- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
#KASKUStravelstory Traveling Ke Kawah Ijen & Baluran


TS
ilyaSayli
#KASKUStravelstory Traveling Ke Kawah Ijen & Baluran
Blue Fire di Kawah Ijen - Tau Blue Fire gak gan? itu tuh api yang berwarna biru kaya jurus apinya Zuko di kartun Avatar. Blue Fire ini cuma ada 2 di dunia, yaitu di Islandia dan Indonesia, yang ada di Indonesia terletak di Gunung Ijen, Banyuwangi. Sedangkan yang di Islandia gak tau sebelah mananya, karena belum pernah kesana, nanti kalau udah kesana ane kasih tau deh.
Sebenernya blue fire bukanlah api sungguhan, melainkan gas belerang yang bertemu dengan oksigen sehingga terjadilah fenomena ini.
Kalau dulu cuma bisa liat di TV saja, sekarang saya bisa merasakan dan menikmati keindahan kawah ijen secara langsung.
Dan kali ini ane bakal share cerita tentang perjalanan ane menuju Kawah Ijen & Taman Nasional Baluran
Menuju Banyuwangi
Taman Nasional Baluran
Sebelum ke Kawah Ijen, ane mampir dulu ke Taman Nasional Baluran.
Berangkat dari kota Kediri pukul 23:00 menggunakan mini bus, perjalanan memakan waktu yang lumayan lama, sekitar 7 jam untuk bisa sampai menuju Taman Nasional Baluran yang terletak di 4 wilayah, yaitu Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo, Banyuwangi (sebelah utara).
Ketika berada di dalam kawasan Taman Nasional Baluran, saya merasa seperti sedang berada di Afrika bagian kulon loh gan!
Banyak hal yang bisa kita lakukan di dalam kawasan Taman Nasional Baluran gan, diantaranya adalah loncat salto menikmati Padang Savana Bekol, Bersantai di Pantai Bama yang di kuasai kerajaan kera, dan menghabiskan waktu di Demarga Mangrove Bama.
Sayang banget, ane gak sempat menaiki menara pengawas yang biasa digunakan untuk mengamati satwa-satwa yang berada disana. Oh iya, selama di baluran ane melihat hewan-hewan seperti rusa, kera, dan banteng, mana ya macannya?
Kalau agan mau kesini datanglah pada waktu musim kemarau gan, yaitu bulan Mei-Oktober.
Setelah puas bermain-main di baluran, perjalanan ane pun dilanjutkan menuju tujuan utama wisata ane, yaitu Kawah Ijen.
Menuju Gunung Ijen
Tadinya ane pikir Baluran dan Gunung Ijen jaraknya tidak terlalu jauh, tetapi menurut warga sekitar, perjalanan masih sekitar 8 jam lagi untuk bisa sampai kesana.
Jalanan yang harus dilalui untuk bisa sampai Paltuding, yaitu pos masuk menuju Gunung Ijen, cukup ekstrim. Kontur jalan yang berkelok-kelok juga menanjak, membuat kita harus ekstra hati-hati ya gan.
Sekitar pukul 21:30 sampai juga di Paltuding, singgah sejenak di warung-warung untuk istirahat dan menghangatkan diri dihadapan api unggun dari dinginnya malam di ijen. Tak lupa juga untuk memasan makanan guna mengisi energi, karena tengah malam nanti akan mulai pendakian menuju kawah.
Menuju Puncak
Di depan pintu masuk menuju jalur pendakian, banyak para pendaki yang sedang bersiap-siap. Karena pendakian baru diperbolehkan sekitar pukul 12:00 atau 01:00 dinihari.
ane pun ikut menunggu bersama pendaki-pendaki yang lain, banyak saya lihat turis asing cewek yang bening-bening gan
Gerbang pun dibuka, para pendaki maju teratur memasuki pintu masuk, petugas loket sibuk memeriksa tiket.
