. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu buru-buru menaiki Innova Venturer miliknya.


'Sudah ya.. sudah yaa,' kata dia.


Sebelumnya, Anies mengaku bakal menangani seluruhnya soal penutupan Alexis. Ia ingin semua komentar keluar dari satu sumber.


'Nanti saya handle semuanya. Supaya disiplin. Sudah disampaikan kan? Supaya disiplin. Nanti saya akan paparkan ketika semuanya sudah siap. Kedisiplinan saja,' tandas dia.


(Baca juga: NasDem DKI Sesalkan Disharmoni Pemprov dan Media)


Pangkal kasus ini bermula setelah surat edaran penutupan anak usaha Alexis bocor. Yang membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kesal, ada informasi yang keluar dari mulut SKPD. Padahal, informasi yang diberikan bukan membocorkan rencana penutupan.


Informasi yang diterima media lebih pada konfirmasi mengapa rencana itu gagal. Rupanya, Anies tak begitu senang informasi itu keluar begitu saja.


Kamis, 22 Maret 2018 sekitar pukul 15.00 WIB awak media menerima surat edaran penutupan Alexis. Dalam surat tersebut tertulis bahwa penutupan dilakukan pukul 11.00 WIB.


Wartawan lantas mengonfirmasi hal itu pada pejabat berwenang. Awalnya, media mencoba menghubungi Kepala Satpol-PP DKI Jakarta Yani Wahyu. Meski berulangkali dihubungi, namun panggilan kami tak disahuti.


Tak habis akal, wartawan pun mencoba menghubungi Wakasatpol PP DKI Jakarta Hidayatullah. Dari situ kami mendapat informasi mengenai gagalnya penutupan Alexis.


'Pasukan sudah ada dari pukul 11.00 WIB tapi gagal, tadi diundur. Katanya pukul 16.00 WIB, katanya sih,' kata Hidayatullah saat dihubungi, Jakarta Pusat, Kamis 22 Maret 2018.


(Baca juga: Kasatpol PP: Tanggal Surat Penutupan Alexis Salah Ketik)


Saat itu, Hidayatullah belum mau buka suara terkait pelanggaran anak usaha Alexis. Ia mengaku tidak ada informasi mengenai hal itu.


'Enggak tahu saya. Saya enggak ada informasi. Saya disuruh monitor saja. Yang rapat Pak Yani (Kepala Satpol-PP) bukan saya,' ungkap dia. 


Selang beberapa jam, wartawan mengkonfirmasi langsung ke Anies alasan batalnya penutupan anak usaha Alexis.


'Penutupan apa? Tanya aja sama wakilnya (Hidayatullah). Nanti wakilnya saya kasih peringatan. Tanya sama dia,' ujar Anies di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat.


Anies menyebut organisasi yang membocorkan tersebut sudah tidak steril. 'Ada pihak yang entah bagaimana mungkin mengabarkan itu pada pihak satu dan yang lainnya. Itu bagian contoh organisasi kita yang enggak steril,' kata Anies di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Maret 2018.


Dia berencana membongkar siapa yang berani membocorkan rencana tersebut. Anies pun berniat memeriksa Dinas yang berkaitan dengan tempat hiburan dan Satpol PP.


'Yang akan kita bongkar adalah unit yang mengawasi tempat hiburan. Dan Satpol PP akan kita rapikan,' tandas dia.


(Baca juga: Anies Belum Perintahkan Penutupan Alexis)


Jumat, 23 Maret 2018 siang, Kepala Satpol PP Yani Wahyu mengatakan, Hidayatullah harus didisiplinkan. Alasannya sederhana, lantaran memberikan komentar ke media.


'Yang salah ya harus didisiplinkan. Harus dikenakan sanksi. Pegawai negeri itu, sudah disumpah untuk merahasiakan hal-hal yang dipandang perlu dirahasiakan. Ada rahasia jabatan ada rahasia negara yang memang tidak perlu dikeluarkan sebelum ada kebijakan pimpinan,' terang dia. 


Padahal sebelumnya, Anies mengatakan tak masalah surat tersebut bocor. Toh, surat itu bukan rahasia.


Setelah kejadian tersebut, banyak kepala SKPD yang tidak mau berkomentar.  Hal tersebut bukan kali pertama. Jumat 3 November 2017 SKPD kompak irit bicara. Saat itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno membenarkan kalau ia yang memerintahkan.

 

Sumber : http://news.metrotvnews.com/metro/VN...ra-soal-alexis

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Bantuan Pengamanan Polisi Tutup Alexis Disebut Sesuai Prosedur

- Kasatpol PP Sakit Gigi Ditanya soal Perintah Tutup Alexis

- Batal Ditutup, Gedung Alexis Sepi Aktivitas