Masyarakat Amerika Serikat memiliki tradisi tahunan unik yang bernama 'mass shooting' alias 'penembakan massal'. Lihat data di atas, dalam kurun waktu 46 tahun terjadi 90 insiden. Artinya setiap tahun ada dua kali penembakan massal yang terjadi di Negeri Paman Sam ini. Bandingkan dengan negara lain seperti Rusia yang katanya sarang mafia itu. Jadi ga salah kan kalo saya bilang tradisi tahunan, hehe. Jumlah ini belum digabung sama kejadian pemboman yang juga sering dilakukan para teroris. Sayang saya ga ada datanya.


Kebanyakan penembakan/pemboman dilakukan kelompok teroris yang ingin mencapai tujuan tertentu seperti Ku Klux Klan atau simpatisan ISIS. Sebagian lagi dilakukan oleh psikopat yang membunuh orang hanya untuk kesenangan. Tradisi konyol ini seakan dilanggengkan oleh para pejabat Amerika dengan tidak kunjung mengeluarkan aturan 'gun control'. Mereka bisa mengharamkan keju tapi ga bisa membuat aturan untuk membatasi kepemilikan senpi yang sudah membunuh 11.000 warga AS? Wtf?


Back to topic, siapa saja kelompok teroris di Amerika? Karena kelompok teroris ada banyak sekali dan ga semua teroris punya kelompok, jadi saya bagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan atau motivasinya, bukan nama kelompoknya.

Kelompok ini menentang keras legalisasi aborsi. Penembakan yang terbaru dilakukan oleh Robert Dear di sebuah klinik pada 2015 yang menewaskan 3 orang. Di pengadilan, Robert Dear dengan bangga menganggap dirinya 'ksatria penyelamat bayi'.

Kalau yang ini kelompok pembenci orang Yahudi. Pada 2014, Frazier Miller dengan bersenjatakan sebuah Remington 870, ia menghabisi 3 orang dari komunitas Yahudi Overland Park. Ia dihukum pada 2015 dengan cara disuntik mati.

Rival berat dari White Supremacy. Tahun 2016 Micah Johnson menewaskan 5 orang polisi Dallas kulit putih dengan AK-74 dan sebuah Glock.

Oke, yang ini agak aneh. Mereka belum pernah menimbulkan korban jiwa karena targetnya biasanya bangunan atau properti. Namun kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta dolar.

Salah satu kelompok yang paling mematikan kalau dilihat dari jumlah korban. Aksi mereka yang paling terkenal tentu saja 9/11. Meskipun diduga direncanakan oleh pemerintah AS sendiri, tetap saja pelakunya adalah muslim. Aksi mereka yang terbaru yaitu yang dilakukan oleh Sayfullo Habibullaevich Saipov, seorang imigran Usbekiztan. Ia membunuh 8 orang dengan cara menabrak mereka dengan truk sewaan.

Seorang pendukung partai Demokrat, James Hodgkinson pada 2017 melakukan penembakan di sebuah lapangan baseball ketika tim baseball partai Republik sedang berlatih. Menimbulkan 4 korban luka.

Kelompok ini memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Aksi mereka yang pertama sekaligus paling terkenal yaitu pembunuhan Robert Kennedy yang dikenal pro-Israel pada tahun 1968.

Kelompok ini berjuang untuk kemerdekaan Puerto Rico. Aksi mereka yang terakhir yaitu pemboman 1982. Korbannya 3 orang polisi yang harus mengalami kebutaan saat berusaha untuk menjinakkan bom.

Kelompok sayap kanan adalah kelompok yang paling sering melakukan aksi terorisme karena mereka sudah melakukannya sejak 1865!. Salah satu aksi mereka yang paling sadis yaitu pemboman Oklahoma City yang membunuh 168 orang, mencederai 800 orang, dan menghancurkan sebuah gedung. Aksi ini dilatarbelakangi karena dendam kepada pemerintah atas kejadian 'Pengepungan Waco'. Pengepungan ini dilakukan oleh ATF dan FBI yang menewaskan 82 orang simpatisan sayap kanan yang menyelundupkan senjata ilegal.

White Supremacy sebenarnya juga masuk ekstrimis sayap kanan namun saya pisahkan karena aksi teror mereka adalah yang paling banyak dibanding kelompok sayap kanan yang lain. Kelompok yang paling terkenal adalah Neo Nazi dan KKK. Dylann Roof, pada 2015 menyerang Gereja Charleston yang berisi orang kulit hitam menyebabkan sembilan orang tewas. Dylann mengaku melakukannya untuk memicu perang ras.

Kelompok yang berisikan Yahudi garis keras yang bertujuan untuk melawan gerakan anti-semit. Musuh mereka adalah kelompok Neo-Nazi dan kelompok muslim. Teroris yang paling terkenal yaitu Jewish Defense League. Mereka adalah teroris yang paling aktif selama rentang waktu 1970-1990. Sekarang mereka jarang melakukan penyerangan fisik.

Sekian trit saya, semoga Indonesia tetap damai. Jangan ikut menjadi bodoh seperti Amerika Serikat

Sumber