Jalur pendakian ane rasa tidak terlalu sulit, walau tetap harus berhati-hati karena cukup licin. Lama pendakian untuk sampai puncak sekitar 3 jam, harus cepat-cepat karena tidak mau kehilangan moment melihat Blue Fire yang terkenal itu, karena jika lewat dari jam 5 shubuh akan sulit melihat blue fire karena adanya cahaya matahari juga asap belerang yang semakin tebal.
Di tengah jalan pendakian, ane bertemu sepasang pendaki yang berasal dari Prancis, sembari mendaki, kamipun mengobrol banyak hal.
mereka ini udah keliling dunia selama 1 tahun gan, banyak bener tuh bule duitnya
Bau belerang yang mulai menyengat cukup membuat sedikit sulit bernafas,jangan khawatir gan untungnya banyak para penyedia jasa sewa masker yang bisa memfilter bau belerang, harganya mulai dari 30rb.
Kawah Ijen
Sesampainya di puncak, masih harus turun ke Kawah agar bisa melihat blue fire dengan jelas, medan yang dilalui berupa berbatuan, sehingga sedikit menyulitkan. Jarak dari puncak atas menuju bagian bawah kawah sekitar 800 meter.
Bisa dibayangkan betapa kerasnya perjuangan para penambang belerang yang bisa naik-turun kawah sambil memikul beban bawaan yang bisa sampai puluhan kilo gan.
Selain menambang, para penambang pun mencari penghasilan lain dengan menjual souvenir berupa belerang yang sudah dibentuk sedemikian rupa, sehingga bisa menarik pembeli.
Melihat Blue Fire
Daya tarik utama dari Ijen, Blue Fire.
Suatu fenomena alam yang bisa mendatangkan rezeki bagi para penduduk sekitar.
Blue Fire ini cuma ada 2 di dunia, yaitu di Islandia dan Indonesia, yang ada di Indonesia terletak di Gunung Ijen, Banyuwangi. Sedangkan yang di Islandia gak tau sebelah mananya, karena belum pernah kesana, nanti kalau udah kesana ane kasih tau deh gan, do'ain supaya ane bisa kesana
Sebenernya blue fire bukanlah api sungguhan, melainkan gas belerang yang bertemu dengan oksigen sehingga terjadilah fenomena ini.
Setelah puas melihat-lihat dan menghapus rasa penasaran akan bluefire, ane pun kembali mendaki ke atas untuk menikmati munculnya sunrise di pegunungan ijen.
Sangatlah melelahkan untuk bisa kembali ke atas, selain karena medan-nya yang sulit, juga sering terjadi kemacetan antara yang ingin turun kebawah dan kembali ke atas. Disini ane melihat betapa tabah dan tegarnya para penambang, bagaimana tidak? selain harus mendaki mereka juga memikul beban bawaan yang bisa sampai 50kg, dan tau gak gan berapa harga belerang yang dibawa oleh penambang? Rp.800 untuk setiap kilogram-nya.
Bertemu Dua Cewek Cakep Dari Russia
Saat sedang duduk bersantai menikmati pemandangan Pegunungan Ijen di pagi hari, 2 orang cewek cakep datang menghampiri, mereka meminta tolong untuk di foto, dari aksen bahasa inggris-nya, saya tebak kalau mereka sepertinya berasal dari Russia.
Karena mungkin terpesona sama ane yang tampan dan ber-iman
atau karena efek terkontaminasi asap belerang
, mereka meminta sane untuk foto bareng mereka
Kira-kira beginilah pecakapan kami ketika ia meminta foto bersama
"hi let's takes picture with us!" dengan aksen russianya
"okay, why not Mrs....?" tanyaku ingin tahu namanya
"Nastya Petrova from Russia" kata gadis berambut pirang
"And I, Kamsidin Ivanovic Kowalski." nama yang biasa ane gunakan ketika camfrog
"For real??" tanyanya memastikan
"Cyka Blyat" jawab ane, yang membuatnya yakin bahwa itu memang nama ane
Gunung Ijen memang luar biasa, pemandangan Kawah Kaldera Asam-nya yang indah, aktifitas para penambang belerang yang menarik perhatian tersendiri, juga fenomena blue fire menjadi magnet pagi para turis, baik lokal ataupun mancanegara untuk datang dan melihatnya secara langsung fenomena langka ini, yang hanya cuma ada 2 di dunia.
Hal ini kembali membuktikan bahwa Indonesia memang di karunai anugerah yang luar biasa dari Tuhan YME, maka dari itu mari kita rawat bersama tanah air kita
Oke gan, itulah Cerita Pengalaman Travelling ane,semoga ente semua terhibur.
Sebenernya blue fire bukanlah api sungguhan, melainkan gas belerang yang bertemu dengan oksigen sehingga terjadilah fenomena ini.
Kalau dulu cuma bisa liat di TV saja, sekarang saya bisa merasakan dan menikmati keindahan kawah ijen secara langsung.
Dan kali ini ane bakal share cerita tentang perjalanan ane menuju Kawah Ijen & Taman Nasional Baluran
Menuju Banyuwangi
Taman Nasional Baluran
Sebelum ke Kawah Ijen, ane mampir dulu ke Taman Nasional Baluran.
Berangkat dari kota Kediri pukul 23:00 menggunakan mini bus, perjalanan memakan waktu yang lumayan lama, sekitar 7 jam untuk bisa sampai menuju Taman Nasional Baluran yang terletak di 4 wilayah, yaitu Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo, Banyuwangi (sebelah utara).
Ketika berada di dalam kawasan Taman Nasional Baluran, saya merasa seperti sedang berada di Afrika bagian kulon loh gan!
Spoiler for Taman Nasioanl Baluran:
Spoiler for Taman Nasional Baluran:
Spoiler for Taman Nasional Baluran:
Banyak hal yang bisa kita lakukan di dalam kawasan Taman Nasional Baluran gan, diantaranya adalah loncat salto menikmati Padang Savana Bekol, Bersantai di Pantai Bama yang di kuasai kerajaan kera, dan menghabiskan waktu di Demarga Mangrove Bama.
Spoiler for Kerajaan Kera di Pantai Bama:
Spoiler for Hutan Mangrove:
Spoiler for Loncat di Padang Savana Bekol:
Sayang banget, ane gak sempat menaiki menara pengawas yang biasa digunakan untuk mengamati satwa-satwa yang berada disana. Oh iya, selama di baluran ane melihat hewan-hewan seperti rusa, kera, dan banteng, mana ya macannya?
Kalau agan mau kesini datanglah pada waktu musim kemarau gan, yaitu bulan Mei-Oktober.
Setelah puas bermain-main di baluran, perjalanan ane pun dilanjutkan menuju tujuan utama wisata ane, yaitu Kawah Ijen.
Menuju Gunung Ijen
Tadinya ane pikir Baluran dan Gunung Ijen jaraknya tidak terlalu jauh, tetapi menurut warga sekitar, perjalanan masih sekitar 8 jam lagi untuk bisa sampai kesana.
Jalanan yang harus dilalui untuk bisa sampai Paltuding, yaitu pos masuk menuju Gunung Ijen, cukup ekstrim. Kontur jalan yang berkelok-kelok juga menanjak, membuat kita harus ekstra hati-hati ya gan.
Sekitar pukul 21:30 sampai juga di Paltuding, singgah sejenak di warung-warung untuk istirahat dan menghangatkan diri dihadapan api unggun dari dinginnya malam di ijen. Tak lupa juga untuk memasan makanan guna mengisi energi, karena tengah malam nanti akan mulai pendakian menuju kawah.
Menuju Puncak
Di depan pintu masuk menuju jalur pendakian, banyak para pendaki yang sedang bersiap-siap. Karena pendakian baru diperbolehkan sekitar pukul 12:00 atau 01:00 dinihari.
ane pun ikut menunggu bersama pendaki-pendaki yang lain, banyak saya lihat turis asing cewek yang bening-bening gan

Gerbang pun dibuka, para pendaki maju teratur memasuki pintu masuk, petugas loket sibuk memeriksa tiket.
Jalur pendakian ane rasa tidak terlalu sulit, walau tetap harus berhati-hati karena cukup licin. Lama pendakian untuk sampai puncak sekitar 3 jam, harus cepat-cepat karena tidak mau kehilangan moment melihat Blue Fire yang terkenal itu, karena jika lewat dari jam 5 shubuh akan sulit melihat blue fire karena adanya cahaya matahari juga asap belerang yang semakin tebal.
Di tengah jalan pendakian, ane bertemu sepasang pendaki yang berasal dari Prancis, sembari mendaki, kamipun mengobrol banyak hal.
mereka ini udah keliling dunia selama 1 tahun gan, banyak bener tuh bule duitnya

Bau belerang yang mulai menyengat cukup membuat sedikit sulit bernafas,jangan khawatir gan untungnya banyak para penyedia jasa sewa masker yang bisa memfilter bau belerang, harganya mulai dari 30rb.
Kawah Ijen
Sesampainya di puncak, masih harus turun ke Kawah agar bisa melihat blue fire dengan jelas, medan yang dilalui berupa berbatuan, sehingga sedikit menyulitkan. Jarak dari puncak atas menuju bagian bawah kawah sekitar 800 meter.
Spoiler for Menuju Kawah:
Bisa dibayangkan betapa kerasnya perjuangan para penambang belerang yang bisa naik-turun kawah sambil memikul beban bawaan yang bisa sampai puluhan kilo gan.
Spoiler for Penambang Belerang:
Selain menambang, para penambang pun mencari penghasilan lain dengan menjual souvenir berupa belerang yang sudah dibentuk sedemikian rupa, sehingga bisa menarik pembeli.
Melihat Blue Fire
Daya tarik utama dari Ijen, Blue Fire.
Suatu fenomena alam yang bisa mendatangkan rezeki bagi para penduduk sekitar.
Blue Fire ini cuma ada 2 di dunia, yaitu di Islandia dan Indonesia, yang ada di Indonesia terletak di Gunung Ijen, Banyuwangi. Sedangkan yang di Islandia gak tau sebelah mananya, karena belum pernah kesana, nanti kalau udah kesana ane kasih tau deh gan, do'ain supaya ane bisa kesana
Sebenernya blue fire bukanlah api sungguhan, melainkan gas belerang yang bertemu dengan oksigen sehingga terjadilah fenomena ini.
Spoiler for Blue Fire:
Spoiler for Blue Fire:
Spoiler for Blue Fire:
Setelah puas melihat-lihat dan menghapus rasa penasaran akan bluefire, ane pun kembali mendaki ke atas untuk menikmati munculnya sunrise di pegunungan ijen.
Sangatlah melelahkan untuk bisa kembali ke atas, selain karena medan-nya yang sulit, juga sering terjadi kemacetan antara yang ingin turun kebawah dan kembali ke atas. Disini ane melihat betapa tabah dan tegarnya para penambang, bagaimana tidak? selain harus mendaki mereka juga memikul beban bawaan yang bisa sampai 50kg, dan tau gak gan berapa harga belerang yang dibawa oleh penambang? Rp.800 untuk setiap kilogram-nya.
Spoiler for Penambang Ijen:
Spoiler for Penambang Ijen:
Bertemu Dua Cewek Cakep Dari Russia
Saat sedang duduk bersantai menikmati pemandangan Pegunungan Ijen di pagi hari, 2 orang cewek cakep datang menghampiri, mereka meminta tolong untuk di foto, dari aksen bahasa inggris-nya, saya tebak kalau mereka sepertinya berasal dari Russia.
Spoiler for Cewek Bening nih gan:
Karena mungkin terpesona sama ane yang tampan dan ber-iman


Kira-kira beginilah pecakapan kami ketika ia meminta foto bersama
"hi let's takes picture with us!" dengan aksen russianya

"okay, why not Mrs....?" tanyaku ingin tahu namanya

"Nastya Petrova from Russia" kata gadis berambut pirang

"And I, Kamsidin Ivanovic Kowalski." nama yang biasa ane gunakan ketika camfrog

"For real??" tanyanya memastikan

"Cyka Blyat" jawab ane, yang membuatnya yakin bahwa itu memang nama ane

Spoiler for Foto bareng cewek bening:
Gunung Ijen memang luar biasa, pemandangan Kawah Kaldera Asam-nya yang indah, aktifitas para penambang belerang yang menarik perhatian tersendiri, juga fenomena blue fire menjadi magnet pagi para turis, baik lokal ataupun mancanegara untuk datang dan melihatnya secara langsung fenomena langka ini, yang hanya cuma ada 2 di dunia.
Hal ini kembali membuktikan bahwa Indonesia memang di karunai anugerah yang luar biasa dari Tuhan YME, maka dari itu mari kita rawat bersama tanah air kita

Spoiler for Kawah Ijen:
Oke gan, itulah Cerita Pengalaman Travelling ane,semoga ente semua terhibur.

Diubah oleh ilyaSayli 27-12-2017 21:17
0
3K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan